Analisis Data Definisi Operasional Prosedur Kerja

25 dengan persen kepercayaan yang diinginkan 95; N = 2000 lembar resep; = 1,96; p = 0,5; dan d = 0,05 maka diperoleh besar sampel minimal, yaitu: n = 1,96 2 0,51-0,52000 0,052000-1+1,96 2 0,51-0,5 = 322 Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh sampel untuk mutu pelayanan resep sebesar 322 resep yang masuk ke apotek di Puskesmas Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan. Jumlah pasien yang dibagikan kuesioner untuk menentukan tingkat kepuasan terhadap pelayanan di Puskesmas Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan juga dihitung menggunakan proporsi binomunal binomunal proportions . Jumlah sampel pasien sama dengan sampel resep yang akan diteliti yaitu 322 orang.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2015 di Puskesmas Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan yang terdiri dari 4 Puskesmas Rawat Jalan, yaitu Puskesmas Kotabaru bertempat di Jalan lintas Sumatera Martapura, Puskesmas Pasar Martapura bertempat di Jalan kol. Burlian kelurahan Pasar Martapura, Puskesmas Bunga Mayang di Jalan Arah Muara Dua KM 13, dan Puskesmas Pemetung bertempat di Jalan Raya pemetung basuki.

3.4 Analisis Data

Data diolah menggunakan program Microsoft Excel, disajikan dalam bentuk tabel, dan diagram.

3.5 Definisi Operasional

Universitas Sumatera Utara 26 a. Pelayanan resep adalah suatu pelayanan terhadap permintaan tertulis dokter, dokter gigi, kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. b. Kepuasaan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang terjadi setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja dan harapan- harapannya dan terbagi dalam tiga kategori yaitu: Kategori I = tidak puas Kategori II = puas Kategori III = sangat puas Tingkat kepuasan pasien dapat diamati berdasarkan beberapa variabel, yaitu: i. Kehandalan, dalam hal ini adalah melayani secara cepat, kelengkapan obat, keramahan petugas, kesiapan petugas untuk membantu. ii. Ketanggapan, dalam hal ini adalah cepat dan tepat dalam menghadapi permintaan, mampu memberikan solusi terhadap masalah pengobatan yang dihadapi pasien, komunikasi yang efektif antara petugas dan pasien, serta kelengkapan informasi obat yang diberikan petugas kepada pasien. iii. Keyakinan, dalam hal ini adalah pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan jasa, kualitas obat yang baik, dan kesesuaian produk obat dengan kebutuhan pasien. iv. Empati, dalam hal ini adalah perhatian yang diberikan kepada pasien, memberikan pelayanan tanpa memandang status sosial pasien, memberikan kenyamanan kepada pasien selama menunggu. Universitas Sumatera Utara 27 v. Bukti langsung, dalam hal ini adalah kebersihan dan kerapian apotek, kenyamanan ruang tunggu, penampilan eksterior dan interior ruangan, serta kebersihan dan kerapian petugas.

3.6 Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Peneliti melakukan pengambilan data langsung di Puskesmas, dan lembar kuisioner untuk tingkat kepuasan terhadap pelayanan resep di Puskesmas. b. Meminta izin Dekan Fakultas Farmasi USU untuk melakukan penelitian di Puskesmas tersebut. c. Meminta izin Dinas Kesehatan Kota Martapura untuk melakukan penelitian di Puskesmas tersebut. d. Mendatangi Puskesmas tersebut dan memberikan surat izin dari Dinas Kesehatan kota Martapura untuk melakukan penelitian. e. Melakukan pengambilan data langsung pada saat pelayanan resep oleh peneliti di Puskesmas tersebut, dan membagikan kuesioner ke pasien yang datang ke Puskesmas untuk mengetahui tingkat kepuasan terhadap pelayanan resep di Puskesmas. f. Mengumpulkan kembali kuesioner yang telah diisi oleh pasien. g. Melakukan analisis data hasil kuesioner dan membuat laporan penelitian.

3.7 Teknik Pengambilan Data