Ciri-ciri Penilaian Prinsip-prinsip Penilaian

3. Ciri-ciri Penilaian

Ciri penilaian dalam pendidikan menurut Arikunto 1999:15 antara lain sebagai berikut : a. Penilaian dilakukan secara tidak langsung b. Penggunaan ukuran kuantitatif artinya menggunakan symbol bilangan sebagai hasil pertama pengukuran c. Penilaian pendidikan menggunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap karena ditentukan oleh kriteria IQ setiap anak d. Penilaian pendidikan bersifat relative artinya tidak sama atau tidak selalu tetap dari satu waktu ke waktu yang lain e. Dalam penilaian pendidikan sering terjadi kesalahan-kesalahan, adapun kesalahan bersumber dari pada alat ukur atau orang yang melakukan penilaian

4. Prinsip-prinsip Penilaian

Penilaian merupakan salah satu bagian yang penting dalam rangka jalannya proses pendidikan dan pengajaran. Adapun beberapa prinsip penilaian menurut Purwanto 2009:72 sebagai berikut : 1 Penilaian hendaknya didasarkan atas hasil pengukuran yang komprehensif, artinya penilaian didasarkan atas sampel prestasi yang cukup banyak, baik macamnya maupun jenisnya. 2 Harus dibedakan antara penskoran scoring dan penilaian grading. Penskoran berarti proses pengubahan prestasi menjadi angka-angka, sedangkan dalam penilaian yaitu memproses angka-angka hasil kunatifikasi prestasi dalam hubungannya dengan kedudukan. 3 Dalam proses pemberian nilai hendaknya diperhatikan adanya dua macam orientasi yaitu penilaian norm-referenced adalah penilaian yang diorientasikan kepada suatu kelompok tertentu, dan criterion-referenced adalah penilaian yang diorientasikan kepada standar absolute, tanpa dihubungkan dengan suatu kelompok tertentu. 4 Kegiatan pemberian nilai hendaknya merupakan bagian integral dari proses belajar mengajar. Berarti tujuan penilaian disamping untuk mengetahui status siswa dan menaksir kemampuan belajar serta penguasaannya terhadap bahan pelajaran. 5 Penilaian harus bersifat komparabel, artinya setelah tahap pengukuran yang menghasilkan angka-angka itu dilaksanakan, prestasi-prestasi yang menduduki skor yang harus memperoleh nilai yang sama pula. 6 Sistem penilaian yang dipergunakan hendaknya jelas bagi siswa dan bagi pengajar sendiri. Sedangkan dalam Permendiknas No. 20 tahun 2007, penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut : a Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemapuan yang diukur. b Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilaian. c Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. d Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. e Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan. f Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek penilaian kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan peserta didik. g Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap depada ukuran pencapaian dengan mengikuti langkah-langkah baku. h Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang diterapkan. i Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

5. Makna Penilaian