Mekanisme hidrolisis oleh selulase

terdiri dari endoglukanase, eksoglukanase dan glukosidase yang bekerja secara sinergis untuk menghidrolisis selulosa Gambar 4. Berbeda dengan mikroorganisme aerobik, mikroorganisme anaerobik menghasilkan enzim selulase kompleks yang disebut selulosom Doi et al. 2003; Bayer et al. 2004. Walaupun mikroorganisme anaerobik hanya menyumbang sekitar 5-10 dari biodegradasi total selulosa di alam, namun peranannya sangat penting, karena bertanggung jawab terhadap degragasi daerah anoksik pada danau, laut, dan saluran pencernaan hewan pemamah biak maupun rayap, yang tidak dapat dilakukan mikroorganisme aerobik Zhang et al. 2006. Gambar 4 Sinergisme hidrolisis selulosa oleh selulase non-kompleks Lynd et al. 2002 kristalin kristalin amorf glukosa selobiosa Glukosidase Endoglukanase Eksoglukanase Eksoglukanase Selo oligosakarida Kelompok cendawan merupakan agen yang paling baik dalam mendekomposisi komponen organik, seperti selulosa, dibandingkan dengan bakteri. Kemampuan hidup dan daya saing yang tinggi Landecker 1972 menjadikan cendawan lebih berperan dalam proses dekomposisi komponen organik di alam. Disamping itu, cendawan juga dikenal sebagai organisme penghasil selulase yang baik, sehingga banyak digunakan dalam produksi enzim selulase secara komersial. Kelompok cendawan berfilamen seperti Aspergillus dan Trichoderma diketahui merupakan penghasil enzim selulase yang efisien Gielkens 1999 dan saat ini sebagian besar produksi komersial enzim selulase di dunia dihasilkan dari kedua kelompok cendawan ini.

2.5 Sistem Selulolitik pada Cendawan

Cendawan mempunyai sistem selulolitik yang berbeda dengan bakteri. Pada cendawan, enzim selulase diproduksi hanya jika diperlukan sedangkan pada bakteri enzim selulase diproduksi secara terus-menerus konstitutif. Sistem selulolitik pada cendawan yang paling banyak dipelajari dan saat ini dijadikan model sistem selulolitik cendawan adalah sistem selulolitik pada Trichoderma reesei . Sistem ini mengandung dua gen yang menyandi selobiohidrolase, cbh1 Teeri et al.1983 dan cbh2 Chen et al.1997; empat gen yang menyandi endoglukanase egl1 Penttila et al. 1986, egl2 Saloheimo et al. 1988, egl3 dan egl 5 Saloheimo et al. 1994; dan satu gen yang menyandi glukosidase Barnett et al. 1991. Sementara itu pada Aspergillus niger, tiga gen yang menyandi endoglukanase, eglA, eglB van Peij 1998 dan eglC Hasper et al. 2002 dan dua gen yang menyandi selobiohidrolase, cbhA dan cbhB Gielkens 1999, sudah dikarakterisasi. Gen-gen penyandi enzim selulase, pada cendawan maupun bakteri, terletak dalam kromosom. Gen-gen ini biasanya terdistribusi secara acak pada genom dan masing-masing mempunyai elemen regulasi sendiri. Pada umumnya gen-gen ini merupakan multidomain, kecuali beberapa gen seperti EGIII dari T. reesei dan EG28 dari P. chysosporium Lynd 2002. Sistem ekspresi enzim selulase pada cendawan diregulasi pada tingkat transkripsi dan mekanisme regulasinya sampai saat ini masih belum jelas Ilmen 1997. Ketika cendawan ditumbuhkan pada media yang mengandung selulosa