65
aktivitas. Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan
hubungan antara aspek dalam fenomena tersebut. Data hasil observasi menjadi penting karena: a peneliti akan mendapatkan pemahaman yang
lebih baik tentang konteks dalam hal apa yang diteliti atau apa yang terjadi; b observasi memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka,
berorientasi pada penemuan dari pembuktian dan mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara induktif; c observasi memungkinkan
peneliti memperoleh hal-hal yang oleh partisipan atau subjek penelitian sendiri kurang disadari; d observasi memungkinkan peneliti memperoleh
data tentang hal-hal yang karena berbagai sebab tidak diungkapkan oleh subjek penelitian secara terbuka dalam wawancara; e observasi
memungkinkan peneliti bergerak lebih jauh dari pihak persepsi selektif yang ditampilkan subjek penelitian atau pihak-pihak lain; f observasi
memungkinkan peneliti bersifat merefleksi dan bersifat introspeksi terhadap penelitian yang dilakukan.
Observasi dilakukan dengan mengamati aktivitas kerja anggota masyarakat miskin yang telah mendapat bantuan dari Pemerintah Kota
Semarang, tempat kerjanya, cara bekerja, jam kerja dan yang dikerjakan.
3.7 Validitas Data
Validitas data, menurut Moleong yang terdapat dalam bukunya, dapat dikatakan keabsahan data diperlukan suatu teknik pemeriksaan yang
mana teknik pemeriksaan tersebut ada 4 kriteria yang dapat digunakan.
66
Teknik-teknik tersebut meliputi derajat kepercayaan credibility, keteralihan
transferability ,
ketergantungan dependability,
dan kepastian Ashshofa, 2009: 231.
Teknik yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya yang dapat dicapai dengan
jalan membandingkan data hasil studi pustakadokumentasi dan wawancara. Seperti bagan dibawah ini:
Bagan 3.1 Perbandingan Sumber Data Kualitatif
Sumber: Moleong, 2008:322 Sumbe
r
TK
M Primer: wawancara
Sekunder: buku-buku, karyailmiah, jurnal,
internet, majalah, surat kabar, dan lain-lain
K T
W
o
P
67
Suatu penelitian dapat dikatakan valid bila data yang diperoleh dapat berpengaruh terdapat hasil akhir dari suatu penelitian, sehingga
untuk mendapatkan data yang valid, penulis dalam hal ini akan menggunakan suatu teknik untuk memeriksa keabsahan suatu data.
Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Moleong, Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain di luar data tersebut yang dapat berperan sebagai pembanding data tersebut Soekanto, 2005:130.
Ada beberapa triangulasi yaitu sumber, metode, peneliti dan teori. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Hal ini dapat dicapai dengan jalan: membandingkan data hasil
pengamatan dengan data hasil wawancara; membandingkan apa yang dikatakan orang lain di depan umum dengan apa yang dikatakan secara
pribadi; membandingkan keadaan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang
berpendidikan menengah dan tinggi, orang yang berada dan orang pemerintahan; membandingkan hasil wawancara dengan suatu dokumen
yang berkaitan Amiruddin dan Zainal Asikin. 2006:98. Langkah operasional dalam penelitian ini yaitu penulis membandingkan hasil
pengamatan dengan data hasil wawancara, dan membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen.
68
Pada triangulasi dengan metode, menurut Soekanto 2005:109, terdapat dua strategi, yaitu: pengecekan derajat kepercayaan penemuan
hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Teknik
triangulasi jenis ketiga ialah dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat
kepercayaan data. Pemanfaatan pengamat lainnya membantu mengurangi kemencengan dalam pengumpulan data. Pada dasarnya penggunaan suatu
tim penelitian dapat direalisasikan dilihat dari segi teknik ini. Cara lain ialah membandingkan hasil pekerjaan seorang analisis dengan analis
lainnya. Langkah operasional dalam penelitian ini yaitu penulis
membandingkan hasil penelitian sebelumnya dengan penelitian yang penulis susun, misalnya membandingkan skripsi sebelumnya yang
judulnya hampir sama, juga beberapa jurnal yang relevan dengan penelitian ini.
Triangulasi dengan teori, menurut Lincoln dan Guba, berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat
kepercayaannya dengan satu atau lebih teori. Patton berpendapat lain, yaitu bahwa hal itu dapat dilaksanakan dan hal itu dinamakannya
penjelasan banding rival explanations Ashshofa. 2009:201. Jika analisis telah menguraikan pola, hubungan, dan menyertakan penjelasan
yang muncul dari analisis, maka penting sekali untuk mencari tema atau
69
penjelasan pembanding atau penyaing. Hal itu dapat dilakukan secara induktif atau secara logika. Induktif dilakukan dengan menyertakan usaha
pencarian cara lainnya untuk mengorganisasikan data yang barangkali mengarahkan pada upaya penemuan penelitian lainnya.
Secara logika dilakukan dengan jalan memikirkan kemungkinan logis lainnya dan kemudian melihat apakah kemungkinan-kemungkinan
itu dapat ditunjang oleh data. Jika peneliti membandingkan hipotesis pembanding dengan penjelasan pembanding, bukan berarti ia menguji atau
meniadakan alternatif itu. Justru peneliti mencari data yang menunjang alternatif penjelasan itu. Jika peneliti gagal menemukan bukti yang
cukup kuat terhadap penjelasan alternatif dan justru membantu peneliti dalam menjelaskan derajat kepercayaan atau hipotesis asli, hal ini
merupakan penjelasan utama peneliti. Melaporkan hasil penelitian disertai penjelasan sebagaimana yang dikemukakan tadi jelas akan
meningkatkan derajat kepercayaan data yang diperoleh. Langkah operasional dalam penelitian ini yaitu penulis
membandingkan antara
teori-teori dengan
hasil wawancara.
Kesimpulannya, karena teknik triangulasi yang paling banyak dibugakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya, maka penulis hanya
menggunakan triangulasi dengan sumber.
3.8 Analisis Data