BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 mengalami peningkatan pretest-posttest
tetapi secara klasikal belum mencapai ketuntasan yang ditetapkan yaitu ≥ 85
siswa masuk kriteria tinggi dengan nilai N-gain ≥ 0,7.
2. Hasil analisis uji t kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 diperoleh t
hitung
t
tabel,
hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan.
3. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 adalah
100 dengan nilai rata-rata masing-masing kelas 77,11 dan 79,62. Hasil ini didukung dengan aktivitas siswa. Semakin tinggi aktivitas siswa maka hasil
belajar siswa semakin baik.
B. Saran
1. Bagi siswa diharapkan mampu memupuk kerjasama, melaksanakan dan
bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberi oleh guru secara bersama-sama ketika berdiskusi kelompok.
2. Guru sebaiknya memanfaatkan laboratorium yang sudah ada untuk
mendukung kegiatan pembelajaran praktikum 3.
Sekolah perlu menambah kelengkapan alat dan bahan untuk mendukung kelancaran praktikum biologi. Misalnya mikroskop. Mengingat jumlah 1
mikroskop digunakan untuk 6 sampai 7 siswa, sebaiknya sekolah menambah jumlah mikroskop agar kegiatan praktikum lebih efektif
29
DAFTAR PUSTAKA
Andartari. 2012. Pengaruh kemampuan intelektual IQ dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi pada SMA
labsshool Rawamangun. Jurnal pendidikan ekonomi dan bisnis11:1-24 Anni CT, Rifa’i A., Purwanto E Purnomo D. 2007. Psikologi Belajar.
Semarang: UPT UNNES Press. Ariwaseso G. 2011. Minat dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar mata
pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pataianrowo Nganjuk. Skripsi. Surabaya: FE Universitas Negeri Surabaya.
As lamna. 2006. Meningkatkan proses dan hasil belajar konsep “perubahan
lingkungan” pada siswa kelas X d SMA Negeri 1 Gambut Tahun pelajaran 20052006 melalui pembelajaran berdasarkan masalah. Skripsi. Program
studi pendidikan biologi. Banjarmasin: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat.
Darsono M., Sugandhi A., Dj M.K., Sutadi R.K., Nugroho. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: CV IKIP Semarang Press.
[Depdiknas] Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Tingkat Atas.
Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang.
[Depdiknas] Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi SMA dan MA. Jakarta: Pusat
Kurikulum Balitbang.
Djamarah SB. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah SB Zain A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka
Cipta. Febriany R. 2013 Hubungan perhatian orang tua dengan motivasi belajar siswa
dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Jurnal ilmiah konseling 21: 8-16. Feyzioglu B. 2009. An investigation of the relationship beetwen science process
skills with efficient laboratory use and science achievement in chemistry education. Journal of Turkish Science Education 63:114-132.
Fitri L. 2013. Hubungan fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran menbuat busana wanita kelas XI jurusan tata busana di sekolah
menengah kejuruan SMK Negeri 3 Sungai Penuh. Skripsi. Padang: FK Universitas Negeri Padang.
Hayat MS. 2011. Pembelajaran berbasis praktikum pada konsep invertebrata untuk pengembangan sikap ilmiah siswa. Bioma. 12: 141-152
Hidayah Y. 2006. Pengaruh minat belajar dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar mengetik manual dengan system 10 sepuluh jari siswa kelas 1
program keahlian administrasi perkantoran di SMK Negeri 1 slawi tahun diklat 20052006. Skripsi. Universitas Malang.
Hofstein A. Lunetta V.N. 2003. The laboratory in science education: foundation for the 21 st century. Science Education 88 :28-54
Hofstein A. Naaman R.M. 2007. The Laboratory In Science Education: The State Of The Art. Journal 0f Chemitry Education and Prctice 8 2:105-107.
Ismijanto. 2011. Pengaruh pemanfaatan laboratorium alam sekolah terhadap motivasi dan hasil retensi belajar materi pelajaran ekosistem pada siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Tulungagung tahun pelajaran 20092010. Tesis. Malang: Universitas Negeri Malang.
