n = 43.32
Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah dibulatkan menjadi 43 jiwa.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder, data primer yaitu data yang diperoleh lansung dari lapangan melalui :
• Angket kuesioner,
Pengumpulan data dengan menyebarkan sejumlah daftar pertanyaan kepada informan •
Wawancara, yaitu cara mendapatkan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada
responden. •
Observasi, pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadap fenomena-fenomena yang
berkaitan dengan fokus penelitian serta mencatatnya kedalam catatan penelititan. Data skunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan
yang diperoleh dari buku-buku ilmiah, artikel dan karangan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian.
E. Teknik Penentuan Skor
Melalui berbagai pertanyaan yang diajukan kepada responden maka akan ditentukan skor dari setiap jawaban, sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif.
Universitas Sumatera Utara
Setiap alternatif jawaban akan diberi skor yang berbeda, penentuan skor didasarkan pada skala likert.
Untuk pilihan jawaban, ada tiga kategori : 1. Untuk alternatif jawaban “a” diberi skor 3
2. Untuk alternatif jawaban “b” diberi skor 2 3. Untuk alternatif jawaban “c” diberi skor 1
Jawaban responden akan dikategorikan kedalam beberapa kategori menurut alternatif jawaban, kategori tersebut diperoleh melalui interval.
Rumus untuk mencari interval adalah sebagai berikut :
Interval =
= 3 – 1 3
= 0,66
Dengan interval 0,66 maka kategori jawaban responden dapat diklasifikasikan
dengan urutan sebagai berikut : 1. 2,34 – 3,00
: termasuk kategori tinggi 2. 1,67 – 2,33
: termasuk kategori sedang 3. 1,00 – 1,66
: termasuk kategori rendah,Sugiyono 2005:214
F. Teknik Analisa Data Teknik Analisa Data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang
Skor tertimggi - skor terendah Banyaknya bilangan
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk menguji sejauhmana pengaruh penerapan pelayanan prima terhadap peningkatan kinerja, Yaitu variabel X terhadap variabel Y
1. Koefisien Korelasi Product Moment Cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya
hubungan antara variabel maka digunakan rumus sebagai berikut Sugiyono 2004:212
Rumus :
xy
r
=
} {
{ }
2 2
2 2
. .
. .
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− y
y N
x x
N y
x xy
N
Keterangan: Rxy
= angka indeks korelasi N
= ukuran sampel ∑
Xy =
jumlah hasil perkalian antara skor x dan y ∑X
= jumlah seluruh skor X
∑y =
jumlah seluruh skor Y Untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan
sebagai berikut: a. Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif. artinya
kenaikan nilai variabel satu diikuti oleh nilai variabel yang positif lainnya. b. Nilai r yang negaif menunjukkan kedua variabel negatif, artinya menurunnya
nilai variabel yang satu di ikuti dengan meningkatnya nilai variabel lainnya. c. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan dua variabel tidak mempunyai
hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui tinggi rendahnya kedua variabel berdasarkan nilai r Koefisienkorelasi. Digunakan penafsiran angka-angka yang dikemukakan oleh
Sugiyono 2004:214 yaitu sebagai berikut:
Tabel I:Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien. Interval koefisien
Tingkat Hubungan
0.00-0.199 0.20-0.399
0.40-0.599 0.60-0.799
0.80-1.000 Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat Sangat Kuat
Dengan nilai r yang diperoleh, kita dapat melihat secara langsung melalui tebel korelasi untuk menguji apakah nilai r yang kita peroleh memiliki pengaruh atau tidak.
Tabel mencantumkan batas-batas r yang signifikan yang tertentu, dalam hal ini signifikan 5 bila nilai r tersebut signifikan, artinya hipotesia alternatif dapat di
terima. 2. Koefisien Determinan.
Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai
korelasi Produc Moment. Sudijono Anas 1996:56 Rumus : rxy
2
x 100 D
= rxy
2
x 100 D
= Koefisien Determinant rxy
2
= Koefisen Produc Moment diantara x dan y
Universitas Sumatera Utara
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Dibentuk Berdasarkan :
1. Peraturan Derah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 57 Tahun 2001 pada
tanggal 13 Oktober 2001 tentang pembentukan Struktur Organisasi dan Tatakerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi.
2. Keputusan Bupati Kuantan Singingi Nonor 57 Tahun 2002 Tanggal 31
Januari 2002 tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Tugas Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dalam rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah
Berdasarkan Undang-undang otonomi Daerah Nomor 22 Tahun 1999 3.
Surat keputusan Bupati Kuantan Singingi Nomor 821.22BKD-ADM32 tanggal 26 juli 2006 tentang pengangkatan Pejabat Struktural Eselon II.b
dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singngi. Dalam kegiatan operasional Badan Kepegawaian Daerah merupakan unsure
penunjang pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi yang bertugas membantu bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan terutama dalam bidang
kepegawaian di daerah, yang mencakup perumusan kegiatan teknis dibidang administrasi pegawai, pendidikan dan pelatihan pegawai untuk pengembangan serta
peningkatan sumberdaya aparatur. Untuk terlaksananya tugas atau fungsi sebagaiman yang dituangkan di atas,
maka Badan Kepegawaian Derah Kabupaten Kuantan Singingi mempunyai kewenangan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Penyiapan penyusunan peraturan perundang-undangan daerah dibidang
kepegawaian sesuai dengan norma standard an prosedur yang ditetapkan pemerintah.
2. Perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah
3. Pencapaian kebijakan teknis dalam rangka pengembangan kepegawaian
daerah. 4.
Penyiapan dan pelaksanaan pengangkutan, kenaikan pangkat, pemindahan, hukuman dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan
norma, prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5.
Pelayanan adminitrasi kepegawaian dalam pengangkatan, pemberhentian dalam dan dari jabatan stuktural dan funsional sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. 6.
Penyiapan penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil daerah sesuai dengan norma, standard dan prosedur yang ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan. 7.
Penyiapan penetapan gaji, tunjangan dan kesejateraan Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma, standard dan prosedur yang ditetapkan
dalam peratuan perundang-undangan 8.
Penyelenggaraan adminitrasi Pegwai Negeri Sipil Daerah. 9.
Pengelolaan system informasi manajemen kepegawaian daerah 10.
Penyampaian informasi kepegawaian daerah kepada Badan Kepegawaian Daerah
11. Melaksanakan pendidikan dan latihan pegawai daerah.
Universitas Sumatera Utara
B. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi