Joyfull learning pembelajaran yang menyenangkan, Meaningfull learning pembelajaran yang bermakna, The Daily Life Problem Solving pemecahan
masalah sehari-hari. Hasil penelitian Widiyanto menyatakan bahwa faktor penting dalam
peningkatan keterampilan proses sains dan pemahaman adalah keterlibatan siswa dalam praktikum. Semakin tinggi keterlibatan siswa dalam kegiatan praktikum
semakin tinggi pencapaian pemahaman dan keterampilan proses sains. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Puasati 2008 bahwa pembelajaran biologi dengan
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar biologi materi pokok keanekaragaman tingkat gen dan jenis dapat meningkatkan pemahaman konsep
siswa dan keterampilan siswa. Hal ini disebabkan karena siswa langsung mengalami sendiri sehingga pembelajaran bermakna. Hasil penelitian Aslamna
2006 bahwa penggunaan pembelajaran berdasarkan masalah yang berorientasi pada lingkungan dapat meningkatkan proses dan hasil belajar “konsep perubahan
lingkungan” pada kelas Xd SMA Negeri 1 Gambut tahun pelajaran tahun
pelajaran 20052006.
3. Aktivitas belajar dan Hasil Belajar
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil pengalaman dari
interaksinya dengan lingkungannya Slameto 2010. Salah satu ciri terpenting terjadinya proses belajar adalah aktivitas Nasution 2000. Aktivitas belajar
banyak sekali macamnya, Diedrich diacu oleh Sardiman 2004, menyatakan bahwa ada 177 macam aktivitas siswa dalam belajar digolongkan meliputi visual
activities, oral activities, listening activities, writing activities, drawing activities, motor activities, mental activities, emotional activities. Keterlibatan siswa dalam
kegiatan belajar dengan berbagai aktivitas yang telah diuraikan, akan menciptakan suasana belajar yang tidak membosankan, dan akan mempengaruhi hasil belajar
siswa. Hasil belajar mencerminkan tujuan pada tingkat tertentu yang berhasil
dicapai oleh siswa yang dinyatakan dengan angka atau huruf Sudjana 2000. Hasil belajar yang dimaksudkan adalah nilai kemampuan siswa setelah evaluasi
diberikan sebagai upaya yang telah dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung.
Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa adalah faktor lingkungan, faktor instrumental, kondisi fisiologis, dan kondisi psikologis
Djamarah 2008. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Febriany 2013 menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua
dengan motivasi belajar siswa. Nelwati 2012 dalam penelitiannya di SD Negeri 09 Surau Gadang Kecamatan Nanggalo menyatakan bahwa siswa yang memiliki
perhatian baik dari orang tua memiliki hasil belajar baik. Semakin besar perhatian orang tua yang dipersepsi siswa, semakin baik prestasi yang dapat dicapai siswa.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Winarno Jurusan Teknik Otomotif di SMK N 2 Depok Yogyakarta menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara lingkungan belajar terhadap hasil belajar dengan t
hitung
t
tabel
. Hasil penelitian Marlihah 2011 dalam penelitiannya di SMPIT ASSYFA
Boarding School Subang Jawa Barat menyatakan bahwa dukungan sosial dalam bentuk instrumental support memiliki hubungan yang lebih kuat dibandingkan
dengan dukungan sosial bentuk emotional support. Didukung oleh penelitian oleh Bret Allen Taylor 2004 menyatakan bahwa lingkungan belajar berpengaruh
terhadap prestasi belajar. Lingkungan belajar yang kondusif akan memberikan pengaruh positif terhadap prestasi belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa. Faktor instrumental terdiri atas kurikulum, program, sarana dan fasilitas,
serta guru. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitri 2013 Jurusan Tata Busana di SMK N 3 Sungai Penuh Padang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan dan positif antara fasilitas belajar dengan hasil belajar. Semakin baik fasilitas belajar yang tersedia maka semakin tinggi hasil belajar siswa tentang
pengaruh lingkungan belajar dan motivasi terhadap hasil belajar siswa. Faktor psikologis adalah faktor utama yang mempengaruhi proses dan hasil
belajar siswa dari dalam. Faktor psikologis terdiri atas minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan kognitif Djamarah 2008. Hasil penelitian Andartari
2012 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kemampuan
intelektual IQ dan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. Hasil penelitian Hidayah 2006 menyatakan bahwa minat
belajar dan aktivitas belajar berpengaruh terhadap hasil belajar. Sama halnya dengan penelitian Ariwaseso 2012 secara silmutan pengaruh minat dan
kebiasaan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Semakin besar kemandirian belajar siswa, maka akan memungkinkannya untuk mencapai hasil
belajar yang tinggi Tahar 2005. Dengan kata lain, semakin tinggi minat belajar siswa dan semakin baik kebiasaan yang diterapkan dalam belajar, maka akan
berpengaruh terhadap meningkatnya prestasi belajar siswa. Didukung oleh pendapat Syah 2008 bahwa minat dapat mempengaruhi
kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang tertentu. Siswa yang menaruh minat besar terhadap mata pelajaran tertentu maka akan memusatkan
perhatiannya yang intesif terhadap materi, siswa untuk belajar lebih giat lagi dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan.
KERANGKA BERFIKIR
Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa kelas XI IPA kurang aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada guru, adanya laboratorium
biologi, guru tidak penah melakukan praktikum. Nilai biologi rata-rata semester gasal masih rendah dibawah KKM yang ditentukan. Tujuan pembelajaran biologi
agar tercapai sesuai silabus SMA MA kelas XI maka diperlukan pembelajaran yang kreatif, salah satunya yaitu memanfaatkan laboratorium yang sudah ada
untuk pembelajaran. Kegiatan laboratorium atau praktikum dalam proses pembelajaran diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang terdiri atas
keterampilan kognitif, keterampilan afektif, dan keterampilan psikomotorik, sehingga siswa lebih bisa memahami materi dan aktif. Siswa yang memahami
materi maka nantinya akan berpengaruh terhadap nilai siswa yaitu tercapainya KKM sehingga pembelajaran dengan memanfaatkan laboratorium efektif
diterapkan. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka di atas, maka dapat
dikembangkan kerangka berfikir yang terlihat pada Gambar 1.
B. Hipotesis