Spektrum Serapan Maksimum Parasetamol dan Ibuprofen Spektrum Serapan Parasetamol dan Ibuprofen dengan Berbagai Konsentrasi

27 n m . 2 0 0 .0 0 2 5 0 .0 0 3 0 0 .0 0 3 5 0 .0 0 4 0 0 .0 0 Ab s. 0 .9 0 0 0 0 0 .8 0 0 0 0 0 .6 0 0 0 0 0 .4 0 0 0 0 0 .2 0 0 0 0 0 .0 0 0 0 0 n m . 2 0 0 .0 0 2 5 0 .0 0 3 0 0 .0 0 3 5 0 .0 0 4 0 0 .0 0 Ab s. 0 .9 0 0 0 0 0 .8 0 0 0 0 0 .6 0 0 0 0 0 .4 0 0 0 0 0 .2 0 0 0 0 0 .0 0 0 0 0

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Spektrum Serapan Maksimum Parasetamol dan Ibuprofen

Penentuan spektrum serapan maksimum dilakukan pada panjang gelombang 200 –400 nm. Pengukuran parasetamol pada konsentrasi 7,0 gmL, sedangkan untuk ibuprofen pada konsentrasi 4,0 gmL. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh panjang gelombang maksimum parasetamol pada 244,0 nm dan ibuprofen pada 222,0 nm. Spektrum serapan maksimum parasetamol konsentrasi 7,0 gmL dan ibuprofen konsentrasi 4,0 gmL masing-masing dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan 4.2. Gambar 4.1 Spektrum serapan maksimum parasetamol konsentrasi 7,0 gmL Gambar 4.2 Spektrum serapan maksimum ibuprofen konsentrasi 4,0 gmL Universitas Sumatera Utara 28 nm. 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 A b s. 0.90000 0.80000 0.60000 0.40000 0.20000 0.00000 nm. 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 A b s. 0.90000 0.80000 0.60000 0.40000 0.20000 0.00000

4.2 Spektrum Serapan Parasetamol dan Ibuprofen dengan Berbagai Konsentrasi

Spektrum serapan parasetamol dan ibuprofen dari berbagai konsentrasi dapat dilihat pada Gambar 4.3; 4.4, sedangkan spektrum tumpang tindih serapan parasetamol dan ibuprofen dapat dilahat pada Gambar 4.5. Gambar 4.3 Spektrum serapan parasetamol dengan konsentrasi 3,0-11,0 gmL Gambar 4.4 Spektrum serapan ibuprofen dengan konsentrasi 1,5- 9,0 gmL Konsentrasi 1.5 µgmL Konsentrasi 3,0 µgmL Konsentrasi 4.5 µgmL Konsentrasi 6,0 µgmL Konsentrasi 7.5 µgmL Konsentrasi 9,0 µgmL Konsentrasi 3,0 µgmL Konsentrasi 5,0 µgmL Konsentrasi 6,0 µgmL Konsentrasi 8,0 µgmL Konsentrasi 9,0 µgmL Konsentrasi 11,0 µgmL Universitas Sumatera Utara 29 n m . 2 0 0 .0 0 2 5 0 .0 0 3 0 0 .0 0 3 5 0 .0 0 4 0 0 .0 0 A bs. 0 .9 0 0 0 0 0 .8 0 0 0 0 0 .6 0 0 0 0 0 .4 0 0 0 0 0 .2 0 0 0 0 0 .0 0 0 0 0 Gambar 4.5 Tumpang tindih spektrum serapan parasetamol konsentrasi 7,0 µgmL dan ibuprofen 4,0 µgmL Spektrum serapan parasetamol dan ibuprofen dengan berbagai konsentrasi dalam dapar fosfat pH 7,2-etanol 91:9 menunjukkan bahwa konsentrasi tidak mengubah bentuk spektrum dari masing-masing zat, sehingga bisa dikatakan menggunakan pelarut dapar fosfat pH 7,2-etanol 91:9 baik parasetamol maupun ibuprofen stabil dapat dilihat pada Gambar 4.3 dan 4.4. Spektrum tumpang tindih dibuat dengan menggabungkan kedua serapan dari parasetamol dan ibuprofen yaitu konsentrasi 7,0 µgmL dan 4,0 µgmL dan juga merupakan perbandingan dari kandungan masing masing zat dalam sampel yaitu 7:4. Spektrum serapan tumpang tindih parasetamol konsentrasi 7,0 µgmL dan ibuprofen konsentrasi 4,0 µgmL pada panjang gelombang 200-400 nm dapat dilihat pada Gambar 4.5. Metode spektrofotometri biasa tidak dapat dilakukan untuk menetapkan kadar parasetamol dan ibuprofen dalam campuran. Berbeda dengan spektrofotometri ultraviolet metode panjang gelombang berganda yang dapat menetapkan kadar suatu zat dalam campuran zat tersebut dengan zat lainnya. Parasetamol 7,0 µgmL Ibuprofen 4,0 µgmL Universitas Sumatera Utara 30 n m . 2 1 5 .0 0 2 3 0 .0 0 2 4 0 .0 0 2 5 0 .0 0 2 6 5 .0 0 A bs. 0 .9 0 0 0 0 0 .8 0 0 0 0 0 .6 0 0 0 0 0 .4 0 0 0 0 0 .2 0 0 0 0 0 .0 0 0 0 0 2 3 5 2 3 1 2 2 8 2 2 5 2 2 2

4.3 Panjang Gelombang Analisis Parasetamol dan Ibuprofen

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Campuran Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

4 20 119

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 5 106

Penetapan Kadar Campuran Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 18

Penetapan Kadar Campuran Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 2

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 5 18

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 1 2

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 8 5

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 1 12

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 3 2

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 1 48