2.1.3.2 Tujuan pendidikan jasmani
Tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan jasmani pada dasarnya bermuara dari pengertian pendidikan jasmani itu sendiri, tujuan itu mencakup
pengembangan individu secara menyeluruh. Cakupan pendidikan jasmani tidak hanya mencakup pada aspek jasmani saja, melainkan juga mencakup aspek
mental, emosional, sosial, dan spiritual. Menurut Adang Suherman 2000:23, secara umum tujuan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan dalam empat
kategori, yaitu: 1. Perkembangan fisik, tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan
aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang physical fitnes.
2. Perkembangan gerak, tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan sempurna.
3. Perkembangan mental, tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berfikir dan menginterprestasikan keseluruhan pengetahuan tentang penjas ke dalam
lingkungannya. 4. Perkembangan Sosial, tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa
dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat. Sedangkan menurut Samsudin 2008:3 tujuan pendidikan jasmani adalah:
1. Meletakan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai dalam pendidikan jasmani.
2. Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial, toleransi, dalam konteks kemajemukan budaya, etnis dan agama.
3. Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis melalui tugas-tugas pembelajaran pendidikan jasmani.
4. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama, percaya diri, dan demokratis melalui aktifitas pendidikan jasmani.
5. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta strategi berbagai permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, senam, aktivitas
ritmik, akuatik, dan pendidikan luar kelas. 6. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani.
7. Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran dan pola hidup sehat.
8. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat rekreatif.
2.1.4 Prinsip-Prinsip Pengembangan Model Pembelajaran