Pengaruh Tinggi Genangan Terhadap Pertumbuhan Selada Air.

19 Hasil perhitungan ETa sebagaimana terlihat pada Lampiran 3 yaitu nilai ETa selada air terbesar 8.64 mmhari dan terendah sebesar 4.46 mmhari. Selada air adalah tanaman yang memerlukan kondisi khusus untuk dapat tumbuh dengan baik di antaranya yaitu penggenangan lahan dan air yang bersirkulasi mengalir di samping ketersedian air yang cukup untuk menjaga lengas tanah, karena selada air merupakan tanaman air hidrofit. Pada perlakuan tinggi genangan 0 cm tanpa genangan meskipun keberadaan air mencukup i lengas tanah kondisi kapasitas lapang namun karena tidak ada genangan yang mengalir maka selada air tidak bisa tumbuh dengan baik.

4.2.3. Pengaruh Tinggi Genangan Terhadap Pertumbuhan Selada Air.

Pengukuran tinggi tanaman selada air dilakukan mulai 3 MST, 4 MST, 5 MST dan 6 MST. Pengukuran pada petak pertanaman dilakukan dengan mengu- kur anakan selada air secara acak dengan jumlah sampel 10 anakan di setiap petak percobaan. Cara pengukuran dilakukan dari pangkal tunas sampai ujung daun tertinggi. Hasil rata-rata tinggi selada air tiap perlakuan pada mulai 3 MST sampai 6 MST tersaji pada Tabel 3. Tabel 3. Tinggi Rata-Rata Selada Air setiap Perlakuan pada 3 MST sampai 6 MST. Perlakuan Genangan Waktu P1 5 cm P2 3 cm P3 1 cm P4 0 cm 3 MST 9,22 10,43 11,64 9,34 4 MST 18,41 21,08 19,17 12,76 5 MST 28,53 32,80 31,65 14,95 6 MST 39,41 42,49 44,46 16,04 Laju Pertambahan Tinggi cmminggu 7,55 8,02 8,21 1,68 Pada Tabel 3 dapat dilihat pertambahan tinggi selada air dari mulai 3 MST sampai 6 MST untuk tiap-tiap perlakuan tinggi genangan. Pada tinggi genangan 5 cm yang merupakan tinggi genangan kontrol menunjukkan pertambahan tinggi tanaman yaitu dari 9,22 cm pada 3 MST sampai 39,41 cm pada 6 MST dengan rata-rata pertambahan tinggi 7,55 cmminggu. Adapun pada perlakuan tinggi genangan 0 cm terlihat pertambahan tinggi tanaman yang lambat yaitu dari tinggi selada air 9,34 cm cm pada 3 MST sampai 16,04 cm pada 6 MST dengan rata-rata pertambahan tinggi tanaman 1,68 cmminggu. Sedangkan 20 perlakuan 3 cm dan 1 cm menunjukkan pertambahan tinggi tanaman yang lebih baik dari perlakuan kontrol. Tinggi tanaman berubah dari 10,43 cm pada 3 MST sampai menjadi 42,49 cm pada 6 MST untuk perlakuan tinggi genangan 3 cm dan pertambahan tinggi tanaman dari 11,64 cm pada 3 MST sampai menjadi 44,46 cm pada 6 MST untuk perlakuan dengan tinggi genangan 1 cm. Rata-rata laju pertambahan tinggi tanaman untuk perlakuan dengan tinggi genangan 3 cm adalah 8,02 cmminggu sedangkan untuk perlakuan dengan tinggi genangan 1 cm adalah 8,21 cmminggu. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 1 3 5 Tinggi Genangan cm Tinggi Tanaman cm 3 MST 4 MST 5 MST 6 MST Gambar 10. Perbandingan Tinggi Rata-Rata Selada Air pada Tiap Perlakuan dari 3 MST sampai 6 MST. Perbandingan tinggi rata-rata tanaman selada air antara setiap perlakuan mulai dari 3 MST sampai 6 MST dapat dilihat pada Gambar 10. Dari Gambar tersebut terlihat bahwa kurva pertumbuhan selada air naik mulai dari perlakuan tanpa genangan sampai pada perlakuan tinggi genangan 1 cm, tetapi kemudian pada tinggi genangan 3 cm kurva mulai menurun hingga tinggi genangan 5 cm. Adapun puncak kurva yang menunjukkan pertumbuhan yang optimal terletak di antara tinggi genangan 1 cm dan 3 cm. Kecenderungan ini terlihat mulai dari 3 MST dan semakin terlihat pada minggu- minggu setelahnya. Oleh karena itu, kecenderungan bentuk kurva tetap dengan puncak berada di antara perlakuan 21 tinggi genangan 1 cm dan 3 cm. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh tinggi genangan terhadap pertumbuhan selada air dimana pertumbuhan optimal tetap berada di antara perlakua n tinggi genangan 1 cm dan 3 cm. Perlakuan tanpa genangan dan dengan tinggi genangan 5 cm menunjukkan pertumbuhan yang lebih rendah dari perlakuan tinggi genangan 1 cm dan 3 cm.

4.2.4. Penggunaan Air.