Koesmadji W, Yusuf H.A, Bambang S., Riandi. 2004. Teknik Laboratorium. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UPI.
Liliawati W. Erna P. 2010. Efektivitas pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa. Proseding Seminar
Nasional Fisika: Jurusan Pendidikan Fisika UPI.
Marlihah S. 2011. Studi tentang hubungan dukungan sosial, penyesuaian sosial di lingkungan sekolah dan prestasi akademik siswa SMPIT ASSYFA Boarding
School Subang Jawa Barat. Jurnal Psikologi UNDIP 102: 103-113
Mulyasa E. 2004. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Mustika I. 2011. Upaya peningkatan hasil belajar IPA-Fisika melalui pembelajaran praktikum dengan memanfaatkan alat dan bahan di
lingkungan sekitar pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kragan Rembang tahun ajaran 20082009. JP2F 21:89-99.
Nasution. 2000. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Nelwati A. 2012. Hubungan antara perhatian orang tua dengan hasil belajar siswa kelas I, II, dan III di SD Negeri 09 Surau Gadang Kec. Nanggalo. Skripsi.
Padang: FIP UNP.
Puasati C. 2008. Peningkatan keterampilan proses dan pemahaman konsep biologi melalui pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar siswa kelas X SMA
Negeri 1 Seputih agung tahun pelajaran 20062007. Lomba forum ilmiah guru tingkat SMA se-Provinsi Lampung 61: 35-42.
Purwanto N. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Rustaman N.Y, Soendjojo D, Suroso A Y, Yusmin A, Ruchji S, Mimin N K. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Jurusan Pendidikan
Biologi FMIPA UPI
Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Syah M. 2008. Psikologi belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Simalango A.N Zainuddin M. 2008. Pengaruh pemakaian metode praktikum
terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan laju reaksi. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains ISSN31:29-39
Slamento. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sobiroh. A. 2006. Pemanfaatan laboratorium dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas 2 SMA Se-Kabupaten Banjarnegara semester 1 tahun
20042005. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Sudjana. 2000. Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Sudijono A. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung:
Alfabeta. Surapranata S. 2004. Analisis, Validitas, Reabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes
Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Tahar I. 2005. Hubungan kemandirian belajar dan hasil belajar pada pendidikan
jarak jauh. Jurnal pendidikan terbuka dan jarak jauh. 72:91-101
Team Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Taylor, B.A. 2004. The Influence of Clasroom Environment on High School Student’t Mathematics Anxiety and Attitudes. Tesis. Curtin University of
Technology.
Widayanto. 2009. Pengembangan Keterampilan Proses dan Pemahaman Siswa Kelas X Melalui KIT Optik. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 21:1-9.
Winarno B. 2012. Pengaruh lingkungan belajar dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar siswa kompetensi keahlian teknik otomasi industri di SMK
Negeri 2 Depok Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: FT Universitas Negeri Yogyakarta.
SILABUS Nama Sekolah
: MA Al-Asror
Kelas Semester : XI IPA I
Mata Pelajaran : Biologi
Standar Kompetensi : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
salingtemas
Kompetensi Dasar
Karakter Materi
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar Teknik
Bentuk Instrumen
Instrumen
2.1 Mengidentifi
kasi struktur jaringan
tumbuhan dan
mengaitkann ya
dengan fungsinya
Disiplin, peduli,
tanggung jawab,
bekerja sama, dan
santun Struktur
dan fungsi jaringan
tumbuhan 1.
