Secara proporsi pekerja menunjukkan bahwa pekerja dengan kapasitas vital paru kategori berat 41,3 terdapat pada pekerja dengan pendidikan kategori rendah.
5.2.3. Pengaruh Masa Kerja Pekerja terhadap Kapasitas Vital Paru Pekerja
Masa kerja dalam penelitian ini adalah jumlah tahun bekerja pekerja di industri meubel. Hasil penelitian menunjukkan proporsi pekerja dengan kapasitas
vital paru kategori berat 37,2 terdapat pada pekerja dengan masa kerja 11-19 tahun, dan hasil uji chi square menunjukkan terdapat pengaruh masa kerja pekerja terhadap
kapasitas vital paru pekerja p=0,034. Artinya semakin lama masa kerja pekerja semakin berisiko terhadap terjadinya gangguan vital paru pekerja sehingga
berdampak terhadap kesehatan paru pekerja. Demikian juga dengan uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel masa kerja merupakan salah satu variabel
yang mempengaruhi kapasitas vitas paru pekerja p=0,046 p0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Huda 2004, bahwa kerentanan
terhadap efek yang berhubungan dengan pemajanan PM
10
akan meningkat pada kelompok pekerja yang mempunyai masa kerja lebih tinggi dan berhubungan dengan
debu kayu dibandingkan kelompok pekerja yang mempunyai masa kerja lebih tinggi tetapi tidak berhubungan dengan debu kayu. Studi Gaudermon 2001, juga
mendukung hasil penelitian ini. Dalam studi tersebut dijelaskan bahwa penyakit saluran pernapasan dan penyakit pertumbuhan fungsi paru berhubungan dengan
konsentrasi PM
2.,5
PM
10
dan PM
2,5
-
10.
Universitas Sumatera Utara
5.2.4. Pengaruh Pengetahuan Pekerja terhadap Kapasitas Vital Paru Pekerja
Pengetahuan dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang diketahui oleh pekerja tentang gangguan vital paru, keadaan lingkungan kerjanya dan upaya
pencegahan terhadap gangguan vital paru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51,9 responden mempunyai
pengetahuan yang kurang dibandingkan dengan responden dengan pengetahuan yang baik. Secara proporsi menunjukkan pekerja dengan kapasitas vital paru kategori berat
45,0 terdapat pada pekerja dengan pengetahuan kategori kurang, dan hasil uji chi square menunjukkan terdapat pengaruh pengetahuan terhadap kapasitas vital paru
pekerja p=0,020. Hal ini menunjukkan bahwa pekerja dengan pengetahuan yang baik akan berdampak terhadap upaya pencegahan terjadinya gangguan paru kearah
yang positif. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Widodo 2007, bahwa
pengetahuan pekerja Genteng mempunyai pengaruh signifikan terhadap kapasitas vital paru pekerja, dimana pekerja dengan pengetahuan yang kurang 72,4
mengalami gangguan vital paru, dan kapasitas vital paru termasuk berat.
5.2.5. Pengaruh Sikap Pekerja terhadap Kapasitas Vital Paru Pekerja