Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Variabel Populasi dan Sampel Penelitian

44 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Menurut Indriantoro 1999 : 26-27, penelitian korelasional merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variabel atau lebih dengan tujuan untuk menentukan ada atau tidaknya korelasi antarvariabel atau membuat prediksi berdasarkan korelasi antarvariabel. Disamping itu, jika ditinjau berdasarkan jenis datanya, penelitian ini merupakan penelitian Arsip. Menurut Indriantoro 1999 : 30, penelitian arsip merupakan penelitian terhadap fakta yang tertulis dokumen atau berupa arsip data. Dokumen atau arsip yang diteliti berdasarkan sumbernya dapat berasal dari data internal, yaitu dokumen, arsip dan catatan orisinil yang diperoleh dari suatu organisasi atau berasal dari data eksternal, yaitu publikasi data yang diperoleh dari pihak lain.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menganalisis data-data Perusahaan Otomotif yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia secara tidak langsung. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013 hingga bulan April 2014.

3.3. Batasan Operasional Variabel

Kebijakan penggunaan modal kerja merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang memiliki rentang waktu relatif singkat jangka pendek yang Universitas Sumatera Utara 45 berarti bahwa modal kerja untuk pendanaan kegiatan operasional perusahaan akan berputar relatif cepat. Menurut Djarwanto 2004 :149, kinerja manajemen dapat diukur dengan rasio-rasio modal kerja antara lain rasio lancar, rasio cepat, perputaran piutang, perputaran persediaan, kas untuk belanja operasi, perputaran modal kerja dan perputaran aktiva lancar. Untuk menilai perputaran modal kerja dalam perusahaan maka modal kerja sebagai variabel bebas dalam penelitian ini dibatasi pada analisis perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan. Setiap perusahaan yang berorientasi untuk menghasilkan laba dalam setiap operasinya akan selalu mengambil keputusan yang mendukung setiap pilihan yang menghasilkan laba yang maksimal. Rasio-rasio profitabilitas yang terdiri dari profit margin, return on investment, return on asset, return on equity, dan earning per share of common stock dapat digunakan sebagai alat bantu pengukuran kemampuan perusahaan dalam pencapaian laba. Penggunaan modal kerja berkaitan dengan penggunaan aset-aset lancar dalam perusahaan yang sehubungan dengan itu tingkat profitabilitas yang akan dianalisis berkaitan kemampuan aset dalam perusahaan dalam menghasilkan laba. Maka, profitabilitas sebagai variabel terikat dalam penelitian ini dibatasi pada rasio Return on Asset ROA. Universitas Sumatera Utara 46

3.4. Definisi Operasional Variabel dan Operasionalisasi Variabel

3.4.1. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur Indriantoro, 2009. Untuk dapat menghindari terjadinya kesalahan dalam menganalisis variabel, berikut ini penjelasan mengenai operasional variabel dalam penelitian. a. Variabel Bebas Independen Menurut Sugiyono 2008 : 59, Variabel Bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Modal Kerja. Modal kerja dalam penelitian ini didefinisikan sebagai modal kerja dengan konsep fungsional yaitu perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan. 1. Perputaran Kas Aliran kas masuk dan kas keluar perusahaan terjadi terus-menerus dan sangat rentan terhadap perubahan dalam jumlahnya. Dengan rasio perputan kas, pihak manajemen dapat mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengelola kas untuk menghasilkan pendapatan melalui penjualan. Perputaran kas dirumuskan sebagai berikut : Perputaran Kas = ��������� ������ ����−���� ��� Riyanto, 2001 Universitas Sumatera Utara 47 2. Perputaran Piutang Piutang sebagai elemen dari modal kerja selalu dalam keadaan berputar. Periode perputaran atau periode terikatnya modal dalam piutang adalah tergantung kepada syarat pembayarannya. Makin lunak atau makin lama syarat pembayaran, berarti makin lama modal terikat pada piutang, ini berarti bahwa tingkat perputarannya selama periode tertentu adalah makin rendah. Untuk menghitung perputaran piutang dapat digunakan rumus sebagai berikut Perputaran Piutang = ��������� ������ �����������−���� Warren-Reeves, 2009 3. Perputaran persediaan Persediaan merupakan elemen utama dalam modal kerja yang dalam berputar terus menerus. Masalah persediaan merupakan masalah pembelanjaan aktif. Dengan demikian perputaran persediaan dapat dirumuskan sebagai berikut : Perputaran Persediaan = ����� ����� ��������� ����−���� ���������� Jumingan 2006 b. Variabel Dependen Terikat Menurut Sugiyono 2008 : 59, variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah profitabilitas. Yang dimaksud dengan profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan Universitas Sumatera Utara 48 laba selama periode tertentu. Profitabilitas pada penelitian ini diukur berdasarkan Return on Asset yaitu merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk secara optimal memperoleh laba dilihat dari posisi asetnya. Return on Asset = ���� ������ ����−���� ����� ���� Sofyan, 2011

