risiko lain penyebab pneumonia adalah penyakit penyerta misalnya diare, penyakit jantung, penyakit ginjal dan asma.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mustofa AZ. pada tahun 2004 menyatakan bahwa ada pengaruh penyakit penyerta terhadap kematian balita
penderita pneumonia di Rumah Sakit Cibabat Cimahi dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Balita penderita pneumonia disertai penyakit penyerta
berisiko 3,38 kali dibandingkan dengan balita tanpa disertai penyakit penyerta.
b.Faktor Agent
Pneumonia dapat disebabkan karena infeksi berbagai bakteri, virus dan jamur. Namun, penyakit pneumonia yang disebabkan karena jamur sangatlah
jarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70 penyakit pneumonia disebabkan oleh bakteri. sulit untuk membedakan penyebab pneumonia karena virus dan
bakteri. Sering kali terjadi infeksi yang didahului oleh infeksi virus kemudian terjadi tambahan infeksi bakteri dan sebaliknya. Kematian pada pneumonia berat,
terutama disebabkan karena infeksi bakteria Kartasasmita, 2010. Penetapan etiologi pneumonia di Indonesia masih didasarkan pada
hasil penelitian di luar Indonesia. Menurut publikasi WHO, penelitian di berbagai negara menunjukkan bahwa di negara berkembang Streptococcus pneumonia dan
Hemofilus influenza tipe b Hib dan Staphyloccus aureus S aureus merupakan bakteri yang selalu ditemukan pada dua pertiga dari hasil isolasi, yaitu 73,9
aspirat paru dan 69,1 hasil isolasi dari spesimen darah.Dewasa ini pneumonia pada anak di negara maju umumnya disebabkan oleh virus yaitu Respiratory
Syncial Virus RSV. Pada bayi yang terinfeksi HIV, Pneumocystis jiroveci adalah
Universitas Sumatera Utara
salah satu penyebab paling umum pneumonia, setidaknya seperempat dari seluruh kematian pneumonia pada bayi yang terinfeksi HIV Depkes RI, 2012.
Ada banyak jenis mikroorganisme penyebab pneumonia. Klasifikasi mikrobiologis pneumonia tidak mudah dilakukan karena organisme penyebab
mungkin tidak terindentifikasi atau penegakan diagnosis memerlukan waktu beberapa hari. Etiologi pneumonia dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Bakteri
Diplococcus pneumonia,
Pneumococcus, Streptococcus
hemolyticus, Streptococcus aureus, Hemophilus influenza, Bacillus Friedlander.
2. Virus
Respiratory syncytial virus, virus influenza, adenovirus, virus sitomegalik. 3.
Mycoplasma pneumonia 4.
Jamur Hitoplasma capsulatum, Cryptococcus neoformans, Blastomyces dermatitides,
Coccidioides immitis, Aspergillus species, Candida albicans. 5.
Aspirasi Makanan, kerosen bensin, minyak tanah, cairan amnion dan benda asing
Hassan, 2005.
c. Faktor Lingkungan