146
Pendidikan Agama Islam Kelas IX
c. Salat Gerhana
Gerhana matahari dan bulan merupakan tanda kekuasa- an Allah swt. Pada saat terjadinya gerhana matahari dan
bulan, umat Islam disunahkan menunaikan salat sunah. Salat khusuf dilaksanakan pada saat terjadinya gerhana bulan.
Salat sunah kusuf dilaksanakan pada saat terjadinya gerhana matahari. Hukum melaksanakan salat khusuf dan kusuf
adalah sunah muakkad. Waktu pelaksanaan salat khusuf adalah sejak awal terjadinya gerhana bulan sampai akhir.
Waktu pelaksanaan salat kusuf adalah sejak awal terjadinya gerhana matahari sampai akhir. Adapun tata cara pelaksana-
an salat khusuf dan kusuf sebagai berikut.
1 Salat khusuf dan kusuf dilaksanakan sebanyak dua rakaat.
2 Dilaksanakan secara berjamaah lebih utama daripada dilaksanakan secara munfarid.
3 Niat. 4 Berdiri dan takbiratul ihram.
5 Membaca doa iftitah dilanjutkan Surah al-Fa-tih.ah [1]. 6 Membaca ayat-ayat Al-Qur’an.
7 Rukuk dengan waktu hampir sama dengan waktu berdiri. 8 Berdiri dengan membaca Surah al-Fa-tih.ah [1] dan ayat
atau surah Al-Qur’an. 9 Iktidal.
10 Sujud. 11 Duduk di antara dua sujud.
12 Sujud. 13 Kembali berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua.
Ensiklopedi Islam 4. 1994: halaman 233–234
d. Salat Tarawih
Salat tarawih merupakan salat sunah yang dilaksanakan pada malam hari bulan Ramadan. Para ulama menyepakati
bahwa hukum menunaikan salat tarawih adalah sunah muakkad. Waktu pelaksanaan salat tarawih adalah sesudah
salat Isya. Terdapat perbedaan pendapat tentang jumlah rakaat salat tarawih. Ada yang berpendapat jumlah rakaatnya
11 rakaat 8 rakaat salat tarawih, 3 rakaat salat witir.
Pada saat Umar bin Khattab memerintah, salat tarawih dilaksanakan sebanyak 23 rakaat 20 rakaat salat tarawih, 3
rakaat salat witir. Di antara para ulama yang berpendapat jumlah rakaat salat tarawih 23 yaitu imam yang empat Imam
Malik, Imam Hanafi, Imam Syafi’i, dan Imam Hambali. Pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz salat tarawih dilak-
sanakan sebanyak 36 rakaat. Salat tarawih dapat dilaksana- kan dua rakaat satu salam atau empat rakaat satu salam tanpa
tahiyat awal.
Perbedaan jumlah rakaat salat tarawih yang dilaksanakan hendaknya tidak menimbulkan perpecahan di kalangan umat
Islam. Perbedaan tersebut hendaknya sebagai rahmat yang patut disyukuri. Perbedaan tersebut dapat kita ambil hikmah-
nya, yaitu bahwa Islam menghargai perbedaan. Selain itu, perbedaan jumlah rakaat salat tarawih hendaknya menjadi
sarana semakin mempererat tali silaturahmi.
Sumber: http:www.surabaya.detik.com
▲ ▲
▲ ▲
▲ Gambar 12.2
Salat gerhana dilaksanakan pada saat terjadi- nya gerhana matahari atau bulan.