B. Perumusan Masalah
TPA Galuga yang telah digunakan se bagai tempat pembuangan sampah sejak tahun 1992, menerapka n sistem pembuangan secara terbuka open
dumping. Volume sampah yang diterimanya berdasarkan data DKP Kota Bogor 2003 pada tahun 2001 sebesar 507.795 m
3
tahun dan meningkat menjadi 514.500 m
3
tahun pada tahun berikutnya. Sebanyak 64,2 sampah yang dibuang berasal dari pemukiman rumah tangga, 12,5 berasal dari pasar, dan sisanya
berasal dari pertokoan, restoran, hotel, sarana umum, kegiatan industri dan lain- lain. Sedangkan sebanyak 75,2 komposisi sampah yang dibuang berupa sampah
organik dan sebanyak 24,8 berupa bahan anorganik dan lain -lain DKP Kota Bogor , 2001.
Selain itu berdasarkan data BMG Bogor 2002 in DKP Kota Bogor 2003, Kabupaten Bogor mempunyai curah hujan rata-rata bulanan sebesar 287,5 mm
dengan kelembaban yang cukup tinggi sepanjang tahun sebesar 70 – 98. Keadaan ini akan memicu terbentuknya air lindi yang kemudian akan
menimbulkan beberapa dampak terhadap perairan umum apabila tidak diolah secara benar, seperti menambah beban pencemaran bagi perairan umum
disekitarnya, bau tidak sedap, munculnya bibit penyakit, dan rusaknya lahan pertanian
.
Keterangan : + Telah memenuhi baku mutu air buangan - Belum memenuhi baku mutu air buangan
Gambar 1. Bagan alir perumusan masalah
Sistem pembuangan sampah terbuka
Infiltrasi air hujan Peningkatan jenis
dan volume sampah Air
lindi perairan
umum
- +
Pengolahan Pengukuran
kualitas air lindi
C. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk : ü Menganalisa kualitas air lindi secara fisika suhu dan TSS; kimia DO, pH,
BOD
5
, COD, ammonia total, nitrat, sulfat, dan besi; dan mikrobiologi perairan Total coliform.
ü Membandingkan dengan baku mutu Peraturan Pemerintah No.82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air; dan
menghitung beban pencemaran yang dihasilkan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pencemaran Air
Menurut Peraturan Pemerintah No.82 tahun 2001, pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen
lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya. Oleh karena itu diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta upaya pemulihan kualitas air untuk
menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air yang berlaku. Pembuangan sampah secara rutin ke dalam TPA dapat menimbulkan
pencemaran terhadap perairan baik di permukaan maupun di dalam tanah. Sampah yang bertambah secara terus-menerus akan mempengaruhi tingkat
degradasi dari sampah tersebut Pohland dan Harper, 1985. Penguraia n sampah organik bisa menghasilkan zat hara, zat-zat kimia yang bersifat toksik dan bahan-
bahan organik terlarut. Semua zat tersebut akan mempengaruhi kualitas air, baik air permukaan maupun air tanah dan perubahan tersebut berpengaruh terhadap
sifat fisik, kimia , dan biologi perairan Pohland dan Harper, 1985.
B. Karakteristik Air Lindi