37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. Arikunto, 2006:130. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat pedesaan yang ikut serta
dalam Program Paket C di PKBM Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Baiturrahman Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan yang berjumlah
161 orang yang terdiri dari : Tabel 1. Jumlah populasi masyarakat pedesaan yang ikut serta dalam Program
Paket C. No
Responden Jumlah
1. 2.
3. Pengelola
Tutor Warga Belajar
8 11
142 Jumlah Total
161 Sumber : Data Administrasi PKBM Baiturrahman, 2010.
B. Sampel dan Teknik sampling
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 2006:131. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah masyarakat
pedesaan yang ikut serta dalam program pendidikan kesetaraan Paket C di PKBM Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Baiturrahman Kecamatan
Wonokerto Kabupaten Pekalongan . Teknik sampling yang digunakan adalah Proporsional Random Sampling, sampel yang digunakan diambil 35 dari
jumlah populasi 161, ini dimaksudkan agar semua masing-masing populasi dapat terwakili sebagai responden.
Proporsional sampling adalah teknik sampling yang memperhatikan proporsiperimbangan sub populasi, penggunaan teknik ini akan diperoleh
proporsional sampel. Jadi menggunakan proporsional sampling, maka proporsi atau perimbangan besarnya sampel akan diambil dari masing-masing sub
populasi dapat ditentukan, yaitu sebesar 35 dari jumlah individu untuk tiap- tiap sub populasi.
Random sampling adalah pengambilan secara random atau acak. Dalam random sampling semua individu dalam populasi memiliki hak yang sama untuk
dijadikan sampel Hadi, 1990:75. Cara random yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara undian.
Langkah-langkah yang akan ditempuh dengan cara random dalam penelitian ini adalah :
1. Menetapkan bahwa sampel yang diambil proporsionalnya 35 dari jumlah
populasi yang ada. 2.
Membuat nomor urut sejumlah populasi yang sudah ditetapkan. 3.
Menggulung nomor undian tersebut dan mencampurnya dalam satu wadah. 4.
Mulai mengundi dengan cara dikocok. 5.
Setiap undian yang keluar harus dicatat, harus dicatat nomor undiannya telah ditetapkan sebagai responden.
Untuk memperoleh sampel yang dapat mewakili populasi secara keseluruhan, maka sampel yang digunakan adalah 35 atau sekitar 57
responden dari jumlah populasi 161. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini :
Tabel 2. Jumlah sampel masyarakat pedesaan yang ikut serta dalam Program Pendidikan Kesetaraan Paket C.
No Responden
Populasi Sampel 35
1 Pengelola
8 3
2 TutorPendidik
11 4
3 Warga Belajar
142 50
Jumlah 161
57 Sumber : Kantor PKBM Baiturrahman Kecamatan Wonokerto, 2010.
C. Variabel Penelitian