Latar Belakang Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2016

1 I . PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berbagai permasalahan dan isu kebijakan pembangunan pertanian memerlukan kajian untuk menyiapkan bahan kebijakan secara cepat dan tepat baik yang bersifat antisipatif atau yang menjawab permasalahan yang sedang berkembang. Studi analisis kebijakan bertujuan untuk: 1 Menginventarisir berbagai isu dan masalah pembangunan pertanian yang berkembang di masyarakat; 2 Melakukan berbagai kajian spesifik tentang isu dan masalah pembangunan pertanian; 3 Memberikan masukan kepada pengambil kebijakan tentang berbagai isu dan masalah pembangunan pertanian dari hasil penelitian yang dilakukan secar a cepat dan lengkap. Analisis kebijakan diarahkan untuk memfasilitasi adopsi teknologi, pengembangan agribisnis, serta mendukung pembangunan pertanian wilayah dan perdesaan. Sintesa kebijakan diharapkan mampu memecahkan permasalahan teknis, sosial, dan ekonomi pembangunan pertanian wilayah dalam arti luas, baik yang bersifat responsif maupun antisipatif Badan Litbang Pertanian, 2003. Kabinet kerja menetapkan sasaran utama dibidang pangan adalah tercapainya swasembada 3 tiga komoditas pangan utama yaitu padi, jagung dan kedelai dalam tiga tahun ke depan, atau pada tahun 2017. Untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas jagung dan kedelai, diperlukan berbagai kebijakan diantaranya pada aspek teknis budidaya dan subsistem agribisnis lainnya seperti penanganan panen dan pascapanen, pengolahan, pemasaran dan perdagangan, sampai kebijakan subsidi harga output. Sesuai dengan hasil kajian Sugandi, dkk 2015, capaian sasaran program peningkatan produksi padi di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan sebanyak 605.634 ton Gabah Kering Giling GKG atau meningkat sebanyak 12.440 ton atau 2,10 dibandingkan tahun 2014. Naiknya produksi padi disebabkan naiknya produktivitas padi sebesar 5,70 Ku Ha atau 14,18 . Guna memenuhi kebutuhan jagung dan kedelai nasional, maka pemerintah pada tahun 2015 melaksanakan upaya peningkatan produksi jagung dan kedelai 2 berbasis kawasan agribisnis melalui Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu GP-PTT jagung dan kedelai. Pelaksanaan GP-PTT jagung dan kedelai dilakukan dengan pola kawasan yang terintegrasi dari hulu sampai hilir, didukung dengan penyediaan paket bantuan sebagai instrumen stimulan, serta pendampingan dan pengawalan. Tujuan yang akan dicapai melalui GP-PTT jagung dan kedelai yaitu: 1