122
sudah cukup. Hal ini juga terlihat dari hasil analisis deskriptif variabel lingkungan fisik sekolah yang masuk kedalam kategori baik. Namun pencapaian prestasi
klasikal siswa masih dibawah 75, asumsi yang ada variabel yang menjadi faktor penyebab rendahnya pencapaian prestasi siswa kelas XI IPS MAN Babakan
bukan faktor lingkungan fisik sekolah melainkan variabel diluar variabel yang diangkat peneliti.
4.2.2 Pengaruh Positif Self-efficacy Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Siswa Kelas XI IPS MAN Babakan Tahun Ajaran 20142015.
Hasil perhitungan hipotesis kedua diperoleh nilai signifikansi melalui uji signifikansi secara parsial Uji statistik t 0,000 0,05. Hal ini berarti terdapat
pengaruh antara self-efficacy terhadap prestasi belajar ekonomi. Ini membuktikan bahwa hipotesis Ha
2
yang berbunyi “Ada pengaruh Self efficacy terhadap
prestasi ekonomi pada siswa kelas XI IPS MAN Babakan Lebaksiu Tegal ”
dinyatakan diterima. Berdasarkan koefisien determinasi secara parsial r
2
, menunjukkan besarnya pengaruh self-efficacy terhadap prestasi belajar ekonomi
siswa kelas XI IPS MAN Babakan sebesar 14,9. Hal ini menunjukkan semakin tinggi motivasi belajar akan berdampak meningkatnya prestasi belajar ekonomi.
Sebaliknya, semakin rendah self-efficacy maka prestasi belajar ekonomi yang akan dicapai juga semakin rendah.
Berdasarkan hasil penemuan ini memperkuat pendapat para ahli yang menyatakan bahwa belajar sangat prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh self-
efficacy. Schunk 2012:201 juga menyebutkan efikasi diri mengacu pada
123
keyakinan- keyakinan seseorang tentang kemampuan-kemampuan dirinya untuk belajar atau melakukan tindakan-tindakan pada level yang ditentukan. Sejalan
dengan pendapat Bandura dalam Warsito 2009:32 bahwa self-efficacy adalah suatu keyakinan individu bahwa dirinya mampu untuk melakukan sesuatu dalam
situasi tertentu dengan berhasil. Hal ini akan mengakibatkan bagaimana individu merasa, berfikir dan bertingkah laku keputusan-keputusan yang dipilih, usaha-
usaha dan keteguhannya pada saat menghadapi hambatan, memiliki rasa bahwa invidu mampu untuk mengendalikan kemampuan dirinya.
Analisis deskriptif variabel self-efficacy terlihat bahwa sebagian besar siswa kelas XI IPS MAN Babakan memiliki tingkat self-efficacy yang tinggi. Dari
tabel 4.3 deskripsi variabel self-efficacy ada 84 siswa dari total populasi penelitian 146 yang berada dalam kriteria baik. Hasil ini berbeda dengan observasi awal
yang dilakukan oelh peneliti yang menyebutkan tingkat self-efficacy siswa masih rendah. Perbedaan tersebut disebabkan karena dari total responden yang
berjumlah 146 prestasi belajar siswa tuntas, sedangkan observasi awal dilakukan pada prestasi belajar siswa kelas XI IPS secara keseluruhan dengan kriteria belum
tuntas prestasi belajarnya. Sejalan dengan penelitian ini Warsito 2009 juga menyebutkan bahwa
terdapat hubungan yang positif antara self-efficacy dengan prestasi belajar siswa. Semakin tinggi tingkat self-efficacy siswa akan berpengaruh terhadap pencapaian
prestasi belajarnya. Siswa yang memiliki self-efficacy rendah akan ragu akan kemampuan mereka sendiri, dan cenderung menjauhi tugas yang diberikannya
dan menganggap sebagai sebuah ancaman yang harus dihindari. Siswa dengan
124
self-efficacy rendah tidak berfikir tentang bagaimana cara yang baik dalam menghadapi tugas-tugas yang sulit. Berbeda dengan siswa yang memiliki self-
efficacy tinggi, mereka akan berfikir bagaimana cara yang baik ktika menghadapi tugas-tugas yang sulit. Meraka akan menemukan cara yang terbaik agar bisa
mencapai prestasi yang tinggi.
4.2.3 Pengaruh Positif Lingkungan Sosial Terhadap Prestasi Belajar