40
Pendidikan Agama Islam Kelas IX
a. M anfaat qanaah dalam Kehidupan Pribadi
Dalam kehidupan pribadi setiap muslim, sifat qanaah dapat memberikan manfaat sebagai berikut.
1 Jiwa akan tetap tenteram. 2 Terhindar dari sifat tamak dan dengki.
3 Menimbulkan hati yang sabar dan penuh ketabahan. 4 Terhindar dari kekhawatiran dan keresahan.
5 Selalu puas terhadap nikmat yang diberikan Allah. 6 Sabar atas segala cobaan dari Allah.
b. M anfaat Qanaah dalam Kehidupan Bermasyarakat
M asy ar akat akan m en j adi bai k j i ka di m u l ai dar i kehidupan pribadi yang baik. Begitu pula manfaat qanaah
dalam kehidupan bermasyarakat. Adanya manfaat qanaah dal am kehi dupan pri badi , otomati s dal am kehi dupan
bermasyarakat pun sifat qanaah akan bermanfaat.
Di antara manfaat sifat qanaah dalam kehidupan ber- masyarakat sebagai berikut.
1 Terjal i n hubungan yang harmoni s dal am kehi dupan bermasyarakat.
2 Tercipta masyarakat yang senantiasa jujur satu sama lain dalam setiap perbuatan.
3 Terhindar dari sifat suka menyakiti dan memfitnah. 4 Terhindar dari sifat saling iri dan dengki.
3. Bersikap Qanaah dalam Kehidupan
Sifat qanaah membawa banyak manfaat bagi kehidupan, baik bagi kehidupan pribadi maupun bermasyarakat. Manfaat yang
ditimbulkan oleh sifat qanaah hendaknya mendorong kita untuk mener apkan si f at t er sebut dal am keh i dupan seh ar i -h ar i .
Menerapkan perilaku qanaah dapat dilatih dengan melakukan hal-hal berikut.
a. M enjaga Keimanan kepada Allah swt.
Seseorang yang berusaha untuk mendekatkan di ri kepada Allah swt. akan berusaha meninggalkan larangan-
Nya. Dia akan berusaha menjaga sikap baik ketika mendapat karuni a maupun terti mpa musi bah. Dengan demi ki an,
kei manan dan ketakw aan kepada Al l ah sw t. merupakan modal utama seseorang agar terbiasa bersikap qanaah.
b. Bersyukur kepada Allah swt.
Syukur merupakan kunci pokok agar seseorang terbiasa ber si f at qan aah dal am keh i du pan . Ber syu ku r ber ar t i
mengucapkan teri ma kasi h kepada Al l ah swt. yang tel ah mengaruni ai rezeki . Sel ai n i tu, A l l ah sw t. juga tel ah
menentukan sesuatu terjadi pada hamba-Nya, baik berupa kenikmatan maupun musibah. Sebagai orang beriman kita
harus yakin bahwa karunia Allah swt. merupakan ujian yang harus kita jaga.
Sedikit atau banyak rezeki yang dikaruniakan Allah swt. harus ki ta syukuri . Al l ah sw t. berjanji akan menambah
karuni a bagi hamba yang pandai bersyukur. Perhati kan firman-Nya berikut ini.
Sumber: www.kompas.com
▲ ▲
▲ ▲
▲ Gambar 4.2
Terhadap musibah yang menimpa, kita tetap harus berhusnuzan kepada Allah. Itulah ciri-
ciri orang yang memiliki sifat qanaah.
Pendidikan Agama Islam Kelas IX
41
Wa iz .
taaz .
z .
ana rabbukum la’in syakartum laazi -
dannakum wa la’in kafartum inna ‘az
. a-bi
- lasyadi
- dun
Artinya:
Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku
akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-
Ku sangat berat”. Q.S. Ibrahim [14]: 7
c. M emahami Hikmah Perbedaan Rezeki
Di d ep an t el ah d i j el ask an bah w a r ezek i y an g dikaruniakan Allah swt. kepada manusia berbeda-beda. Ada
manusia yang dikaruniai rezeki yang melimpah dan ada yang di karuni ai kekurangan. Perbedaan tersebut mengandung
banyak hi kmah. Perbedaan dal am hal rezeki membuka pel uang bagi yang memi l i ki kel ebi han untuk beri badah
kepada-Nya. Misalnya dengan cara bersedekah, menyantuni fakir miskin, membayar zakat, dan beberapa ibadah lain.
Bayangkan Jika Allah swt. mengaruniakan kelebihan rezeki kepada sel uruh manusi a, ti dak akan ada gol ongan yang
berhak menerima pembagian zakat. Hal ini karena semua manusia kaya dan tidak berhak menerima pembagian zakat.
Keku r an gan y an g d i k ar u n i ak an k ep ad a m an u si a merupakan jalan untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.
Kekurangan dal am hal rezeki menyebabkan seseorang memi l i ki banyak w aktu untuk beri badah. M ereka ti dak
disibukkan dengan urusan harta dan dunia sehingga banyak waktu l uang yang dapat di pergunakan untuk beri badah.
Sedikitnya rezeki yang dikaruniakan Allah swt. hendaknya menjadikan kita tetap berhusnuzan kepada-Nya. Bisa jadi
ji ka di karuni ai kel ebi han rezeki , ki ta akan menjauh dari Allah.
d. M elihat ke Bawah dalam Hal Dunia
Melihat ke bawah dalam hal dunia dapat menimbulkan si fat qanaah. Rasul ul l ah saw. memeri ntahkan kepada
umatnya agar melihat ke bawah dalam hal dunia. Melihat ke bawah dalam hal dunia akan menimbulkan rasa syukur.
Syukur merupakan kunci pokok sifat qanaah. Jika melihat ke atas dalam hal dunia, kita akan merasa kurang. Dengan
demikian, kita tidak akan bersyukur terhadap karunia Allah swt. Kekurangan yang menimpa hendaknya menjadikan kita
berpikir bahwa ada yang lebih kekurangan. Jika Allah swt. memberi cobaan berupa saki t, yaki nl ah bahwa ada yang
sakitnya lebih parah dari kita.
Dalam urusan akhirat kita diperintahkan untuk melihat ke atas. Hal ini dimaksudkan agar kita termotivasi untuk
mendekatkan diri kepada-Nya dengan meningkatkan ibadah. Jika melihat ke bawah dalam urusan akhirat, kita akan malas
beri badah kepada-Nya. Li hatl ah ke bawah dal am urusan dunia dan lihatlah ke atas dalam urusan akhirat.