Karakteristik Pekerja pada Industri Kecil Meubel Kadar Debu Kayu pada Industri Kecil Meubel

Tabel 4.1. Lanjutan 3 Keadaan Suhu Industri Meubel 1 Tidak Memenuhi Syarat 31,6 C Kepmenkes No.1405 Menkes SKXI2002 Industri Meubel 2 Memenuhi Syarat 26,9 C Industri Meubel 3 Memenuhi Syarat 27,5 C Industri Meubel 4 Tidak Memenuhi Syarat 32,5 C Industri Meubel 5 Memenuhi Syarat 27,5 C Industri Meubel 6 Memenuhi Syarat 27,5 C Industri Meubel 7 Memenuhi Syarat 27,5 C Industri Meubel 8 Tidak Memenuhi Syarat 32,2 C Industri Meubel 9 Memenuhi Syarat 27,5 C Industri Meubel 10 Tidak Memenuhi Syarat 32,2 C Berdasarkan Tabel 4.1 di atas menunjukkan secara keseluruhan keadaan ventilasi udara dari 10 industri kecil meubel termasuk memenuni syarat kesehatan. Berdasarkan keadaan kelembaban udara hanya dua industri kecil meubel yang tidak memenuhi syarat kesehatan yaitu industri kecil meubel 1 dan 5, masing-masing 58,0 dan 68,0 65-95, sedangkan keadaan suhu udara menunjukkan terdapat empat industri kecil meubel yang tidak memenuhi syarat kesehatan yaitu industri kecil meubel 1, industri kecil meubel 4, industri kecil meubel 8, dan industri kecil meubel 10 masing-masing melebihi dari 30 C.

4.2.2 Karakteristik Pekerja pada Industri Kecil Meubel

Karakteristik pekerja dilihat berdasarkan umur, pendidikan, masa kerja, pengetahuan, sikap dan penggunaan alat pelindung diri. Variabel umur dikategorikan berdasarkan rata-rata umur responden dan interval umur 18 - 35 Tahun, dan 36 – 48 tahun, demikian juga dengan masa kerja juga dihitung nilai tengah dan interval masa Universitas Sumatera Utara kerja, kemudian dikategorikan menjadi 2-10 tahun dan 11- 19 tahun. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Karakteristik Pekerja pada Industri Kecil Meubel di Kota Banda Aceh Tahun 2010. No Karakteristik Pekerja Jumlah n Persentase 1 Umur Responden a 18 - 35 Tahun 30 40,3 b 36 - 48 Tahun 47 59,7 Total 77 100,0 2 Pendidikan Responden a SD 19 24,7 b SLTP 29 37,7 c SLTA 29 37,7 Total 77 100,0 3 Masa Kerja a 2 - 10 tahun 34 44,2 b 11 - 19 Tahun 43 55,8 Total 77 100,0 4 Pengetahuan 1 Baik 37 48,1 2 Tidak Baik 40 51,9 Total 77 100,0 5 Sikap 1 Baik 33 42,9 2 Tidak Baik 44 57,1 Total 77 100,0 6 Penggunaan Alat Pelindung Diri 1 Menggunakan APD 45 58,4 2 Tidak Menggunakan APD 32 41,6 Total 77 100,0 Berdasarkan Tabel 4.2 di atas menunjukkan mayoritas pekerja berusia 36-48 tahun yaitu sebanyak 46 orang 60 , mayoritas mempunyai pendidikan SLTP dan SLTA masing-masing sebanyak 29 orang 37,7, dan mempunyai masa kerja 11-19 tahun yaitu sebanyak 43 orang 55,8. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pengetahuan, diketahui mayoritas pekerja mempunyai pengetahuan tidak baik yaitu sebanyak 40 orang 51,9, dan pengetahuan baik sebanyak 37 orang 48,1. Berdasarkan sikap diketahui mayoritas pekerja mempunyai sikap kategori baik yaitu sebanyak 44 orang 57,1, dan pengetahuan baik sebanyak 33 orang 42,9, dan dilihat dari penggunaan APD diketahui mayoritas pekerja tidak menggunakan APD yaitu sebanyak 45 orang 58,4, dan pengetahuan baik sebanyak 32 orang 41,6.

