serempak dalam pembelajaran sejarah, misalnya aspek psikomotorik guru mengalami kesulitan bagaimana setiap kompetensi pembelajaran sejarah dapat
menghasilkan sebuah ketrampilan kepada siswa. Sedangkan aspek afektif memang lebih ditekankan dari pada aspek kognitif dan psikomotor.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan tentang pentingnya penilaian dalam rangkaian proses pembelajaran, maka peneliti berminat mengadakan
penelitian dengan judul “Perbandingan Pelaksanaan Penilaian Mata Pelajaran Sejarah Berdasarkan KTSP antara SMA Negeri dengan MA Negeri di Kota
Surakarta”.
B. Rumusan Masalah
Penilaian merupakan bagian integral dari proses pendidikan, kedudukan guru sebagai pelaksanaan kurikulum di sekolah harus mengetahui dan
menerapkan program pengajaran pada siswa, mengarahkan jalannya proses belajar dengan baik, dari uraian di atas muncul permasalahan yaitu :
1. Bagaimana pelaksanaan penilaian mata pelajaran sejarah berdasarkan KTSP di SMAMA Negeri di Kota Surakarta ?
2. Bagaimana perbedaan pelaksanaan penilaian mata pelajaran sejarah berdasarkan KTSP antara SMA Negeri dengan MA Negeri di Kota Surakarta?
3. Apa hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru-guru sejarah dalam melaksanakan penilaian berdasarkan KTSP antara SMA Negeri dengan MA
Negeri di Kota Surakarta ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui pelaksanaan penilaian mata pelajaran sejarah berdasarkan
KTSP antara SMAMA Negeri di Kota Surakarta. 2. Mengetahui perbedaan pelaksanaan penilaian mata pelajaran sejarah
berdasarkan KTSP antara SMAMA Negeri di Kota Surakarta. 3. Mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru-guru sejarah
dalam melaksanakan penilaian hasil belajar berdasarkan KTSP antara SMAMA Negeri di Kota Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dibidang pendidikan yaitu tentang cara
guru melaksanakan penilaian hasil belajar pada mata pelajaran sejarah di SMAMA.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi guru dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum sehingga guru siap dan mengerti
pelaksanaannya sehingga proses pembelajaran dan penilaian akan berjalan dengan baik.
2. Manfaat Praktis a. Bagi guru
Memberi informasi dan pemahaman pelaksanaan penilaian hasil belajar mata pelajaran sejarah berdasarkan KTSP.
b. Bagi siswa Dengan adanya penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui sejauh
mana kompetensi yang telah atau kurang dikuasai sehingga nantinya diharapkan siswa lebih aktif dan kreatif.
c. Bagi peneliti Sebagai acuan bagi peneliti suatu hari nanti dalam melaksanakan tugas
sebagai guru dapat melaksanakan penilaian hasil belajar mata pelajaran sejarah berdasarkan kurikulum yang berlaku.
E. Batasan Istilah