Tempat dan Waktu Penelitian Populasi Sampel Desain Penelitian

24

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 7 Tegal tahun ajaran 20102011. Pelaksanaannya pada bulan April 2011.

3.2 Populasi

Populasi dalam penelitian dan pengembangan ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII RSBI SMPN 7 Tegal tahun ajaran 20102011. Populasi ini terdiri dari 5 kelas yaitu VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, dan VIII E.

3.3 Sampel

Sampel pada penelitian ini yaitu kelas VIII A sebagai kelompok eksperimen dan VIII B sebagai kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah purposif sampling. Teknik sampling tersebut dilakukan atas beberapa pertimbangan, antara lain: siswa mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama, duduk pada kelas yang sama dan diajar oleh guru yang sama, serta kedua kelas ini mempunyai rata-rata nilai ulangan pelajaran fisika yang hampir sama.

3.4 Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Grafik 3.1 Prosedur pelaksanaan penelitian Uji Kelayakan Uji kelayakan bahan ajar dilakukan oleh 2 guru dan 8 mahasiswa fisika yang telah dipilih. Validasi Bahan Ajar Bahan ajar berbasis inkuiri divalidasi oleh dosen pembimbing. Bahan Ajar Berbasis Inkuiri Setelah bahan ajar diujikan maka bahan ajar tersebut dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran. Uji Coba Bahan Ajar Bahan ajar fisika diujikan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Tegal. Layak Tidak Layak Revisi Bahan Ajar Bahan ajar diperbaiki lagi pada komponen penilaian yang dinyatakan tidak layak. Pembuatan RPP RPP dibuat disesuaikan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk materi pemantulan cahaya. Desain Bahan Ajar Berbasis Inkuiri Bahan ajar dirancang dengan pendekatan inkuiri pada materi pemantulan cahaya yang disusun dengan bahasa Inggris. Analisis Kurikulum Kurikulum KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bidang studi sains Fisika untuk SMP kelas VIII dipelajari dan dianalisis pelaksanaannya di sekolah. Tahap pertama dalam penelitian ini adalah analisis kurikulum. Peneliti mempelajari dan menganalisis pelaksanaan KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bidang studi sains Fisika kelas VIII di SMP Negeri 7 Tegal sebagai bekal untuk mendesain bahan ajar yang berorientasi pada KTSP. Tahap kedua adalah pembuatan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Penyusunan RPP mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat pada silabus. Standar kompetensi untuk materi pemantulan cahaya yaitu memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, serta optika dalam produk teknologi sehari-hari, sedangkan kompetensi dasarnya adalah menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. Tahap ketiga yaitu pembuatan desain bahan ajar fisika berbasis inkuiri. Bahan ajar dirancang dengan pendekatan inkuiri pada materi pemantulan cahaya dan disajikan dalam bahasa Inggris. Tahap keempat adalah validasi bahan ajar yang dilakukan oleh dosen pembimbing selaku ahli. Apabila bahan ajar telah divalidasi oleh dosen pembimbing, maka penelitian dilanjutkan ke tahap kelima, yaitu uji kelayakan. Uji kelayakan dilakukan oleh 8 mahasiswa PGSBI dan 2 guru SMP Negeri 7 Tegal yang telah diminta menjadi responden untuk mengisi angket kelayakan bahan ajar berbasis inkuiri. Apabila bahan ajar dinyatakan layak, maka bahan ajar dapat diuji cobakan, tetapi jika dinyatakan tidak layak, maka bahan ajar diperbaiki lagi pada komponen-komponen penilaian yang ditanyatakan tidak atau kurang layak, kemudian diuji kelayakan lagi. Tahap keenam adalah uji coba bahan ajar. Uji coba bahan ajar dilakukan pada siswa SMP Negeri 7 Tegal kelas VIII A. Setelah bahan ajar diujikan, penelitian mencapai tahap terakhir yaitu menghasilkan produk berupa bahan ajar berbasis inkuiri yang dapat diterapkan dalam pembelajaran.

3.5 Metode Pengumpulan Data