Bagian Awal Skripsi Bagian Pokok Skripsi Bagian Akhir Skripsi

Wonokerto Kabupaten Pekalongan dalam mendukung Program Paket C di PKBM Baiturrahman tahun 20102011, baik dalam tahap persiapan, pelaksanaan, maupun pasca pembelajaran.

F. Sistematika Skripsi

Sistematika skripsi yang berjudul, Partisipasi Masyarakat Pedesaan Dalam Program Paket C di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan, terdiri dari tiga bagian yang mencakup lima Bab yang disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut ;

1. Bagian Awal Skripsi

Bagian awal skripsi ini terdiri atas : Sampul berjudul, Lembar berlogo sebagai halaman pembatas, Halaman judul dalam, Persetujuan pembimbing, Pengesahan kelulusan, Pernyataan keaslian karya ilmiah, Halaman motto dan persembahan, Prakata, Sari, Daftar isi, Daftar tabel, Daftar gambar dan Daftar lampiran.

2. Bagian Pokok Skripsi

Bagian Pokok Skripsi, terdiri dari beberapa bagian: BAB I Pendahuluan Bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, serta sistematika skripsi. BAB II Landasan Teori Landasan teori berisi kajian pustaka pastisipasi, karakteristik masyarakat pedesaan, dan Program Paket C dan kerangka berfikir. BAB III Metode Penelitian Bab ini berisi mengenai populasi, sampel dan teknik sampling, variabel penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, metode analisis data. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. BAB V Penutup Bab penutup ini berisikan tentang kesimpulan dan saran.

3. Bagian Akhir Skripsi

Bagian akhir skripsi, terdiri dari Daftar pustaka dan Lampiran-lampiran. 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori 1. Partisipasi

a. Pengertian Partisipasi

Memperhatikan berbagai karakteristik dari strategi pembangunan, maka dalam pelaksanaannya terkandung suatu unsur yang boleh dikatakan mutlak, yaitu partisipasi masyarakat lokal. Sebagaimana diketahui, pembangunan pada dasarnya proses perubahan yang diharapkan adalah perunbahan sikap dan perilaku. Partisipasi masyarakat yang semakin meningkat baik secara kualitatif maupun kuantitatif merupakan salah satu perwujudan dari perubahan sikap dan perilaku tersebut. Dalam hal ini aktivitas lokal merupakan media dan sarana bagi masyarakat dalam melaksanakan partisipasinya. Agar proses pembangunan dapat berlaku secara berkelanjutan, maka perlu diusahakan agar ada kesinambungan dan peningkatan yang bersifat kumulatif dari pertisipasi masyarakat melalui berbagai tindakan bersama dan aktivitas lokal tadi. Berikut merupakan beberapa definisi mengenai partisipasi yang dikemukakan oleh para ahli. 1 Joyomartono 1991:63 Partisipasi merupakan keikutsertaan dalam suatu kegiatan. Jadi partisipasi adalah keterlibatan sejumlah besar orang dalam usaha meningkatkan kesejahteraan sosial. Partisipasi sebagai suatu dampak dari