10
III. RANCANGAN PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan di Desa Kaligiri, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes Lampiran 1 . Areal yang digunakan untuk penelitian adalah
lahan sawah milik petani dengan luas 144 m² yang berada pada ketinggian 950 m dpl. Penelitian di lapangan dilakukan dari bulan Juli sampai September 2006.
3.2. Alat dan Bahan
1. Alat Penelitian Alat yang digunakan meliputi: cangkul dan sabit untuk pengolahan lahan;
penggaris untuk pengukuran tinggi tanaman; stopwatch dan gelas ukur untuk pengukuran debit air; dan sprayer untuk penyemprotan pupuk daun dan
pestisida; karung, pisau dan timbangan untuk pemanenan. 2. Bahan Penelitian
Bahan penelitian yang digunakan berupa stek batang bibit selada air sepanjang 20 cm yang ditanam sebanyak 5 batang per lubang dengan jarak
tanam 20 cm x 20 cm. Dalam satu kilogram selada air biasanya terdapat kurang lebih 300 stek batang maka dibutuhkan bibit sebanyak 3 kg12m² atau 2.500
kgha.
3.3. Metode Penelitian
Penelitian terdiri atas 4 perlakuan dengan tinggi genangan yang berbeda- beda dengan 3 ulangan untuk masing- masing perlakuan. Penelitian ini
menggunakan perlakuan dan ulangan diacak secara acak tanpa pengelompokan dan faktor yang mempengaruhi perlakuan hanya ada satu yaitu tinggi genangan
air irigasi. Denah petak percobaan ini dapat dilihat pada Lampiran 5. Tinggi genangan yang digunakan pada penelitian ini adalah:
1. Tinggi genangan air irigasi 5 cm sebagaimana yang dilakukan oleh
kebanyakan para petani di Desa Kaligiri sekaligus sebagai kontrol P1. 2.
Tinggi genangan irigasi 3 cm P2. 3.
Tinggi genangan irigasi 1 cm P3.
11 4.
Tinggi genangan 0 cm tanpa genangan caranya dengan menjaga kelembaban tanah dengan pemberian air 2 kali sehari setengah jam pada pagi
hari dan setengah jam pada sore hari P4. Bagan alir penelitian selengkapnya disajikan pada Gambar 2.
Gambar 2. Bagan Alir Penelitian Tiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali sehingga akan
terdapat 12 satuan percobaan sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran 4.
Pengolahan Lahan dan Penyiapan Bibit : § Pembuatan petak-petak penelitian
§ Pembuatan pematang § Pembajakan dan pelumpuran lahan
§ Pengadaan stek sepanjang 20 cm untuk 12 petak penelitian
Penanaman Stek Batang : § Jarak tanam 20 cm x 20 cm
§ 5 stek batang per lubang
Penggenangan petak setinggi 5 cm, 3 cm, 1 cm dan 0 cm tanpa genangan Pengukuran tinggi tanaman.
§ Pengukuran volume penggunaan air § Perawatan tanaman dari gulma dan hama
§ Pemeliharaan dengan pemupukan
Pemanenan dan pengemasan Penimbangan hasil panen
Selesai tanaman yang mempunyai tingggi 35 cm dan kondisi batang dan daunnya hijau
§ Layak untuk dipanen
Analisis pertumbuhan dan produktivitas selada air Analisis usahatani selada air
Tinggi genangan optimal RC rasio dan BEP
Kesimpulan Mulai
12 Masing- masing satuan percobaan berupa petakan sawah seluas 12 m² 3 m x 4 m
sehingga luas total percobaan adalah 144 m². Kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah:
1. Pengukuran tinggi tanaman setiap minggunya mulai dari 3 MST, 4 MST, 5
MST dan 6 MST. 2.
Penimbangan hasil panen selada air setiap petak penelitian. 3.
Pengukuran volume air yang digunakan dalam satu musim tanam. 4.
Perhitungan biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses budidaya. Adapun perhitungan dalam penelitian ini adalah:
1. Pendugaan Nilai Evapotranspirasi Selada Air. Evapotranspirasi selada air dihitung dengan cara menghitung
evapotranspirasi acuan ETo dengan Metode Radiasi sebagaimana Persamaan 2 dan 3. Setelah diketahui nilai ETo kemudian nilainya dikalikan dengan
nilai koefesien tanaman Kc sehingga didapatkan nilai evapotranspirasi aktual ETa selada air dengan menggunakan Persamaan 1.
2. Penentuan Efektivitas Pemberian Air Untuk menentukan efektivitas pemberian air dilihat dari hasil
produksi dan dengan menggunakan Persamaan 4. Adapun secara aktual penurunan hasil menggunakan nisbah pengurangan hasil.
3. Perhitungan Total Volume Penggunaan Air Irigasi. Ditentukan dengan menghitung penggunaan air irigasi pada setiap
perlakuan selama satu musim tanam mulai dari pengolahan lahan sampai pemanenan.
4. Penentuan Kelayakan Usaha Analisis usahatani dilakukan dengan menghitung total biaya produksi
yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh pada tiap perlakuan. Dengan melakukan analisis usahatani, dapat diketahui kelayakan usaha dari perlakuan-
perlakuan tersebut. Untuk mengetahui kelayakan usaha dilakukan analisis rasio RC dengan menggunakan Persamaan 5 dan analisis titik impas dengan
Persamaan 6 dan 7.
13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN