72
Pendidikan Agama Islam Kelas IX
d. Sai
Sai adalah salah satu rukun ibadah haji. Sai dilakukan dengan jalan cepat atau lari-lari kecil dari .Safa ke Marwah
sebanyak tujuh kali. Pada masa Rasulullah, sai dari .Safa dan Marwah dilaksanakan di alam terbuka. Saat ini, Sai
dilaksanakan di kompleks Masjidilharam. Sai merupakan kegiatan napak tilas Siti Hajar yang
berusaha mencari air untuk minum dirinya dan Ismail yang masih bayi. Saat itu, Hajar dan Ismail ditinggal oleh Nabi
Ibrahim di sebuah gurun pasir yang saat ini kita sebut sebagai Mekah.
e. Mabi
- t di Muzdalifah
Mabi -
t menginap di Muzdalifah walaupun sebentar. Waktunya sesaat setelah tengah malam sampai sebelum terbit
fajar. Di sini mengambil batu kerikil sejumlah butir untuk melontar jumrah di Mina dan melakukan salat Subuh pada
awal waktu, dilanjutkan dengan berangkat menuju Mina. Kemudian berhenti sebentar di masy‘a-r al-h.ara
-m monumen suci atau Muzdalifah untuk berzikir kepada Allah swt. Q.S.
al-Baqarah [2]: 198, dan mengerjakan salat Subuh ketika fajar telah menyingsing pada tanggal 10 Zulhijah.
f. Bermalam di Mina
Bermalam di Mina pada hari Tasyrik tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah dan setiap siang pada hari Tasyrik melontar
jumrah -
Ula-, Wust.a -, dan ’Aqabah masing-masing tujuh kali.
Bagi yang menghendaki nafar awwal meninggalkan Mina tanggal 12 Zulhijah setelah jumrah sore hari, melontar
jumrah dilakukan pada tanggal 11 dan 12 Zulhijah saja. Akan tetapi, bagi yang menghendaki nafar akhir atau nafar s.a
-ni meninggalkan Mina tanggal 13 Zulhijah setelah jumrah sore
hari, melontar jumrah dilakukan selama tiga hari 11, 12, dan 13 Zulhijah. Dengan selesainya melontar jumrah, ber-
akhirlah seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji dan kembali ke Mekah.
g. Melontar Jumrah
Melempar batu kerikil ke arah tiga buah tonggak, yaitu Ula-, Wust.a
-, dan ’Aqabah di Mina, masing-masing tujuh kali lemparan. Hari melontar jumrah dimulai pada tanggal
10 Zulhijah untuk jumrah ’Aqabah dan dua atau tiga hari Tasyrik 11, 12, dan 13 Zulhijah ke arah tiga tonggak. Waktu
melempar jumrah disunahkan pada siang hari sampai matahari terbenam. Namun, bagi yang lemah atau berhalang-
an boleh melakukannya pada malam hari. Ensiklopedi Islam 2. 1994: halaman 65–66
h. Tah.allul
Tah.allul artinya menghalalkan. Maksudnya, menghalal- kan sesuatu yang sebelumnya diharamkan karena sedang
ih.ram. Tah.allul ditandai dengan memotong rambut, boleh tiga helai, sebagian, atau seluruhnya. Tah.allul untuk ibadah
umrah dilakukan sesudah tawaf ifad.ah dan sai. Pada ibadah haji, tah.allul dilakukan setelah melempar jumrah ’aqabah
pada hari nah.ar hari penyembelian kurban.
Sumber: Ensiklopedi Islam untuk Pelajar 2
▲ ▲
▲ ▲
▲ Gambar 6.3
Jamaah haji sedang melakukan sai.
Sumber: Ensiklopedi Islam untuk Pelajar 2
▲ ▲
▲ ▲
▲ Gambar 6.4
Permukiman di Mina.