Keadaan Lingkungan Industri Kecil Meubel

4.2 Analisis Univariat

4.2.1 Keadaan Lingkungan Industri Kecil Meubel

Keadaan lingkungan industri kecil meubel didasarkan pada keadaan ventilasi, kelembaban udara dan keadaan suhu udara. Keadaan ventilasi udara diukur dengan meteran berdasarkan meter, kelembaban udara diukur dengan menggunakan Hygrometer dan dinyatakan dalam persen dan suhu udara diukur dengan menggunakan thermometer udara dalam Celcius. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Keadaan Lingkungan pada Industri Kecil Meubel di Kota Banda Aceh Tahun 2010. No Keadaan Lingkungan Kerja Hasil Keterangan 1 Keadaan Ventilasi Industri Meubel 1 Memenuhi Syarat Kesehatan 16 luas lantai Kepmenkes No.1405 Menkes SKXI2002 Industri Meubel 2 Memenuhi Syarat Kesehatan 16 luas lantai Industri Meubel 3 Memenuhi Syarat Kesehatan 16 luas lantai Industri Meubel 4 Memenuhi Syarat Kesehatan 16 luas lantai Industri Meubel 5 Memenuhi Syarat Kesehatan 16 luas lantai Industri Meubel 6 Memenuhi Syarat Kesehatan 16 luas lantai Industri Meubel 7 Memenuhi Syarat Kesehatan 16 luas lantai Industri Meubel 8 Memenuhi Syarat Kesehatan 16 luas lantai Industri Meubel 9 Memenuhi Syarat Kesehatan 16 luas lantai Industri Meubel 10 Memenuhi Syarat Kesehatan 16 luas lantai 2 Kelembaban Udara Industri Meubel 1 Tidak Memenuhi Syarat 58,0 Kepmenkes No.1405 Menkes SKXI2002 Industri Meubel 2 Memenuhi Syarat 79,2,0 Industri Meubel 3 Memenuhi Syarat 83,1,0 Industri Meubel 4 Memenuhi Syarat 81,0 Industri Meubel 5 Tidak Memenuhi Syarat 63,0 Industri Meubel 6 Memenuhi Syarat 78,0 Industri Meubel 7 Memenuhi Syarat 78,0 Industri Meubel 8 Memenuhi Syarat 78,0 Industri Meubel 9 Memenuhi Syarat 75,2 Industri Meubel 10 Memenuhi Syarat 78,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Lanjutan 3 Keadaan Suhu Industri Meubel 1 Tidak Memenuhi Syarat 31,6 C Kepmenkes No.1405 Menkes SKXI2002 Industri Meubel 2 Memenuhi Syarat 26,9 C Industri Meubel 3 Memenuhi Syarat 27,5 C Industri Meubel 4 Tidak Memenuhi Syarat 32,5 C Industri Meubel 5 Memenuhi Syarat 27,5 C Industri Meubel 6 Memenuhi Syarat 27,5 C Industri Meubel 7 Memenuhi Syarat 27,5 C Industri Meubel 8 Tidak Memenuhi Syarat 32,2 C Industri Meubel 9 Memenuhi Syarat 27,5 C Industri Meubel 10 Tidak Memenuhi Syarat 32,2 C Berdasarkan Tabel 4.1 di atas menunjukkan secara keseluruhan keadaan ventilasi udara dari 10 industri kecil meubel termasuk memenuni syarat kesehatan. Berdasarkan keadaan kelembaban udara hanya dua industri kecil meubel yang tidak memenuhi syarat kesehatan yaitu industri kecil meubel 1 dan 5, masing-masing 58,0 dan 68,0 65-95, sedangkan keadaan suhu udara menunjukkan terdapat empat industri kecil meubel yang tidak memenuhi syarat kesehatan yaitu industri kecil meubel 1, industri kecil meubel 4, industri kecil meubel 8, dan industri kecil meubel 10 masing-masing melebihi dari 30 C.

4.2.2 Karakteristik Pekerja pada Industri Kecil Meubel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Paparan Debu serta Kondisi Fisik Lingkungan Kerja terhadap Kapasitas Vital Paru Pekerja di PTP Nusantara III (Persero) PKS Rambutan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

7 67 168

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Konsentrasi Debu terhadap Gangguan Faal Paru pada Pekerja Industri Pakan Ternak Medan Tahun 2010

1 34 83

Hubungan Kadar Debu Dan Karakteristik Pekerja Dengan Gangguan Paru Pekerja Pada Unit Produksi Tablet Industri Farmasi X Tahun 2002

0 22 89

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pekerja Pengolahan Batu Split PT. Indonesia Putra Pratama Cilegon Tahun 2015

2 10 133

Faktor – faktor yang berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru (KVP) pada pekerja di industri percetakan Mega Mall Ciputat tahun 2013

4 23 154

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VITAL (KV) PARU PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA PABRIK KAYU DAN PEKERJA KANTORAN DI Perbedaan Nilai Kapasitas Vital (Kv) Paru Pada Laki-Laki Antara Pekerja Pabrik Kayu Dan Pekerja Kantoran Di Sukoharjo.

0 2 16

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VITAL (KV) PARU PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA PABRIK KAYU DAN PEKERJA KANTORAN DI Perbedaan Nilai Kapasitas Vital (Kv) Paru Pada Laki-Laki Antara Pekerja Pabrik Kayu Dan Pekerja Kantoran Di Sukoharjo.

0 2 12

Pengaruh Karakteristik Dan Kadar Debu Ambien Terhadap Kapasitas Vital Paru Pada Penyapu Jalan Di Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2015

0 0 17

PAJANAN DEBU KAYU (PM10) TERHADAP GEJALA PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN PADA PEKERJA MEUBEL SEKTOR INFORMAL

0 1 7

Hubungan Kadar Debu Lingkungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Di PT. Wijaya Karya Beton Boyolali - UNS Institutional Repository

0 0 12