Peraturan Permainan Boyan Membangun Indonesia

3. Bola, permainan boyan membangun Indonesia menggunakan bola tennis. Gambar 3.5 Bola Tennis Dokumentasi Penelitian, 2015

3.4.3 Peraturan Permainan Boyan Membangun Indonesia

1. Kelompok atau regu 1 Permainan boyan membangun Indonesia dimainkan oleh dua regu, yaitu regu main dan regu jaga. 2 Setiap regu terdiri dari 6-8 pemain. 2. Waktu 1 Permainan boyan membangun Indonesia dimainkan dalam dua babak, waktu dalam satu babak adalah 10 Menit. 2 Waktu mulai berjalan ketika wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan 3. Cara bermain 1 Sebelum memulai permainan kapten atau perwakilan dari setiap regu melakukan “sut” untuk menentukan siapa yang menjadi regu main pada babak pertama dan siapa yang menjadi regu main pada babak kedua, regu yang tidak menjadi regu main otomatis menjadi regu jaga. 2 Permainan dimulai dengan regu main melemparkan bola kearah tumpukan kepingan puzzle. Jika tumpukan kepingan puzzle tersebut berhasil di robohkan, maka regu main harus segera lari untuk menghindari bola yang ditangkap dan dilempar regu jaga ke arah mereka. Regu main juga harus berusaha memindahkan kepingan puzzle dari tempat tumpukan kepingan puzzle ke tempat menyusun puzzle. Selanjutnya mereka harus menyusun kepingan puzzle tersebut tersebut menjadi gambar yang utuh. 3 Regu jaga harus menghalangi regu main menyusun puzzle, dengan cara melemparkan bola ke pemain regu main. Pemain regu jaga hanya boleh melempar bola kearah bahu sampai kaki pemain regu main. Untuk mendekati regu main, pemain regu jaga tidak boleh membawa lari bola. Mereka hanya boleh mengoper bola ketemannya. 4 Pemain regu main yang terkena lemparan bola regu jaga menjadi tawanan dan harus segera berlari menempati zona tawanan. 5 Apabila ada pemain regu main yang menjadi tawanan, maka satu orang dari pemain regu jaga menjadi penjaga tawanan dengan berdiri di garis zona tawanan. Penjaga tawanan bertugas menghalangi tawanan yang akan dibebaskan, dengan cara berlari digaris zona tawanan seperti pada permainan gobak sodor. 6 Pemain yang menjadi tawanan bisa dibebaskan oleh temannya dengan cara “tos”, pada saat melakukan “tos” pemain yang menjadi tawanan harus berada di dalam zona tawanan dan pemain yang akan membebaskan tawanan harus berada diluar zona tawanan. Pemain yang akan membebaskan tawanan juga tidak boleh tersentuh oleh penjaga tawanan, apabila tersentuh maka pemain tersebut menjadi tawanan. 7 Apabila semua pemain regu main menjadi tawanan, maka regu jaga mendapatkan point. Permainan kemudian dimulai kembali seperti diawal, regu main melemparkan bola kearah tumpukan kepingan puzzle. 8 Apabila regu main berhasil menyusun semua kepingan puzzle mereka harus berteriak “INDONESIA”, kemudian wasit akan memeriksa benar atau tidaknya puzzle yang disusun apabila benar maka akan mendapat point. 9 JIka dalam sebuah babak regu main berhasil menyusun semua kepingan puzzle dan waktunya belum habis, maka permainan dimulai kembali dengan regu main melemparkan bola kearah tumpukan kepingan puzzle. 10 Setelah waktu pada babak pertama habis, maka pada babak kedua yang menjadi regu main pada babak pertama berganti menjadi regu jaga dan begitu juga sebaliknya. 11 Semua pemain harus bermain sportif. 4. Pelanggaran 1 Pemain regu main keluar lapangan. Apabila keluar lapangan maka menjadi tawanan. 2 Pemain regu main membawa lebih dari satu keping puzzle saat memindahkan kepingan puzzle. Apabila membawa lebih dari satu keping puzzle maka pemain tersebut menjadi tawanan. 3 Regu jaga merusak kepingan puzzle yang sedang berusaha disusun regu main. 5. Point 1 Point untuk regu main 1 Setiap berhasil menyusun satu puzzle maka regu main mendapat 3 point 2 Regu main berhak mendapat 3 point jika pemain regu jaga merusak kepingan puzzle yang sedang berusaha disusun menjadi puzzle yang utuh. 2 Point untuk kelompok jaga 1 Regu jaga berhak mendapat 3 point jika berhasil menawan semua pemain regu jaga. 2 Regu jaga mendapat 3 point jika semua lemparan bola pemain regu main tidak dapat mengenai tumpukan kepingan puzzle pada saat memulai permainan. 6. Wasit, Yang dimaksud wasit dalam permainan ini adalah guru penjas. Tugas wasit dalam permainan adalah mengawasi jalannya pertandingan dan menetukan regu mana yang menjadi pemenang.

3.5 Jenis Data

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN CROSS VOLLEY BALL BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETANON SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

2 19 151

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN TRADISIONAL BENTENG KALDERA UNTUK PEMBELAJARAN PENJASORKES KELAS VII SMP NEGERI 1 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

0 23 148

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG SKOR DALAM PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 5 TUBANAN KECAMATANKEMBANG KABUPATEN JEPARA 2012 2013

0 6 165

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES KID’S ATLETIK MELALUI PERMAINAN THE STRENGTH POST, PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI, KECAMATAN GUNUNGPATI, KOTA SEMARANG TAHUN

2 16 151

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH PASARBATANG BREBES

0 5 99

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN TAKBALL BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI SRONDOL WETAN 05 BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2014

0 14 95

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BASKET SODOR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 MUNENG KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

0 7 125

MENINGKATKAN KETERAMPILAN LEMPAR-TANGKAP BOLA KECIL MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN TRADISIONAL BOY-BOYAN PADA SISWA KELAS V SDN CISITU 2 KOTA BANDUNG.

4 31 46

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIVITAS PERMAINAN BOY-BOYAN UNTUK MENINGKATKAN GERAK MELEMPAR DAN MENANGKAP PADA KELAS V SDN CIMALAKA 1.

1 14 50

Permainan kasti Dalam Pembelajaran Penjasorkes Untuk Siswa Kelas V SDN Kandri 01 Kecamatan Gunungpati Kota semarang.

0 1 1