Berdasarkan Tabel 3.2. diatas dapat dilihat bahwa seluruh variabel pengetahuan sebanyak 10 soal mempunyai nilai r-hitung 0,227 r-tabel pada
pengujian α =5 dengan alpha cronbach = 0.915, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel pengetahuan valid dan reliabel. Sedangkan untuk
variabel sikap dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2. Validitas dan Reliabilitas Variabel Sikap No. Soal
R R
hitung
Keterangan
tabel
1 0,884
0,227 Valid
2 0,540
0,227 Valid
3 0,602
0,227 Valid
4 0,618
0,227 Valid
5 0,982
0,227 Valid
6 0,891
0,227 Valid
7 0,723
0,227 Valid
8 0,891
0,227 Valid
9 0,884
0,227 Valid
10 0,642
0,227 Valid
Nilai Alpha Cronbach,s r-Hitung = 0,941
Berdasarkan Tabel 3.3. diatas dapat dilihat bahwa seluruh variabel sikap mempunyai nilai r-hitung 0,227 r-
tabel pada pengujian α =5 dengan alpha cronbach = 0,941 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel sikap
valid dan reliabel.
3.6. Metode Pengukuran
2. Pengukuran Variabel Keadaan Lingkungan Kerja Industri Kecil
Pengukuran variabel keadaan lingkungan kerja industri kecil antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1. Pengukuran ventilasi udara menggunakan meteran kemudian dibandingkan dengan luas ruangan pabrik dengan kategori variabel ventilasi:
a. Memenuhi syarat kesehatan lingkungan kerja, jika ventilasi 16 luas lantai. b. Tidak Memenuhi syarat kesehatan lingkungan kerja, jika ventilasi 16 luas
lantai. 2. Pengukuran suhu menggunakan thermometer yang dinyatakan dalam Celcius,
dengan kategori: a. Memenuhi syarat kesehatan lingkungan kerja, jika suhu 21- 30
b. Tidak memenuhi syarat kesehatan lingkungan kerja, jika suhu 21 C
C atau 30
3. Pengukuran kelembaban menggunakan alat hygrometer yang dinyatakan dalam persen , dengan kategori: DepkesRI, 2002
C
a. Memenuhi syarat kesehatan lingkungan kerja, jika kelembaban 65-95 b. Tidak Memenuhi syarat kesehatan lingkungan kerja, jika kelembaban 65
dan 95.
2. Pengukuran Variabel Karakteristik Pekerja
1. Pengukuran variabel umur didasarkan pada skala rasio berdasarkan tahun kemudian dihitung median.
2. Pengukuran variabel pendidikan didasarkan pada skala ordinal berdasarkan jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh pekerja dan dikategorikan:
1. Tamat D-3S1 2. Tamat SLTA
Universitas Sumatera Utara
3. Tamat SLTP 4. Tamat SD
3. Pengukuran variabel masa kerja didasarkan pada skala rasio berdasarkan tahun kemudian dihitung median.
4. Pengukuran variabel pengetahuan didasarkan pada skala ordinal dari 10 pertanyaan dengan alternatif jawaban benar diberi skor 2 dan tidak diberi
skor 1, kemudian dihitung nilai mean rata rata sehingga dikategorikan menjadi dua:
1. Baik, jika pekerja memperoleh skor diatas rata rata atau diatas 16 – 20 2. Tidak Baik, jika pekerja memperoleh skor kurang dari rata rata 10 – 15
5. Pengukuran variabel sikap didasarkan pada skala ordinal dari 10 pertanyaan dengan alternatif jawaban setuju diberi skor 3, kurang setuju diberi skor 2
dan tidak setuju diberi skor 1, kemudian dihitung nilai mean sehingga di dikategorikan menjadi dua:
1. Baik, jika pekerja memperoleh skor diatas rata rata 16-30 2. Tidak Baik, jika pekerja memperoleh skor dibawah rata rata 10 – 15
6. Pengukuran variabel penggunaan APD didasarkan pada skala nominal dari 1 pertanyaan yaitu :
1. Menggunakan APD, jika pekerja menggunakan APD ketika bekerja 2. Tidak Menggunakan APD, jika pekerja tidak menggunakan APD ketika
bekerja
Universitas Sumatera Utara
3. Pengukuran Variabel Kadar Debu Kayu PM