Sintesis cDNA total Isolasi gen penyandi endoglukanase A. niger IPB1 .1 Isolasi RNA total

menit. Reaksi PCR dilakukan dengan campuran dan kondisi reaksi yang sama dengan isolasi cDNA eglA. Koloni putih yang menghasilkan pita sesuai dengan ukuran fragmen cDNA sisipan setelah PCR terhadap koloni digunakan sebagai bahan untuk isolasi plasmid yang akan dianalisis lebih lanjut. Plasmid diisolasi dari E. coli DH5α transforman rekombinan menggunakan prosedur Suharsono 2002. E. coli ditumbuhkan dalam 2 ml media LB dan diinkubasi dalam inkubator beragitasi 250 rpm pada suhu 37 o C semalam. Kultur bakteri di sentrifugasi dengan kecepatan 12000 rpm pada suhu 4 o C selama 10 menit. Pelet disuspensikan dengan 100 l coldTEG buffer 50 mM glukosa, 25 mM Tris pH 8, 10 mM EDTA, ditambahkan 200 l NaOHSDS buffer 1 N NaOH, 1 SDS, dibolak-balik perlahan dan diinkubasi dalam es selama 5 menit, selanjutnya ditambahkan 300 l icecalsal buffer 3 M NaOAc, 11.5 asam asetat glasial, ddH 2 O, dihomogenkan dan disimpan dalam es selama 3 menit. Larutan disentrifugasi 12000 rpm pada suhu 4 o C selama 10 menit. Supernatan disuspensikan dengan 1x volume PCI fenol:kloroform:isoamil alkohol 25:24:1, diinkubasi selama 10 menit pada suhu ruang dan selanjutnya disentrifugasi 12000 rpm selama 10 menit. Supernatan ditambah 2x volume etanol absolut, diinkubasi selama 2 jam di freezer dan selanjutnya disentrifugasi 12000 rpm selama 10 menit. Pelet dikeringkan dan kemudian ditambahkan 30 l ddH 2 O. RNA didegradasi dengan menambahkan 100 ppm RNAse dan diinkubasi pada suhu 37 o C selama 30 menit. Plasmid dielektroforesis di agarosa 1 bv dalam bufer TAE 1x 40 mM Tris-asetat, 1 mM EDTA pada tegangan 100 volt selama 30 menit.

3.3.4 Pengurutan nukleotida dan analisis urutan nukleotida

Pengurutan fragmen cDNA eglA dilakukan menggunakan DNA sequencer ABI Prism Model 3100 versi 3.7 di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Urutan nukleotida gen endoglukanase yang dihasilkan dianalisis menggunakan beberapa program yang tersedia. Analisis homologi urutan nukleotida yang dihasilkan terhadap organisme lain dilakukan menggunakan program BLAST2 basic local alignment search tool http:www.ebi.ac.ukblast2 , deduksi asam amino dilakukan dengan menggunakan program Translate Tools http:expasy.chtoolstranslate Gasteiger et al. 2003, analisis situs pemotongan dilakukan dengan menggunakan program NEBcutter http:tools.neb.com NEBcutter Vincze et al. 2003, analisis hidrofobisitas dilakukan dengan menggunakan program ProtScale pada http:www.expasy.chcgi- binprotscale.pl dan TMHMM http:cbs.dtu.dkservicesTMHMM-2.0 Claverie Notredame 2003; Gasteiger et al. 2003, analisis domain dilakukan dengan menggunakan program Pfscan http:hits.isb-sib.chcgi-binPFSCAN Claverie Notredame 2003, multiple sequence alignment dilakukan dengan program Tree based Consistency Objective Function For alignmEnt Evaluation T-COFFEE Notredame et al. 2000, visualisasi multiple sequence alignment dengan program Chroma Goodstadt Ponting 2001 dan konstruksi pohon filogenetik dengan program phylogeny inference package PHYLIP http:bioweb.pasteur.fr seqanalphylogenyphylip-uk.html dan visualisasi pohon filogenetik dengan program njplot versi 2.3.