4.2.3 Kadar Debu Kayu pada Industri Kecil Meubel

Kadar debu kayu dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Aerocet 531 dan dinyatakan dalam µgNm3. Pengukuran dilakukan pada 5 titik selama 1 jam di areal produksi. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Distribusi Kadar Debu pada Industri Kecil Meubel di Kota Banda Aceh Tahun 2010. No Industri Kadar Debu Titik PM 10 Rerata PM 10 Keterangan 1 Industri Meubel 1 Titik 1 165,8 153,46 Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan Lingkungan Kerja TMS Titik 2 164,2 Titik 3 173,9 Titik 4 142,5 Titik 5 120,9 2 Industri Meubel 2 Titik 1 154,2 132,74 Memenuhi Syarat Kesehatan Lingkungan Kerja MS Titik 2 173,5 Titik 3 68,8 Titik 4 125,1 Titik 5 142,1 3 Industri Meubel 3 Titik 1 163,1 156,78 Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan Lingkungan Kerja TMS Titik 2 172,2 Titik 3 134,6 Titik 4 140,5 Titik 5 173,5 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Lanjutan 4 Industri Meubel 4 Titik 1 95,1 93,04 Memenuhi Syarat Kesehatan Lingkungan Kerja MS Titik 2 98,2 Titik 3 87,4 Titik 4 98,2 Titik 5 86,3 5 Industri Meubel 5 Titik 1 98,5 87,08 Memenuhi Syarat Kesehatan Lingkungan Kerja MS Titik 2 99,5 Titik 3 89,3 Titik 4 69,8 Titik 5 78,3 6 Industri Meubel 6 Titik 1 183,2 181,38 Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan Lingkungan Kerja TMS Titik 2 173,2 Titik 3 184,2 Titik 4 182,1 Titik 5 184,2 7 Industri Meubel 7 Titik 1 99,5 98,24 Memenuhi Syarat Kesehatan Lingkungan Kerja MS Titik 2 97,2 Titik 3 96,8 Titik 4 99,4 Titik 5 98,3 8 Industri Meubel 8 Titik 1 132,6 153,78 Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan Lingkungan Kerja TMS Titik 2 162,5 Titik 3 172,5 Titik 4 158,2 Titik 5 143,1 9 Industri Meubel 9 Titik 1 155,1 151,64 Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan Lingkungan Kerja TMS Titik 2 162,1 Titik 3 158,0 Titik 4 131,0 Titik 5 152,0 10 Industri Meubel 10 Titik 1 98,2 89,64 Memenuhi Syarat Kesehatan Lingkungan Kerja MS Titik 2 79,5 Titik 3 98,6 Titik 4 92,1 Titik 5 79,8 Keterangan: Memenuhi Syarat Kesehatan MS jika 150 µgNm3 Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan TMS jika 150 µgNm3. PP No.41 tahun 1999 Berdasarkan Tabel 4.3. diketahui, ada 5 lima industri kecil meubel dengan kadar debu udara yang tidak memenuhi syarat kesehatan yaitu melebih dari 150 µgNm 3 yaitu industri 1 153,46 µgN Nm 3 , industri 3 156,78 µg Nm 3 , industri 6, 181,38µg Nm 3 , industri 8 153,78 µg Nm 3 dan industri 9 151,64µg Nm 3 . Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Kapasitas Vital Paru Pekerja pada Industri Kecil Meubel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Paparan Debu serta Kondisi Fisik Lingkungan Kerja terhadap Kapasitas Vital Paru Pekerja di PTP Nusantara III (Persero) PKS Rambutan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

7 67 168

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Konsentrasi Debu terhadap Gangguan Faal Paru pada Pekerja Industri Pakan Ternak Medan Tahun 2010

1 34 83

Hubungan Kadar Debu Dan Karakteristik Pekerja Dengan Gangguan Paru Pekerja Pada Unit Produksi Tablet Industri Farmasi X Tahun 2002

0 22 89

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pekerja Pengolahan Batu Split PT. Indonesia Putra Pratama Cilegon Tahun 2015

2 10 133

Faktor – faktor yang berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru (KVP) pada pekerja di industri percetakan Mega Mall Ciputat tahun 2013

4 23 154

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VITAL (KV) PARU PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA PABRIK KAYU DAN PEKERJA KANTORAN DI Perbedaan Nilai Kapasitas Vital (Kv) Paru Pada Laki-Laki Antara Pekerja Pabrik Kayu Dan Pekerja Kantoran Di Sukoharjo.

0 2 16

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VITAL (KV) PARU PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA PABRIK KAYU DAN PEKERJA KANTORAN DI Perbedaan Nilai Kapasitas Vital (Kv) Paru Pada Laki-Laki Antara Pekerja Pabrik Kayu Dan Pekerja Kantoran Di Sukoharjo.

0 2 12

Pengaruh Karakteristik Dan Kadar Debu Ambien Terhadap Kapasitas Vital Paru Pada Penyapu Jalan Di Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2015

0 0 17

PAJANAN DEBU KAYU (PM10) TERHADAP GEJALA PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN PADA PEKERJA MEUBEL SEKTOR INFORMAL

0 1 7

Hubungan Kadar Debu Lingkungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Di PT. Wijaya Karya Beton Boyolali - UNS Institutional Repository

0 0 12