Secara keseluruhan dari keenam indikator motivasi, dapat disimpulkan secara umum bahwa motivasi pegawai tergolong
kategori baik, dimana nilai skor rataan keseluruhan bernilai 4,07. Dalam Tabel 5 menunjukkan persepsi pegawai yang berada dalam
rentang setuju terhadap masing-masing indikator motivasi. Hal ini berarti bahwa masing-masing indikator motivasi sudah
dilaksanakan dengan baik oleh Dishub Pemkab Bogor.
4.6. Identifikasi Kinerja Pegawai di Dishub Pemkab Bogor
Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan. Untuk mengetahui atau
menilai pekerjaan atau unjuk kerja seseorang, maka diperlukan suatu proses kegiatan penilaian kinerja. Di Dishub Pemkab Bogor Penilaian
Kinerja dilakukan berdasarkan : 1 tujuan penilaian kinerja, 2 unsur-unsur yang dinilai, 3 pejabat penilai, 4 tata cara penilaian, 5 sifat dan
penggunaan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan 6 penyimpanan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan.
4.6.1. Tujuan Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja yang dilakukan oleh Dishub Pemkab Bogor memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Memperoleh bahan-bahan pertimbangan yang obyektif dalam
pembinaan pegawai negeri sipil berdasarkan sistem karir dan sistem prestasi kerja.
2. Sesuai dengan tujuannya, maka daftar penilaian pelaksanaan
pekerjaan harus dibuat seobyektif dan seteliti mungkin berdasarkan data yang tersedia.
Oleh karena itu, maka setiap pejabat yang berwenang membuat daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan, berkewajiban
membuat dan memelihara catatan mengenai pegawai negeri sipil yang berada dalam lingkungannya masing-masing.
4.6.2. Unsur-unsur yang dinilai
Penilaian suatu kinerja terhadap para pegawai memiliki unsur-unsur tertentu yang dijadikan sebagai suatu patokan dalam
proses penilaiannya. Unsur-unsur tersebut mewakili setiap kemampuan yang harus dimiliki oleh masing-masing pegawai.
Unsur-unsur tersebut dapat menggambarkan prestasi maupun potensi kerja para pegawai yang dinilai. Unsur yang dinilai dalam
penilaian prestasi kerja di Dishub Pemkab Bogorterdiri dari delapan unsur, yaitu :
1. Kesetiaan
Yang dimaksud kesetiaan adalah tekad dan kesanggupan mentaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati
dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. 2.
Prestasi kerja Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang
pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
3. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang pegawai negeri sipil menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya
dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya serta berani memikul resiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan
yang dilakukannya. 4.
Ketaatan Ketaatan adalah kesanggupan seorang pegawai negeri sipil,
untuk mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku, mentaati perintah kedinasan
yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan.
5. Kejujuran
Kejujuran adalah ketulusan hati seorang pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak
menyalah gunakan wewenang yang diberikan kepadanya. 6.
Kerjasama Kerjasama adalah kemampuan seorang pegawai negeri sipil
untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas yang ditentukan, sehingga
mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya. 7.
Prakarsa Prakarsa adalah kemampuan seorang pegawai negeri sipil
untuk mengambil keputusan, langkah-langkah, atau melaksanakan sesuatu tindakan yang diperlukan dalam
melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari atasan.
8. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seorang pegawai negeri sipil untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan
secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok.
4.6.3. Pejabat Penilai