Distribusi Penilaian pada Variabel yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasaan Pasien

45 Berapa kali pasien datang ke apotek Jumlah n= 322 Pertama kali 5 1,55 2-5 kali 36 11,18 5 kali 281 87,27 g. Tujuan penebusan Berdasarkan tujuan penebusan resep dari 322 responden yang diamati, dapat dilihat bahwa 66,15 resep yang ditebus bertujuan untuk pemakaian sendiri, 33,23 bertujuan untuk anakkeluarga, dan 0,62 bertujuan untuk orang lain Tabel 4.12. Tabel 4.12 Karakteristik responden berdasarkan tujuan penebusan resep Resep yang ditebus untuk Jumlah n= 322 Diri sendiri 213 66,15 Anakkeluarga 107 33,23 Orang lain 2 0,62

4.4.2 Distribusi Penilaian pada Variabel yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasaan Pasien

Perolehan data penilaian pada variabel-variabel yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan resep di Puskesmas Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan berdasarkan jumlah pasien yang dijadikan responden. Dari semua variabel kehandalan, mayoritas pasien menyatakan baik. Dimana untuk kecepatan pelayanan sebanyak 194 responden 60,25, kelengkapan obat sebanyak 182 responden 56,52, keramahan petugas sebanyak 169 responden 52,48, tingkat kesiapan untuk membantu sebanyak 180 responden 55,90 Tabel 4.13. Berdasarkan variabel ketanggapan, diperoleh mayoritas persentase untuk cepat tanggap petugas, pemberian solusi, dan informasi obat adalah baik dengan masing- masing jumlah responden sebanyak 187 responden 58,07, 180 responden Universitas Sumatera Utara 46 55,90, dan 205 responden 63,66. Sementara untuk komunikasi yang efektif diperoleh persentase terbesar adalah sangat baik sebanyak 142 responden yaitu 44,10 Tabel 4.13. Informasi obat merupakan salah satu hal yang penting dalam pelayanan kefarmasian oleh karena itu petugas apotek harus memberikan informasi yang benar, jelas, dan mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana, dan terkini. Manfaat adanya pemberian informasi obat yaitu, mengurangi resiko terjadinya kesalahan dan ketidakpatuhan pasien terhadap aturan pemakaian obat, mengurangi resiko terjadinya efek samping obat, menambah keyakinan akan efektivitas dan kemampuan obat yang digunakan Sari, 2008. Informasi obat yang diberikan kepada pasien sekurang-kurangnya meliputi cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama terapi Menkes, RI., 2004. Universitas Sumatera Utara 47 Tabel 4.13 Data penilaian pada variabel yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien No PERTANYAAN 1 Jlh respo nden 2 Jlh respon den 3 Jlh respond en 4 Jlh respond en 5 Jlh respond en A. KEHANDALAN A1 Kecepatan pelayanan 12 3,73 96 29,81 194 60,25 20 6,21 A2 Kelengkapan obat 6 1,86 121 37,58 182 56,52 13 4,04 A3 Keramahan petugas 51 15,84 169 52,48 102 31,68 A4 Kesiapan membantu 78 24,22 180 55,90 64 19,88 B. KETANGGAPAN B1 Cepat tanggap 78 22,67 187 58,07 62 19,26 B2 Pemberian solusi 79 24,53 180 55,90 63 19,57 B3 Komunikasi efektif 50 15,53 130 40,37 142 44,10 B4 Informasi obat 81 25,16 205 63,66 36 11,18 C. KEYAKINAN C1 Pengetahuan dan keterampilan 78 24,22 199 61,80 45 13,98 C2 Kualitas obat 47 14,59 244 75,78 31 9,63 C3 Kesesuaian produk obat 1 0,31 58 18,01 238 73,91 25 7,77 D. EMPATI D1 Perhatian petugas 99 30,75 184 57,14 39 12,11 D2 Pelayanan tanpa memandang status sosial 57 17,70 192 59,63 73 22,67 D3 Kenyamanan menunggu 111 34,47 161 50 50 15,53 E. BUKTI LANGSUNG E1 Kebersihan dan kerapian apotek 54 16,77 181 56,21 87 27,02 E2 Kenyamanan ruang tunggu 63 19,57 165 51,24 94 29,19 E3 Eksterior dan interior ruangan 73 22,67 193 59,94 56 17,39 E4 Kebersihan dan kerapian petugas 59 18,32 208 64,60 55 17,08 Keterangan : : 1 tidak baik, 2 kurang baik, 3 cukup baik, 4 baik, 5 sangat baik Universitas Sumatera Utara 48 Berdasarkan dari variabel keyakinan, diperoleh persentase untuk pengetahuan dan keterampilan petugas terbesar adalah baik sebanyak 199 responden yaitu 61,80. Untuk kualitas obat dan kesesuaian produk obat dengan yang diresepkan diperoleh persentase terbesar adalah baik, dimana masing-masing 244 responden dan 238 responden, yaitu 75,78 dan 73,91. Untuk variabel empati juga tidak berbeda dari variabel-variabel sebelumnya, dimana perhatian petugas kepada pasien, pelayanan yang diberikan petugas tanpa memandang status sosial, dan kenyamanan saat menunggu memperoleh persentase terbesar adalah baik, yaitu 57,14 untuk 184 responden, 59,63 untuk 192 responden, dan 50 untuk 161 responden Tabel 4.13. Berdasarkan variabel bukti langsung, diperoleh persentase kebersihan dan kerapian apotek yang dirasakan pasien adalah baik sebanyak 181 responden yaitu 56,21. Untuk kenyaman ruang tunggu diperoleh persentase terbesar adalah baik sebanyak 165 responden yaitu 51,24. Pendapat pasien tentang eksterior dan interior ruangan adalah baik sebanyak 193 responden dengan persentase 59,94. Untuk kebersihan dan kerapian petugas, sebanyak 208 pasien memiliki pendapat baik dengan persentase 64,60 Tabel 4.13.

4.4.3 Penilaian Tingkat Kepuasan