Tabel 4.4
Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol daun bangun-bangun No.
Skrining Hasil
1. Alkaloid
- 2.
Flavonoid +
3. Glikosida
+ 4.
Saponin +
5. Tanin
- 6.
Steroidtriterpenoid +
Keterangan: + = mengandung golongan senyawa
-
= tidak mengandung golongan senyawa
4.5 Hasil Ekstraksi
Ekstrak cair dari 700 g serbuk simplisia daun bangun-bangun yang dimaserasi dengan etanol 96, dipekatkan dengan menggunakan rotary
evaporator diperoleh ekstrak kental 55,16 gram rendemen 7,88.
4.6 Hasil Uji Antikarsinogenesis Ekstrak Etanol Daun Bangun-Bangun
4.6.11 Tumor multiplicity
Uji antikarsinogenesis ekstrak etanol daun bangun-bangun dapat ditandai dengan adanya perubahan jumlah nodul. Semua kelompok yang
diinduksi benzoαpiren, terbentuk kanker mammae yang terlihat sebagai nodul
Universitas Sumatera Utara
tumor dengan jumlah yang berbeda-beda. Nodul yang terbentuk dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini.
a
b c
d Gambar 4.1
Nodul pada daerah sekitar payudara sesudah perlakuan Keterangan: a. Kelompok kontrol benzoαpiren
b. Kelompok EEDBB 250 mgkg bb c. Kelompok EEDBB 500 mgkg bb
d. Kelompok EEDBB 750 mgkg bb Hasil uji paired sample t-test untuk menentukan perbedaan rata-rata
jumlah nodul antara kelompok sebelum diberikan ekstrak etanol daun bangun- bangun dengan kelompok yang sudah diberikan ekstrak etanol daun bangun-
bangun dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5
Jumlah nodul sebelum dan sesudah pemberian ekstrak
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok sebelum pemberian ekstrak dengan kelompok
sesudah pemberian ekstrak. Hal ini ditandai dengan nilai p 0,05. Dari tabel di atas terlihat bahwa sesudah perlakuan, kelompok yang paling banyak
ditumbuhi tumor adalah kelompok kontrol benzoαpiren dan secara signifikan berbeda dengan kelompok kontrol normal dan ketiga kelompok lain yang
diberi ekstrak. Pada kelompok yang diberikan ekstrak 250 mgkg bb jumlah nodul yang terjadi relatif lebih sedikit dibandingkan kelompok kontrol
Kelompok Mencit
Jumlah Nodul
sebelum pemberian
ekstrak Rata-rata ±
SD Sebelum
Jumlah Nodul
setelah pemberian
ekstrak Rata-rata ±
SD Sesudah
p
Kontrol Normal
1 0,00 ± 0,00
0,00 ± 0,00 -
2 3
Kontrol Benzoαpiren
1 3
3,40 ± 0,548
3 2,00 ±
1,225 0,135
2 4
0 Mati 3
3 3
SEEDBB dosis 250
mgkg bb 1
2 2,40 ±
0,548 0 Mati
0,40 ± 0,548
0,003 2
3 3
3 1
4 2
1 5
2 0 Mati
SEEDBB dosis 500
mgkg bb 1
3 2,80 ±
0,447 0,40 ±
0,447 0,000
2 2
1 3
3 0 Mati
4 3
5 3
SEEDBB dosis 750
mgkg bb 1
3 2,60 ±
0,548 0 Mati
0,40 ± 0,548
0,004 2
3 0 Mati
3 2
1 4
3 1
5 2
Universitas Sumatera Utara
benzoαpiren, tetapi menunjukkan jumlah yang sama dengan jumlah nodul pada kelompok ekstrak 750 mgkg bb. Jumlah nodul yang paling sedikit
ditunjukkan oleh kelompok ekstrak 500 mgkg bb. Hasil uji one way ANOVA untuk menentukan perbedaan rata-rata di
antara perlakuan dan dilanjutkan dengan hasil uji Post Hoc Tukey untuk mengetahui perbedaan jumlah nodul antar kelompok perlakuan dapat dilihat
pada Tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6 Hasil uji one way ANOVA jumlah nodul sesudah pemberian ekstrak
etanol daun bangun-bangun. Kelompok
Kelompok P
Kontrol Normal Kontrol benzoαpiren
0,001 SEEDBB 250 mgkg bb
0,881 SEEDBB 500 mgkg bb
0,990 SEEDBB 750 mgkg bb
0,881 Kontrol
benzoαpiren Kontrol normal
0,001 SEEDBB dosis 250 mgkg bb
0,010 SEEDBB dosis 500 mgkg bb
0,004 SEEDBB dosis 750 mgkg bb
0,010 SEEDBB dosis 250 mgkg bb
Kontrol normal 0,881
Kontrol benzoαpiren 0,010
SEEDBB dosis 500 mgkg bb 0,990
SEEDBB dosis 750 mgkg bb 1,000
SEEDBB dosis 500 mgkg bb Kontrol normal
0,990 Kontrol benzoαpiren
0,004 SEEDBB dosis 250 mgkg bb
0,990 SEEDBB dosis 750 mgkg bb
0,990 SEEDBB dosis 750 mgkg bb
Kontrol normal 0,881
Kontrol benzoαpiren 0,010
SEEDBB dosis 250 mgkg bb 1,000
SEEDBB dosis 500 mgkg bb 0,990
Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah nodul sesudah pemberian ekstrak etanol bangun-bangun berbeda bermakna jika dibandingkan dengan
kelompok benzoαpiren yang ditandai dengan nilai p 0,05. Hal ini menunjukkan terjadi proses penyembuhan pada tumor mammae yang terjadi
Universitas Sumatera Utara
pada mencit yang diberikan ekstrak etanol daun bangun-bangun. Dari tabel ini dapat dilihat juga jumlah nodul antara kelompok uji tidak berbeda bermakna
setelah pemberian ekstrak, tetapi jika dibandingkan dengan kelompok kontrol benzoαpiren terjadi perbedaan jumlah nodul yang bermakna terutama pada
kelompok ekstrak 500 mgkg bb.
4.6.2 Persen insidensi