3.4.2. Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel adalah memecah variabel yang terkandung di dalam masalah menjadi bagian yang terkecil sehingga dapat diketahui klasifikasi ukurannya. Operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator Formulasi Skala Perputaran Modal Kerja Perputaran Kas X 1 • Penjualan Bersih • Rata-rata Kas PK = Penjualan Bersih Rata −Rata Kas Rasio Perputaran Piutang X 2 • Penjualan Kredit Bersih • Rata-rata Piutang PP = �������������������� ℎ ���� −���� ������� Rasio Perputaran Persediaan X 3 • Harga Pokok Penjualan • Rata-rata Penjualan PPers = ����� ����� ��������� ���� −���� ���������� Rasio Profitabilitas Return on Asset Y • Laba bersih • Total Aset ROA = Laba Bersih Rata −rata Total Aset Rasio Sumber : Olahan Peneliti 2014 Universitas Sumatera Utara 49

3.5. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2008 :115, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2012. Menurut Sugiyono 2008 : 116, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini dipilih melalui metode purposive sampling yang merupakan metode pemilihan sampel tidak secara acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu dimana perusahaan dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representative. Beberapa kriteria yang telah ditentukan adalah : 1. Perusahaan yang diamati merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Perusahaan menyajikan laporan keuangan yang diaudit oleh auditor independen selama tahun 2010-2012. 3. Perusahaan tidak delisting pada tahun pengamatan. 4. Perusahaan memiliki ROA yang bernilai positif atau dengan kata lain perusahaan tidak mengalami kerugian pada tahun pengamatan. Berdasarkan kriteria tersebut, maka didapat sampel perusahaan berjumlah 18 perusahaan, dengan proses seleksi sampel sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 3.2. Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria No Kriteria Jumlah Pelanggaran Kriteria Akumulasi 1 Perusahaan yang diamati merupa- kan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 18 Perusahaan menyajikan laporan keuangan yang diaudit oleh auditor independen selama tahun 2010-2012. 1 17 3 Perusahaan tidak delisting pada selama tahun 2010-2012. 17 4 Perusahaan memiliki ROA yang bernilai positif atau dengan kata lain perusahaan tidak mengalami kerugian selama tahun 2010-2012. 2 15 Sumber : Olahan Peneliti 2014 Setelah melalui proses seleksi sampel berdasarkan kriteria penelitian, maka perusahaan yang akan diamati pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.3. Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2012 yang Sesuai dengan Kriteria Sampel No Nama Perusahaan Kode 1 PT Astra International Tbk. ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO 3 PT Gajah Tunggal Tbk. GJTL 4 PT Goodyear Indonesia Tbk. GDYR 5 PT Hexindo Adiperkasa Tbk. HEXA 6 PT Indo Kordsa Tbk. BRAM 7 PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. IMAS 8 PT Indospring Tbk INDS 9 PT Intraco Penta Tbk. INTA Universitas Sumatera Utara 51 10 PT Multi Prima Sejahtera Tbk. LPIN 11 PT Multistrada Arah Sarana Tbk. MASA 12 PT Prima Alloy Steel Universal Tbk. PRAS 13 PT Selamat Sempurna Tbk. SMSM 14 PT Tunas Ridean Tbk. TURI 15 PT United Tractor Tbk. UNTR Sumber : Olahan Peneliti 2014

3.6. Jenis Data