Adapun prinsip dalam penempatan pegawai adalah menempatkan pegawai yang tepat pada tempat yang tepat the right man in the right
place atau dengan kata lain pegawai yang ditunjuk untuk menduduki suatu lowongan jabatan harus mempunyai kecakapan dan kemampuan
yang diperlukan untuk lowongan jabatan itu dengan memperhatikan faktor mental dan kejujurannya.
Salah satu usaha untuk memperoleh tenaga yang cakap guna pengisian lowongan formasi, sesuai dengan kebutuhan organisasi
dilakukan untuk penerimaan pegawai baru yang memenuhi persyaratan, di samping dengan realokasi tour of duty tour of area, sesuai dengan
pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975, dimana penerimaan pegawai baru tersebut harus menjamin diperolehnya calon-
calon pegawai yang cakap, trampil dan memenuhi persyaratankebutuhan yang telah ditentukan.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 Pasal 16 ayat 1 disebutkan bahwa pengadaan pegawai negeri sipil adalah untuk mengisi
formasi yang lowong. Formasi adalah penentuan jumlah dan susunan pangkat pegawai yang diperlukan, untuk mampu melaksanakan tugas
pokok yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang agar mampu melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien serta berkelangsungan
berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja. Pengadaan Pegawai Negeri Sipil adalah untuk mengisi formasi yang lowong.
4.4.1. Prosedur Penempatan pegawai di Dinas Perhubungan Pemkab
Bogor
Prinsip penempatan dalam jabatan dan mutasi jabatan adalah menempatkan pegawai yang tepat pada tempat yang tepat
the right man in the right place. Wewenang serta tanggung jawab proses tersebut
merupakan salah satu fungsi dari unsur pimpinan. Mulai dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah sesuai dengan batas-batas
wewenang yang dimilikinya. Di dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut kiranya perlu memperhatikan faktor-faktor sebagai
berikut :
1. Orientasi semata-mata kepada tujuan goal oriented yang
berarti semata-mata demi kepentingan dinasorganisasi. 2.
Pengambilan keputusan dipertimbangkan dari segala segi integrated approach berlandaskan sumber informasi danatau
sumber data yang obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan. 3.
Sejauh mungkin diusahakan agar hak-hak kepegawaian dan kepentingan Pegawai Negeri berikut keluarganya tidak
dirugikan. Untuk pelaksanaan tersebut perlu didasarkan pada sumber
informasi dan sumber data sebagai berikut : 1.
Masalah security clearance yang bersangkutan. 2.
Hasil DP3 Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan. 3.
Daftar Urut Kepangkatan ranklijst. 4.
Persyaratan Jabatan. 5.
Keahlian dalam bidang yang diperlukan. 6.
Perhatian interest terhadap bidang tersebut. 7.
Kemampuan mengembangkan tugas ke arah yang lebih efisien. 8.
Faktor-faktor politis, psikologis, dan ekologis.
4.5. Identifikasi Penempatan pegawai di Dinas Perhubungan Pemkab Bogor berdasarkan persepsi responden
Sesuai dengan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975, dimana penerimaan pegawai baru tersebut harus menjamin
diperolehnya calon-calon pegawai yang cakap, terampil dan memenuhi persyaratankebutuhan yang telah ditentukan. Oleh karena itu dalam
penempatan pegawai perlu adanya penyesuaian dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki oleh pegawai tersebut juga didukung oleh
motivasi pegawai untuk melakukan upaya yang maksimal untuk menyelenggarakan fungsi dan menjalankan kegiatan yang menjadi
tanggung jawab demi tercapainya tujuan organisasi dan tujuan pribadi dari orang yang bersangkutan.
4.5.1. Persepsi Responden terhadap Kompetensi dalam Penempatan