Melakukan pre-test untuk
mengetahui kemampuan
awal dari siswa
2. Membentuk
5 kelompok
untuk mengamati preparat
awetan untuk
mengidentifikasi struktur
jaringan tumbuhan
3. Melakukan
pengamatan terhadap preparat
awetan untuk
mengidentifikasi struktur
jaringan tumbuhan
4. Mengidentifikasi
macam-macam jaringan
tumbuhan melalui
preparat awetan dan gambar
5. Melakukan diskusi
Produk
1. Menggambar
penampang melintang akar,
batang, dan daun
2. Membuat peta
konsep struktur jaringan tumbuhan
3. Membuat tabel
perbedaan struktur jaringan yang
menyusun akar, batang dan baun
Proses
1. Mengidentifikasi
berbagai jaringan pada tumbuhan
2. Menyebutkan
struktur dan fungsi berbagai jaringan
tumbuhan
3. Menggambar
Tes Pihan
ganda Soal tes
pilihan ganda 1
– 30 6 x 45
menit Buku-
buku pelajaran
yang relevan,
Lestari, Endang
S. Biologi
kelas XI dari BSE
Laborator irium
LKS I LKS II
LKS III
L ampi
ran 1
untuk mengetahui ciri dan fungsi masing-
masing jaringan
tumbuhan 6.
Mengkomunikasikan hasil
diskusi kelompok
7. Melakukan diskusi
untuk membuat tabel berbandingan
akar, batang,
dan daun
tumbuhan monokotil dan dikotil
8. Melakukan post-test
untuk mengetahui
kemampuan akhir
siswa struktur akar,
batang, dan daun pada tumbuhan
dikotil dan monokotil
4. Membandingkan
struktur akar dan batang tumbuhan
dikotil dan monokotil
Psikomotor Terampil melakukan
pengamatan penampang
melintang akar, batang, dan daun
pada tumbuhan dikotil dan monokotil
menggunakan mikroskop
Afektif: Karakter
Disiplin, peduli, tanggung jawab,
bekerja sama, dan santun dalam
pengamatan struktur jaringan tumbuhan
Keterampilan Sosial Bertanya,
Pengamat an
Pengamat an
Pengamat an
Assesmen Kinerja
Psikomotor Pengamata
n perilaku berkarakter
Pengamata n
Lembar Penilaian
Kinerja
Lembar Pengamatan
Perilaku Berkarakter
Lembar Pengamatan
Semarang, Oktober 2013 Guru Mapel
Mahasiswa peneliti
Ahmad Zaeni S.Pd Siti Imroah
NIP. NIM. 4401407063
menyumbang ide atau berpendapat, menjadi
pendengar yang baik, berkomunikasi dalam
pembelajaran struktur dan fungsi
jaringan tumbuhan Keterampil
an Sosial Keterampilan
Sosial
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah
: MA Al-Asror Kelas Semester
: XI IPA I Mata Pelajaran
: Biologi Waktu
: 6 x 45 Menit 3 x Pertemuan Standar Kompetensi:
2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas
Kompetensi Dasar: 2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya
Indikator
Kognitif a. Produk
1. Gambar penampang melintang daun, batang dan akar pada tumbuhan dikotil dan
monokotil. 2. Peta konsep struktur jaringan pada tumbuhan
3. Tabel perbedaan struktur jaringan daun, batang, dan akar pada tumbuhan dikotil dan monokotil
b. Proses 1. Melakukan pengamatan preparat awetan struktur jaringan daun pada tumbuhan dikotil
dan monokotil 2. Menggambar jaringan daun pada tumbuhan
3. Menunjukkan letak jaringan epidermis, parenkim palisade, parenkim spons, dan jaringan pengangkut floem dan xilem pada daun dikotil dan monokotil
4. Menjelaskan fungsi jaringan epidermis, parenkim palisade, parenkim spons, dan jaringan pengangkut floem dan xilem pada daun dikotil dan monokotil
5. Menunjukkan letak jaringan epidermis, korteks dan jaringan pengangkut floem dan xilem pada batang dan akar dikotil pada tumbuhan dikotil dan monokotil
6. Menjelaskan fungsi jaringan epidermis, korteks dan jaringan pengangkut floem dan xilem pada batang dan akar dikotil pada tumbuhan dikotil dan monokotil
Psikomotorik Terampil melakukan pengamatan penampang melintang akar, batang, dan daun pada
tumbuhan dikotil dan monokotil menggunakan mikroskop.
Lampiran 2
Afektif: Karakter
Perilaku disiplin, peduli, tanggung jawab, bekerjasama dan santun dalam praktikum struktur jaringan tumbuhan.
Keterampilan Sosial Bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi
dalam pembelajaran struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. A.
