Tujuan Keluaran Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2016
2
berbasis kawasan agribisnis melalui Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu GP-PTT jagung dan kedelai. Pelaksanaan GP-PTT jagung dan kedelai
dilakukan dengan pola kawasan yang terintegrasi dari hulu sampai hilir, didukung dengan penyediaan paket bantuan sebagai instrumen stimulan, serta pendampingan
dan pengawalan. Tujuan yang akan dicapai melalui GP-PTT jagung dan kedelai yaitu: 1
Mensinergikan semua instansi terkait mulai dari hulu sampai hilir pusat, daerah dan swasta dalam meningkatkan produksi jagung dan kedelai; dan 2 Meningkatkan
produksi dan produktivitas jagung dan kedelai di daerah pelaksana GP-PTT Jagung dan kedelai menuju swasembada berkelanjutan. Adapun sasaran GP-PTT Jagung
dan kedelai yaitu: 1 Terbangunnya embrio kawasan agribisnis jagung dan kedelai di daerah pelaksana; dan 2 Meningkatnya
produksi jagung dan kedelai di
daerah pelaksana
GP-PTT. Kebijakan peningkatan produksi dan produktivitas jagung dan kedelai di
Provinsi Bengkulu telah dilaksanakan dari tahun 2012-2015, akan tetapi target tersebut belum tercapai. Hal ini terlihat dari rata-rata penurunan produksi jagung
tahun 2011 sampai dengan 2014 sebesar 4,41 dari total produksi tahun 2011 sebesar 87.362 ton menjadi 72.756 ton. Sedangkan kedelai mengalami peningkatan
sebesar 27,49 dari total produksi tahun 2011 sebesar 3.458 ton menjadi 5.715 ton Bengkulu dalam angka 2015.
Untuk mengetahui permasalahan peningkatan produksi jagung dan kedelai perlu dilakukan analisis kinerja kebijakan program UPSUS peningkatan produksi
jagung dan kedelai di Provinsi Bengkulu.