9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembelajaran Fisika
2.1.1 Pengertian Pembelajaran
Sugandi dkk. 2006: 9 menjelaskan bahwa pembelajaran diterjemahkan dari kata “instruction” yang berarti self instruction dari internal dan external
instruction dari eksternal. Pembelajaran yang bersifat internal atau berorientasi pada si belajar memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan suatu
kumpulan proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi yang selanjutnya menyebabkan adanya
hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Hasil belajar itu memberikan kemampuan
kepada siswa
untuk menampilkan
berbagai penampilan.
Pembelajaran yang bersifat eksternal antara lain datang dari guru yang disebut “teaching” atau pengajaran. Dalam pembelajaran ini prinsip-prinsip belajar
dengan sendirinya akan menjadi prinsip-prinsip pembelajaran. Sesuatu yang dikatakan prinsip biasanya berupa aturan atau ketentuan dasar yang bila dilakukan
secara konsisten, sesuatu yang ditentukan itu akan efektif atau sebaliknya. Prinsip pembelajaran merupakan aturan atau ketentuan dasar dengan sasaran utama
adalah perilaku guru. Pelaksanaan pembelajaran perlu menerapkan sejumlah prinsip-prinsip
pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Prinsip-prinsip pembelajaran untuk mencapai tujuan kognitif dikemukakan oleh Jean Piaget,
Jerome Bruner dan David Ausabel. Piaget dalam Sugandi dkk. 2006: 35 - 36 prinsip utama pembelajaran ada 3, yaitu :
1 Belajar Aktif Proses pembelajaran merupakan proses aktif, karena pengetahuan
terbentuk dari dalam subyek belajar. Untuk membantu perkembangan kognitif siswa,kepadanya perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan
siswa belajar sendiri, 2 Belajar lewat interaksi sosial
Piaget percaya bahwa belajar bersama akan membantu perkembangan kognitif siswa. Siswa yang interaksi sosialnya lemah, perkembangan kognitifnya
akan tetap bersifat egosentris senantiasa berpikir untuk kepentingan dirinya sendiri.
3 Belajar lewat pengalaman sendiri Siswa akan berkembang kemampuan kognitifnya jika dalam
pembelajarannya didasarkan pada pengalaman nyata yang langsung bisa diamati oleh siswa.
2.1.2 Fisika