Tujuan Pembelajaran Kognitif
a. Produk 1. Setelah siswa melakukan pengamatan penampang melintang daun, melintang batang dan
akar pada tumbuhan, siswa dapat menggambar penampang melintang daun, batang, dan akar tumbuhan dikotil dan monokotil
2. Setelah siswa mempelajari struktur jaringan tumbuhan, siswa dapat membuat Peta konsep struktur jaringan pada tumbuhan
3. Setelah siswa mengamati preparat awetan struktur jaringan tumbuhan dikotil dan monokotil, siswa dapat membuat tabel perbedaan struktur jaringan daun, batang, dan
akar pada tumbuhan dikotil dan monokotil
b. Proses
1. Setelah siswa melakukan pengamatan penampang melintang daun, siswa mampu menunjukkan letak jaringan epidermis, parenkim palisade, parenkim spons, dan
jaringan pengangkut floem dan xilem 2. Setelah siswa mengamati struktur penampang melintang pada daun, siswa mampu
menjelaskan fungsi jaringan epidermis, parenkim palisade, parenkim spons, dan jaringan pengangkut floem dan xilem
3. Setelah siswa melakukan pengamatan penampang melintang batang dan akar, siswa dapat menunjukkan letak jaringan epidermis, korteks dan jaringan pengangkut floem
dan xilem 4. Setelah siswa melakukan pengamatan penampang melintang batang dan akar, siswa
dapat menjelaskan fungsi jaringan epidermis, korteks dan jaringan pengangkut floem dan xilem
5. Siswa dapat menjelaskan perbedaan struktur jaringan daun, batang, dan akar pada tumbuhan dikotil dan monokotil
Psikomotorik:
Setelah siswa melakukan pengamatan struktur jaringan penampang melintang akar, batang, dan daun pada tumbuhan dikotil dan monokotil, siswa dapat terampil menggunakan
mikroskop.
Afektif: Karakter
Setelah siswa melakukan pengamatan struktur jaringan penampang melintang akar, batang, dan daun pada tumbuhan, siswa dapat berperilaku disiplin, peduli, tanggung jawab,
bekerjasama, dan kesantunan. Keterampilan Sosial
Setelah siswa melakukan pengamatan struktur jaringan penampang melintang akar, batang, dan daun pada tumbuhan, siswa dapat bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi
pendengar yang baik, berkomunikasi dalam pembelajaran struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.
B.
Materi Pembelajaran
1. Struktur dan fungsi jaringan meristem Jaringan meristem terdiri atas jaringan yang aktif membelah. Jaringan ini terdapat
pada titik tumbuh di pucuk batang, kambium tumbuhan dikotil, dan ujung akar. Meristem dapat dibedakan menjadi meristem apical, interkalar, dan lateral.
2. Struktur dan fungsi jaringan pelindung epidermis
Jaringan epidermis merupakan lapisan sel yang berada di bagian paling luar. Jaringan ini biasa ditemukan pada permukaan organorgan tumbuhan, seperti akar, daun, batang, dan
bunga. Sesuai dengan namanya, jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari faktor luar. Oleh karena itu, jaringan ini tersusun atas sel-sel yang rapat.
3. Struktur dan fungsi jaringan parenkim Jaringan parenkim dapat ditemukan pada batang, akar, dan daun. Jaringan parenkim
terletak di antara epidermis dan pembuluh angkut, serta terletak di empulur batang. Pada daun jaringan parenkim berada pada mesofil daun. Jaringan ini dapat berdiferensiasi menjadi
jaringan palisade dan jaringan spons. Oleh karena itu, jaringan parenkim memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis dan sebagai tempat penyimpanan makanan
cadangan pada buah dan biji. 4. Struktur dan fungsi jaringan penguat sklerenkim dan kolenkim
Jaringan penguat berfungsi menyokong bagian-bagian tumbuhan, misalnya daun dan batang. Jaringan penguat dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
Jaringan kolenkim terletak di sebelah dalam jaringan epidermis. Jaringan sklerenkim terdapat pada organ-organ tumbuhan yang telah dewasa, seperti daun, batang, akar, dan dan kulit
kayu.
