4. Return on Asset ROA Return on asset digunakan untuk mengukur kemampuan dari rata-rata aset
yang dimiliki perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Dengan demikian return on asset dapat dirumuskan sebagai berikut.
ROA =
���������� ����−�������������
Sofyan, 2011 5. Earning per Share of Common Stock
Earning per Share of Common Stock adalah rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham.
Rasio yang rendah berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang saham, sebaliknya dengan rasio yang tinggi, kesejahteraan
pemegang saham meningkat. Dengan pengertian lain tingkat pengembalian tinggi.
Earning per Share of Common Stock =
���� ����� ����� ����� ����� ���� �������
Kasmir, 2008
2.2. Penelitian Terdahulu
Fatma 2006, dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Profitabilitas PT. Goodyear Sumatera Plantations Dolok
Maringir” menggunakan cash turnover, receivable turnover, dan inventory turnover yang merupakan operasional variabel dari perputaran modal kerja
sebagai variabel bebas serta profitabilitas sebagai variabel terikat. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perubahan cash turnover berpengaruh positif
Universitas Sumatera Utara
terhadap perubahan profitabilitas dilihat dari derajat signifikansi dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,039 ; perubahan receivable turnover tidak berpengaruh positif
dilihat dari derajat signifikansi diatas 0,05 yaitu sebesar 0,508 ; serta perubahan inventory turnover tidak berpengaruh terhadap profitabilitas dilihat dari derajat
signifikansi diatas 0,05 yaitu 0,465. Relani 2008, dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Manajemen
Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Hotel Internasional Sibayak Berastagi” menggunakan rasio lancar, rasio cepat dan perputaran modal kerja yang
merupakan operasional variabel dari manajemen modal kerja sebagai variabel bebas serta ROI yang merupakan operasional variabel dari profitabilitas sebagai
variabel terikat. Dari penelitian tersebut diperoleh bahwa hubungan variabel rasio lancar dengan ROI tidak signifikan dilihat dari derajat signifikansinya lebih besar
dari 0,05 yaitu 0,223 ; hubungan rasio cepat dengan ROI juga tidak signifikan dilihat dari derajat signifikansinya yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,359 l ; dan
hubungan rasio perputaran modal kerja dengan ROI juga tidak signifikan dilihat dari derajat signifikansinya yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,476.
Nurhafni 2009, dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap Return on Equity perusahaan Consumer
Goods Industry di Bursa Efek Indonesia” menggunakan modal kerja dan perputaran modal kerja sebagai variabel bebas dan ROE sebagai variabel terikat.
Hasil pengolahan data yang dapat disimpulkan adalah modal kerja memiliki pengaruh positif terhadap ROI dilihat dari derajat signifikansinya lebih besar dari
0,05 yaitu 0,376 demikian pula halnya dengan perputaran modal kerja yang
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh positif terhadap ROE dengan dilihat dari derajat signifikansinya yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,302.
Ratih 2012, dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Return on Asset Perusahaan” menggunakan perputaran kas,
perputaran piutang dan perputaran persediaan yang merupakan operasional variabel dari modal kerja sebagai variabel bebas serta Return on Asset sebagai
variabel terikat. Hasil pengolahan data dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa perputaran kas berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan kriteria
t
hitung
t
tabel
yaitu 2,378 2,201 ; perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA dilihat dari kriteria t
hitung
t
tabel
tidak terpenuhi yaitu 1,727 2,201 ; sementara itu perputaran persediaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
ROA dilihat dari kriteria t
hitung
t
tabel
yaitu 3,243 2,201. Yuliati 2013, dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kebijakan
Modal Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaan Hotel dan Restoran di Bursa Efek Indonesia” menggunakan struktur aktiva, perputaran modal kerja, likuiditas dan
pendanaan modal kerja yang merupakan operasional variabel dari modal kerja sebagai variabel bebas serta profitabilitas sebagai variabel terikat. Dari hasil
penelitian tersebut diperoleh bahwa variabel struktur aktiva berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas yang ditunjukkan dengan derajat signifikansi
yang berada di bawah 0,05 yaitu sebesar 0,00 ; Perputaran modal kerja juga berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas yang ditunjukkan dengan
derajat signifikansi yang berada di bawah 0,05 yaitu sebesar 0,00 ; Sementara itu, likuiditas berpengaruh positif tidak signifikan yang ditunjukkan dengan derajat
Universitas Sumatera Utara
signifikansi yang berada diatas 0,05 yaitu sebesar 0,228 ; Dan variabel terakhir yaitu pendanaan modal kerja berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas
yang ditunjukkan dengan derajat signifikansi yang berada dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,004.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Judul Penelitian
Variabel yang Digunakan
Kesimpulan
1 Fatma
2006 Pengaruh Perputaran Modal Kerja
terhadap Profitabilitas PT. Goodyear Sumatera Plantations
Dolok Maringir. cash turnover X
1
, receivable turnover X
2
, inventory turnover X
3
dan Profitabilitas Y. cash turnover berpengaruh positif terhadap
profitabilitas;
receivable turnover tidak berpengaruh positif terhadap profitabilitas;
inventory turnover tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
2 Relani
2008 Pengaruh Manajemen Modal Kerja
Terhadap Profitabilitas pada Hotel Internasional Sibayak Berastagi
rasio lancar X
1
, rasio cepat X
2
perputaran modal kerja X
3
dan ROI Y
Rasio lancar berpengaruh tidak signifikan terhadap ROI ;rasio cepat berpengaruh
tidak signifikan terhadap ROI ; rasio perputaran modal kerja berpengaruh tidak
signifikan terhadap ROI
3 Nurhafni
2009 Pengaruh Modal Kerja dan
Perputaran Modal Kerja terhadap Return on Equity perusahaan
Consumer Goods Industry di Bursa modal kerja X
1
, perputaran modal kerja
X
2
dan ROE Y
modal kerja memiliki pengaruh positif terhadap ROI ;perputaran modal kerja
berpengaruh positif terhadap ROE
Universitas Sumatera Utara
Efek Indonesia
4 Ratih
2012 Pengaruh Perputaran Modal Kerja
terhadap Return on Asset Perusahaan
Perputaran kas X
1
, perputaran piutang X
2
dan perputaran persediaan X
3
dan Return on Asset Y
perputaran kas berpengaruh signifikan terhadap ROA ; perputaran piutang tidak
berpengaruh signifikan terhadap ROA ; perputaran persediaan memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap ROA
5 Yuliati
2013 Pengaruh Kebijakan Modal Kerja
terhadap Profitabilitas Perusahaan Hotel dan Restoran di Bursa Efek
Indonesia Struktur aktiva X
1
, perputaran modal kerja
X
2
, likuiditas X
3
pendanaan modal kerja X
4
dan profitabilitas Y
Struktur aktiva berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas ;
Perputaran modal kerja berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas ;
likuiditas berpengaruh positif tidak signifikan ;
pendanaan modal kerja berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas
Sumber : Olahan Peneliti 2014
Universitas Sumatera Utara
40
2.3. KerangkaKonseptual