3
1.3. Keluaran
1. Kinerja Kebijakan Peningkatan Produksi Pangan Strategis jagung dan kedelai
di Provinsi Bengkulu. 2.
Capaian sasaran program peningkatan produksi pangan strategis Jagung dan Kedelai yang telah ditargetkan di Provinsi Bengkulu.
3. Rumusan alternatif kebijakan untuk peningkatan produksi pangan strategis
jagung dan kedelai di Provinsi Bengkulu
1.4. Perkiraan Manfaat dan Dampak
1. Hasil pengkajian diharapkan dapat menjadi bahan dalam penyusunan serta
penyempurnaan kebijakan pengembangan swasembada di Provinsi Bengkulu. 2.
Percepatan penyebaran inovasi bagi peningkatan produksi dan pendapatan petani.
1.5. Dasar Pertimbangan
Sesuai amanat dalam Undang-Undang No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN 2005-2025, I ndonesia saat ini
memasuki periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN tahap ke-2 2015-2019. Pada periode ini swasembada ditargetkan untuk dua
komoditas pangan utama yaitu: jagung dan kedelai. Untuk mendukung program tersebut
kementerian pertanian
mengeluarkan surat
keputusan nomor
1243 Kpts OT.160 12 2014 tentang kelompok kerja upaya khusus peningkatan produksi jagung dan kedelai melalui program GP-PTT dan sarana pendukungnya.
Kementerian pertanian telah menetapkan upaya khusus pencapaian
swasembada berkelanjutan jagung dan swasembada kedelai melalui kegiatan gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu GP-PTT, optimasi perluasan
areal tanam kedelai melalui indeks pertanaman PAT-PI P kedelai, perluasan areal tanam jagung PAT jagung, penyediaan sarana dan prasarana pertanian benih,
pupuk, pestisida dan alat mesin pertanian dan pengawalan pendampingan. Target produksi yang harus di capai pada tahun 2015 komoditas jagung 20.33 juta ton
dengan pertumbuhan 5,57 tahun dan kedelai 1,50 juta ton dengan pertumbuhan 60.81 tahun.
4
Program strategis Kementerian Pertanian telah mendorong Badan Litbang Pertanian untuk memberikan dukungan guna mencapai keberhasilannya. Pemberian
dukungan tersebut memenuhi amanat
UU No.39 2008 tentang Kementerian Negara Pasal 9 yang mengharuskan unsur Badan dalam Kementerian Negara
berfungsi sebagai pendukung. Dalam tataran praktis,
implementasi dukungan
Badan Litbang
Pertanian terhadap Program Strategis Kementerian Pertanian
mendorong semua Unit Kerja UK dan Unit Pelaksana Teknis UPT lingkup Badan Litbang Pertanian untuk bertindak proaktif. Berkenaan dengan dukungan Badan
Litbang tersebut, peran Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP cukup penting dan strategis. BPTP sebagai UPT Badan Litbang Pertanian dapat memainkan peran
sebagai penentu
keberhasilan pencapaian
tujuan Program Strategis
Kementerian Pertanian.
5
I I .
TI NJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Kebijakan