Tujuan Arah Fungsi Pengelolaan Pola Pembiayaan

b. Tujuan

Tujuan pelembagaan PKBM adalah menggali, menumbuhkan, mengembangkan, dan memanfaatkan seluruh potensi yang ada di dalam masyarakat dalam rangka memberdayakan masyarakat itu sendiri.

c. Arah

Program-program yang ada pada PKBM selalu mengarah pada pengembangan potensi masyarakat dengan misi mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga setiap anggota masyarakat lebih mampu membangun dirinya dan masyarakatnya. Sedangkan arah pelembagaan PKBM adalah merubah pola salaing ketergantungan satu arah menjadi pola saling ketergantungan antara massyarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan PKBM, dan PKBM dengan pemerintah Sihombing, 1999:108.

d. Fungsi

PKBM sebagai lembaga yang dibentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat, secara kelembagaan padanya melekat beberapa fungsi yang secara hakiki sulit dipisahkan. Fungsi-fungsi tersebut antara lain sebagai berikut ; sebagai wadah pembelajaran, sebagai tempat pusaran semua potensi masyarakat, sebagai tukar-menukar keterampilandan pengalaman, sebagai sentra pertemuan antar pengelolah dengan sumber belajar, sebagai tempat belajar yang tidak pernah kering.

e. Pengelolaan

Pengelolaan PKBM merupakann aktifitas seluruh pengelolah PKBM yang sangat penting. Berhasil tidaknya PKBM dalam melaksanakan tugas dan fungsinya banyak tergantung dari pengelolaannya. PKBM sebagai institusi memiliki tujuan yang telah ditetapkan, tujuan itu akan tercapai dengan efektif dan efisien apabila pengelolaannya mantab, melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian yang baik Sihombing, 1999:128-138.

f. Pola Pembiayaan

Langkah-langkah strategis agar masyarakat mau dan mampu membiayai PKBM. 1 Setiap PKBM dibentuk berdasarkan kebutuhan masyarakat. Masyarakatlah yang membentuk dan menentukan perlu tidaknya program diselenggarakan, dengan demikian mereka bertanggung jawab atas keberhasilannya. 2 Setiap program yang dilaksanakan di PKBM benar-benar akan memberikan manfaat bagi bagi massyarakat, sehingga masyarakat tertarik dan termotivasi untuk terus mengembangkan program belajar di PKBM yang telah ada. 3 Setiap PKBM hendaklah mampu menjadi pusat kegiatan ekonomi dan menjalin kemitraan dengan pelaku ekonomi. 4 Setiap pengelola atau petugas yang menjadi andalan PKBM hendaklah dibekali keterampilan manajemen professional serta mental kewirausahaan. 5 Ciptakan jalinan kerja sama dan usaha diantara PKBM yang ada di satu Kecamatan atau bahkan satu Kabupaten Kotamadya untuk menjadikan PKBM sebagai kekuatan baru Sihombing, 1999:146-151.

5. Partisipasi Masyarakat Pedesaan Dalam Program Paket C