3.4 Variabel dan Definisi Operasional
Tabel 3.1. Definisi Operasional
No Nama
Variabel Definisi Operasional
Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur
I Variabel Independen
1. Ventilasi
1 Ventilasi
keadaan saluran udara dilihat dari kesesuaian luas ventilasi
menurut luas ruangan yaitu 16 kali luas lantai Kepmenkes
No.1405MenkesSKXI2002 Pengukuran
Meteran 1. Memenuhi syarat
kesehatan 16 luas lantai 2. Memenuhi Syarat
Kesehatan 16 luas lantai
Rasio
2 Suhu
Keadaan suhu ruangan pabrik dalam derajat celcius.
Pengukuran thermometer
1. Memenuhi Syarat Kesehatan ±30
2. Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan 30
C Rasio
C 3
Kelembaban keadaan kelembaban udara
dalam ruangan industri meubel dalam persen
Pengukuran Hygrometer
1. Memenuhi syarat kesehatan 65-95
2. Tidak memenuhi syarat kesehatan 65 95
Rasio
2 Karakteristik Pekerja
1 Umur
lamanya hidup pekerja yang dihitung sejak lahir sampai
ulang tahun terakhir dan dinyatakan dalam tahun
Wawancara Kuesioner
1. 18 – 35 Tahun 2. 36 – 48 Tahun
Nominal 2
Pendidikan jenjang pendidikan formal
yang pernah ditempuh pekerja dan memperoleh ijazah yang
sah Wawancara
Kuesioner 1. SD
2. SLTP 3. SLTA
Ordinal 3
Masa Kerja lamanya pekerja bekerja di
industri kecil meubel. Wawancara
Kuesioner 1. 2 – 10 Tahun
2. 11 – 19 Tahun Rasio
4 Pengetahuan
segala sesuatu yang diketahui oleh pekerja tentang kadar
debu, dampak pejanan debu terhadap kesehatan dan upaya
pencegahannya Wawancara
Kuesioner 1. Baik skor 16-20
2. Kurang skor 10-15 Ordnial
5 Sikap
respon atau penilaian pekerja terhadap dampak pejanan
debu terhadap kesehatan dan upaya pencegahannya
Wawancara Kuesioner
1. Baik skor 16-30 2. Kurang 10-15
Ordinal 6
Pengggunaan APD
ada atau tidaknya pekerja menggunakan APD dalam
bekerja berdasarkan hasil observasi
Observasi Daftar Tilik
1. Menggunakan APD 2. Tidak Menggunakan APD
Nominal 7
Kadar Debu Kayu PM
10
konsentrasi kelompok partikel dari hasil aktifitas industri
mebel kayu yang berukuran 10 mikron µm dalam satuan
microgram per meter kubik µgNm
3
Pengukuran Aerocet 531
1. Memenuhi Syarat Kesehatan 150 µgNm
3
2. Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan
≥150 µgNm
3
Nominal
3. Variabel Dependen
Kapasitas Vital Paru
KVP Pekerja
kemampuan paru- paru pekerja menampung udara yang dilihat
dari kapasitas vital paru secara maksimal.
Pengukuran Spirometeri
1. Normal, nilai KVP ≥80
2. Ringan, jika nilai KVP 65- 79
3. Sedang, jika nilai KVP 51- 64
4. Berat, jika nilai KVP 50
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.5.1 Data Primer
Data yang diperoleh dari responden berdasarkan wawancara berpedoman pada kuesioner tentang karakteristik responden meliputi umur, pendidikan, masa kerja
pengetahuan, sikap dan penggunaan APD diperoleh melalui observasi. Keadaan lingkungan industri kecil meubel diperoleh melalui pengukuran dan
pengamatan yaitu keadaan ventilasi, suhu udara, dan kelembaban udara.
3.5.2 Data Sekunder
Data yang diperoleh dari dokumen industri kecil berupa gambaran umum lokasi industri kecil, proses pengolahan kayu menjadi meubel atau barang jadi,
ketenagaan pada industri kecil meubel di Kota Banda Aceh.
3.5.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada pekerja industri meubel selain industri kecil meubel yang terpilih sebagai sampel penelitian. Responden yang telah
ikut dalam uji validitas dan reliabilitas, tidak termasuk lagi menjadi sampel.
A. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner mengenai pengetahuan, dan sikap pekerja industri
kecil meubel. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran
Universitas Sumatera Utara
atau nilai yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel pada analisis reability
dengan melihat nilai correlation corrected item.
B. Reliabilitas
Pertanyaan dikatakan reliabel, jika jawaban responden terhadap pertanyaan kuesioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas
menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya, untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan
metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r Alpha r tabel, maka dinyatakan relialibel.
Nilai r Tabel dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikan 95, maka untuk sampel 77 orang yang diuji nilai r-Tabelnya adalah sebesar 0,227 Ryanto,A
2009. Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2. Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengetahuan
No. Soal R
R
hitung
Keterangan
tabel
1 0,732
0,227 Valid
2 0,735
0,227 Valid
3 0,630
0,227 Valid
4 0,456
0,227 Valid
5 0,732
0,227 Valid
6 0,732
0,227 Valid
7 0,890
0,227 Valid
8 0,890
0,227 Valid
9 0,630
0,227 Valid
10 0,456
0,227 Valid
Nilai Alpha Cronbach,s r-Hitung = 0,915 Reliabel
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 3.2. diatas dapat dilihat bahwa seluruh variabel pengetahuan sebanyak 10 soal mempunyai nilai r-hitung 0,227 r-tabel pada
pengujian α =5 dengan alpha cronbach = 0.915, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel pengetahuan valid dan reliabel. Sedangkan untuk
variabel sikap dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2. Validitas dan Reliabilitas Variabel Sikap No. Soal
R R
hitung
Keterangan
tabel
1 0,884
0,227 Valid
2 0,540
0,227 Valid
3 0,602
0,227 Valid
4 0,618
0,227 Valid
5 0,982
0,227 Valid
6 0,891
0,227 Valid
7 0,723
0,227 Valid
8 0,891
0,227 Valid
9 0,884
0,227 Valid
10 0,642
0,227 Valid
Nilai Alpha Cronbach,s r-Hitung = 0,941
Berdasarkan Tabel 3.3. diatas dapat dilihat bahwa seluruh variabel sikap mempunyai nilai r-hitung 0,227 r-
tabel pada pengujian α =5 dengan alpha cronbach = 0,941 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel sikap
valid dan reliabel.
3.6. Metode Pengukuran
2. Pengukuran Variabel Keadaan Lingkungan Kerja Industri Kecil