Nitrat Sulfat Parameter Kimia Air Lindi a. pH

f. Nitrat

Nitrat adalah bentuk utama nitrogen di perairan alami dan merupakan nutrien utama bagi pertumbuhan tanaman dan algae. Pada Gambar 10 terlihat bahwa nilai nitrat hasil pengamatan pada setiap stasiun berkisar antara 0,09 – 0,23 mgl. Gambar 10. Hasil pengukuran nitrat tiap pengamatan Kadar oksigen terlarut yang rendah di setiap stasiun dan kadar bahan organik yang tinggi, akan memperlambat proses oksidasi amonia menjadi nitrat sehingga pembentukan nitrat pun terhambat. Dalam keadaan terdapat oksigen yang cukup, amonia akan diubah oleh bakteri nitrosomonas menjadi nitrit dan oleh bakteri nitrobacter menjadi nitrat Wetzel, 2001. Menurut Davis dan Cornwell 1991 in Effendi 2003, kadar nitrat pada perairan alami hampir tidak pernah lebih dari 0,1 mgl, sedangkan apabila lebih dari 5 mgl menggambarkan terjadinya pencemaran antropogenik yang berasal dari aktivitas manusia dan tinja hewan.

g. Sulfat

Sulfur S berada dalam bentuk organik dan anorganik. Sulfur anorganik terutama terdapat dalam bentuk sulfat SO 4 2 - . Dari Gambar 11 diketahui bahwa kadar sulfat pada stasiun 1 secara keseluruhan paling rendah dengan nilai rata -rata 8,82 mgl. Pada stasiun pengamatan lainnya berkisar 22,7 – 32,9 mgl. Perbedaan ini diduga karena pada stasiun 1 merupakan saluran irigasi penduduk yang mempunyai kandungan sulfat dan bahan organik yang lebih sedikit. Pada stasiun 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 pagi siang sore malam waktu Nitrat mgl stasiun 1 stasiun 2 stasiun 3 stasiun 4 2, 3, dan 4 kandungan sulfat SO 4 2 - dan bahan organik pada lindi hasil buangan TPA Galuga cukup banyak. Gambar 11. Hasil pengukuran sulfat tiap pengamatan Pada perairan yang mengandung banyak bahan organik dan sedikit kandungan oksigen, sulfat berperan sebagai sumber oksigen dalam proses oksidasi yang dilakukan bakteri anaerob. Pada kondisi ini, ion sulfat direduksi menjadi ion sulfit yang membentuk kesetimbangan dengan ion hidrogen untuk membentuk hidrogen sulfida H 2 S Effendi, 2003. Menurut Rump dan Krist 1992 in Effendi 2003, kadar sulfat pada perairan tawar alami berkisar antara 2 - 80 mgl. Secara keseluruhan kadar sulfat pada saluran pembuangan ini masih dibawah toleransi kadar baku mutu Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 400 mgl, sehingga masih sesuai dipergunakan untuk pengairan tanaman dan budidaya perikanan.

h. Besi