35
c. Aspek psikomotorik dapat dilihat dari penguasaan siswa terhadap ketrampilan ilmu ekonomi meliputi perkoperasian, kewirausahaan, akuntansi, dan
manjemen yang akan bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya. Prestasi belajar merupakan hasil dari kegiatan belajar mengajar.Prestasi
belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi inilah akan terlihat tinggi rendahnya prestasi belajar siswa yang biasanya dilambangkan
dengan angka.
2.2.4 Indikator Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah penguasan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau
angka nilai yang diberikan oleh guru Tu’u, 2004 : 75. Berdasarkan pengertian tersebut, maka peneliti mengambil indikator sebagai berikut:
1. Ulangan Harian UH 2. Ulangan Tengah Semester UTS
3. Ulangan Akhir Semester UAS
2.3 Self-Efficacy
2.3.1 Pengertian Self-efficacy
Self-efficacy efikasi diri adalah perasaan kita terhadap kecukupan, efisiensi, dan kemampuan kita dalam mengatasi kehidupan Schultz, 2001:15.
Schunk 2012:201 juga menyebutkan efikasi diri mengacu pada keyakinan- keyakinan seseorang tentang kemampuan-kemampuan dirinya untuk belajar atau
melakukan tindakan-tindakan pada level yang ditentukan.
36
Menurut Bandura dalam Warsito 2009:32 self-efficacy adalah suatu keyakinan individu bahwa dirinya mampu untuk melakukan sesuatu dalam situasi
tertentu dengan berhasil. Hal ini akan mengakibatkan bagaimana individu merasa, berfikir dan bertingkah laku keputusan-keputusan yang dipilih, usaha-usaha dan
keteguhannya pada saat menghadapi hambatan, memiliki rasa bahwa invidu mampu untuk mengendalikan kemampuan dirinya. Efikasi diri menurut bandura
akan mempengaruhi segala rangkaian tindakan yang dilaksanakan individu, seberapa lama individu akan kuat dan gigih dalam menghadapi masalah-
masalahnya, kegagalan upaya, keuletan di dalam kesengsaraan hidupnya, jumlah stress dan depresi yang dialami dalam tingkat prestasi yang diperoleh. Dari
pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa self-efficacy adalah perasaan yang membuat individu yakin terhadap kemampuannya dalam mencapai tujuan tertentu
dan keyakinan untuk bisa melakukan sesuatu dalam situasi apapun dengan berhasil.
2.3.2 Sumber Self-efficacy Efikasi Diri
Bandura 1997:79 menyatakan bahwa efikasi diri dapat diperoleh, dipelajari, dan dikembangkan dari empat sumber informasi yaitu:
1. Enactive attainment and performance accoumplihment pengalaman keberhasilan dan pencapaian prestasi yaitu sumber efikasi yang penting,
karena berdasar pengalaman siswa secara langsung. Siswa yang pernah memperoleh suatu prestasi akan terdorong meningkatkan keyakinan dan
penilaian terhadap efikasi dirinya. Pengalaman keberhasilan siswa ini
37
meningkatkan ketekunan dan kegigihan dalam berusaha mengatasi kesulitan sehingga dapat mengurangi kegagalan.
2. Vicarious experience pengalaman orang lain yaitu mengamati perilaku dan pengalaman orang lain sebagai proses belajar siswa. Melalui model ini efikasi
diri siswa dapat meningkat, terutama jika siswa merasa memiliki kemampuan yang setara atau bahkan lebih baik daripada orang yang menjadi subjek
belajarnya. Dalam hal ini siswa melakaukan persuasi terhadap dirinya dengan mengatakan jika individu lain dapat melakukannya dengan sukses, maka dia
juga dapat melakukannya dengan sukses bahkan lebih baik. 3. Verbal persuasion persuasi verbal yaitu berupa bujukan atau sugesti untuk
meyakinkan siswa bahwa dirinya memiliki kemampuan yang memungkinkan siswa untuk meraih prestasi yang tinggi. Persuasi verbal ini dapat
mengarahkan siswa untuk berusaha lebih gigih untuk mencapai tujuan dan kesuksesan. Akan tetapi efikasi yang tumbuh dengan sumber efikasi ini
biasanya tidak bertahan lama, apalagi jka kemudian siswa mengalami peristiwa traumatis yang tidak bisa dilupakan.
4. Psikologi state and emotional arousal keadaan fisiologis dan psikologis. Penilaian siswa akan kemampuannya dalam mengerjakan suatu tugas
sebagian dipengaruhi oleh keadaan fisiologis dan psikologis. Keadaan yang dialami siswa memberikan suatu isyarat terjadinya suatu hal yang tidak
dinginkan sehingga situasi yang menekan cenderung dihindari.
38
2.3.3 Klasifikasi Self-Eficacy Efikasi Diri