5. Struktur dan fungsi jaringan pengangkut xylem dan floem Jaringan pengangkut berfungsi untuk mengangkut air, mineral, dan zat-zat makanan hasil
fotosintesis. Jaringan pengangkut terdiri atas xylem dan floem
C. Metode Pembelajaran
1. Praktikum 2. Diskusi
3. Tanya jawab D.
Langkah-langkah kegiatan Pertemuan Pertama 2 x 45 menit
Pembukaan + 10 menit Kegiatan guru
Kegiatan siswa Pendahuluan
Memasuki ruang kelas tepat waktu dan
memberi salam pada siswa
Mengkondisikan siswa untuk berdoa sebelum proses pembelajaran.
Sebelum proses pembelajaran dimulai, guru meminta siswa untuk mengamati
dan membersihkan sampah yang ada di ruang kelas dan membuangnya ke tempat
sampah.
Mengecek kehadiran siswa, menanyakan
siswa yang tidak berangkat.
Memperlihatkan gambar sel tumbuhan.
Memberikan pertanyaan: menurut kalian, jika sel-sel tumbuhan ini berkumpul
menjadi satu, membentuk apakah sel-sel ini?
Siswa masuk kelas tepat waktu, duduk
dengan tertib dan menjawab salam dari guru.
Disini diharapkan
siswa menerapkan
kedisiplinan dengan
membiasakan masuk kelas tepat pada waktunya.
Berdoa sebelum memulai pelajaran.
Disini diharapkan
siswa mampu
memupuk rasa keimanan terhadap Tuhan YME.
Siswa mengamati dan membuang sampah
yang ada di ruang kelas ke tempat sampah.
Disini diharapkan
siswa menanamkan
rasa peduli
terhadap lingkungan di kelas agar tetap bersih dan
nyaman selama proses pembelajaran.
Menanggapi absensi dari guru dengan memberi informasi yang sebenarnya
kepada guru. Disini diharapkan siswa mempunyai rasa peduli terhadap sesama
khususnya teman satu kelas.
Siswa mengamati gambar sel tumbuhan.
Siswa memperkirakan hal yang akan
terjadi apabila
sel-sel tumbuhan
berkumpul menjadi satu.
Menyampaikan tujuan pembelajaran hari
ini dan mengajak siswa siswa untuk tertib dalam pembelajaran.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
Kegiatan inti ± 70 menit
Kegiatan guru Kegiatan siswa
Eksplorasi:
Membimbing siswa di kelas agar mengetahui
macam jaringan
yang terdapat pada daun.
Mengorganisasikan
siswa agar
berkelompok sesuai
sesuai dengan
kelompoknya
Membagikan LKS I kepada tiap kelompok, guru membimbing siswa
untuk peduli dengan cara membantu teman
yang membutuhkan.
Guru menujuk beberapa siswa untuk membantu
guru membagikan LKS I.
Membimbing siswa dalam diskusi kelas dan
memberi penghargaan
kepada kelompok.
Siswa berpasangan dengan teman
sebangku mencari informasi mengenai macam jaringan yang terdapat pada daun.
Siswa berkelompok sesuai kelompok
masing-masing.
Beberapa siswa
membantu guru
membagikan LKS I dan berkomunikasi secara santun dengan anggota kelompok
yang masih kekurangan lembar LKS I.
Secara berkelompok
siswa mengomunikasikan hasil diskusinya di
depan kelas. Disini diharapkan siswa dapat
bersikap bekerja
sama, menanggapi dan menghargai hasil
diskusi kelompok lain.
Elaborasi
Memberikan penguatan setelah siswa melakukan presentasi.
Memberi kesempatan siswa untuk
bertanya dan memberikan informasi tambahan dari hal-hal yang belum
dikuasai siswa.
Secara berkelompok
siswa membandingkan hasil diskusinya dengan
penjelasan guru
Secara berkelompok siswa menanyakan kepada guru hal yang belum dipahaminya
Konfirmasi:
Membimbing siswa membuat kesimpulan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Siswa membuat kesimpulan