15 Pemanenan dilakukan dengan cara dipotong pucuk batang tanaman sepanjang 20
– 25 cm. Kemudian dikemas menggunakan karung dan direndam agar tetap segar untuk selanjutnya siap untuk dipasarkan. Gambar 5.
4.2. Pertumbuhan Selada Air
4.2.1. Kondisi Tanaman.
Selada air yang ditanam dalam penelitian ini adalah stek batang tanpa akar sepanjang 20 cm, satu lubang tanam sebanyak lima batang dan ditanam
dengan jarak tanam 20 x 20 cm. Perlakuan yang ada adalah dengan pemberian irigasi dengan tinggi genangan 5 cm sebagai kontrol, 3 cm, 1 cm dan tanpa
genangan 0 cm. Secara umum kondisi tanaman di lahan percobaan mengalami pertumbuhan dan produksi yang cukup baik kecuali untuk perlakuan tanpa
genangan.
a. Tanpa genangan b. Genangan 1 cm
c. Genangan 3 cm d. Genangan 5 cm
Gambar 6. Kondisi Tanaman Selada Air pada 1 minggu setelah tanam MST. Pada 1 Minggu Setelah Tanam MST, stek batang selada air yang
ditanam mulai tumbuh akarnya yaitu mulai hari ke-5 setelah tanam. Belum ada perbedaan pertumbuhan antar petak maupun antar perlakuan sebagaimana terlihat
pada Gambar 6.
16 Kemudian pada 2 MST, tanaman selada air pada tiap petak sudah mulai
menunjukkan pertumbuhan dengan mulai munculnya anakan. Pada 2 MST tersebut, tanaman selada air yang paling banyak menghasilkan jumlah anakan
adalah pada perlakuan tinggi genangan 1 cm. Pada perlakuan kontrol justru mempunyai anakan yang paling sedikit karena genangan yang terlalu dalam dan
terdapat beberapa tanaman yang busuk. Pada petak perlakuan tinggi genangan 0 cm permukaan lahan banyak ditumbuhi lumut dan gulma. Pada petak perlakuan
genangan 3 cm tanaman tumbuh dengan cukup baik. Secara umum keadaan tanaman pada minggu ke dua dapat dilihat pada Gambar 7.
a. Genangan 0 cm b. Genangan 1 cm
c. Genangan 3 cm d. Genangan 5 cm
Gambar 7. Kondisi Tanaman Selada Air pada 2 MST. Pada 3 MST mulai dilakukan pengukuran tinggi tanaman setiap minggu
sampai 6 MST. Pada 4 MST tanaman selada air telah saling merapat dengan kanopi tanaman telah menutupi petak pertanaman sebagaimana terlihat pada
Gambar 8. Perlakuan tinggi genangan 3 cm merupakan perlakuan yang kanopi tanamannya menutupi petak pertanaman karena mempunyai pertumbuhan yang
paling baik. Kemudian perlakuan tinggi genangan 1 cm dan kontrol juga pada 4 MST kanopi tanamannya telah menutupi permukaan petak pertanaman. Adapun
17 perlakuan tinggi genangan 0 cm kanopi tanamannya belum menutupi permukaan
petak pertanaman bahkan sampai 6 MST pun kanopi tanamannya belum menutupi permukaan petak pertanamannya Gambar 8.
a. Genangan 3 cm b. Genangan 5 cm
Gambar 8. Tanaman saling Merapat dan Kanopinya Mulai Menutupi Seluruh Permukaan Petak Pertanaman.
Akhirnya pada 6 MST tinggi rata-rata tanaman telah mencapai lebih dari 35 cm sehingga telah layak dipanen kecuali tanaman pada perlakuan tanpa
genangan. Tanaman selada air pada perlakuan tinggi genangan 1 cm, 3 cm dan 5 cm mempunyai kondisi fisik yang baik dengan daun dan batang berwarna hijau
dan segar sedangkan pada perlakuan tanpa genangan kondisi fisik tanaman berwarna kekuning-kuningan, daun agak kemerahan dan batang pendek,
sebagaimana pada Gambar 9.
a. Genangan 0 cm b. Genangan 3 cm
Gambar 9. Kondisi Fisik Selada Air pada 6 MST.
4.2.2. Evapotranspirasi.