Penentuan Kadar Teoritis Baku Campuran Parasetamol dan Ibuprofen Penentuan Kadar Parasetamol dan Ibuprofen dalam Tablet

23

3.7.10 Penentuan Kadar Teoritis Baku Campuran Parasetamol dan Ibuprofen

Ditimbang masing masing 10 mg parasetamol dan ibuprofen, masing masing dimasukkan ke labu tentuukur10 mL, dilarutkan dengan pelarut dapar fosfat pH 7,2-etanol sampai garis tanda. Kemudian dipipet 1,05 mL dari larutan parasetamol dan 0,6 mL dari larutan ibuprofen, campur larutan kedalam labu tentuukur 10 mL, dan diencerkan dengan pelarut dapar fosfat pH 7,2-etanol 91:9. Dari larutan tersebut di pipet 0,5 mL dimasukkan ke labu tentuukur 10 ml diencerkan dengan pelarut dapar fosfat pH 7,2-etanol 91:9, Diukur serapan dengan panjang gelombang 200-400 nm. Ini dilakukan sebanyak 6 kali pengulangan. Perhitungan kadar teoritis baku campuran parasetamol dan ibuprofen dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman 54.

3.7.11 Penentuan Kadar Parasetamol dan Ibuprofen dalam Tablet

Ditimbang 20 tablet yang setiap tablet mengandung parasetamol 350 mg dan ibuprofen 200 mg kemudian digerus dalam lumpang sampai halus dan homogen. Selanjutnya ditimbang seksama sejumlah serbuk setara dengan 50 mg parasetamol, dihitung kesetaraan ibuprofen yang terkandung didalamnya penimbangan serbuk dilakukan sebanyak 6 kali pengulangan. Selanjutnya dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL, dan dilarutkan dengan dapar fosfat pH 7,2-etanol 91:9 dengan sonikator selama ±15 menit, kemudian dicukupkan dengan dapar fosfat pH 7,2-etanol 91:9 sampai garis tanda, dikocok sampai homogen. Larutan tersebut kemudian disaring, lebih kurang 10 mL filtrat pertama dibuang. Filtrat selanjutnya ditampung, kemudian dari filtrat ini dipipet sebanyak 0,35 mL, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL dan dicukupkan Universitas Sumatera Utara 24 dengan dapar fosfat pH 7,2-etanol 91:9 sampai garis tanda sehingga diperoleh larutan yang didalamnya terdapat parasetamol konsentrasi 7 gmL dan ibuprofen konsentrasi 4 gmL. Diukur serapan pada panjang gelombang 200−400 nm.. Bagan alir prosedur penelitian penentuan kadar parasetamol dan ibuprofen dapat dilihat pada Lampiran 4 halaman 53. 3.7.12 Perhitungan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen dengan Persamaan Matriks. Perhitungan kadar masing-masing komponen dalam campuran dilakukan atas dasar serapan campuran Ac dan serapan tiap komponen pada multi panjang gelombang yang telah diketahui dari hasil pengukuran dengan menggunakan persamaan matriks: [c] = [[a] x [a 1 ]] -1 x [a] x Ac] Keterangan : [c] : kadar komponen dari campuran [a] : matriks serapan senyawa penyusun campuran [a 1 ] : transpose matriks serapan senyawa penyusun campuran [[a] X [a 1 ]] -1 : invers matriks dikali transpose matriks serapan senyawa penyusun campuran [Ac] : matriks nilai serapan sampel 3.7.13 Perhitungan Kadar Parasetamol dan Ibuprofen Secara Analisis Statistik Analisis data secara statistik menggunakan uji t. Untuk mengetahui apakah data diterima atau ditolak digunakan rumus seperti di bawah ini : t hitung = Universitas Sumatera Utara 25 Data peerhitungan kadar parasetamol dan ibu profen secara analisis statistic dapat dilihat pada Lampiran 13 hal 74. Menurut Sudjana 2005, dasar penolakan data jika t hitung ≥ t tabel dan t hitung ≤ -t table , untuk mencari kadar sebenarnya dengan taraf kepercayaan 99 dengan derajat kebebasan dk = n-1, digunakan rumus : Keterangan : = Interval kepercayaan X = Kadar rata-rata sampel X = Kadar sampel t = Harga t tabel sesuai dengan dk = n-1 α = Tingkat kepercayaaan dk = Derajat kebebasan dk = n-1 SD = Standar deviasi n = Jumlah pengulangan

3.7.14 Uji Validasi

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Campuran Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

4 20 119

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 5 106

Penetapan Kadar Campuran Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 18

Penetapan Kadar Campuran Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 2

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 5 18

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 1 2

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 8 5

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 1 12

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 3 2

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 1 48