Mobilitas sosial memungkinkan orang untuk menduduki jabatan yang sesuai dengan keinginannya, tetapi terdapat juga beberapa kerugian disamping manfaatnya.
Beberapa kerugian akibat adanya mobilitas sosial antara lain adalah memungkinkan terjadinya ketidakpuasan dan ketidakbahagiaan di benak seseorang karena impian
yang didambakan tidak semuanya dapat dicapai dengan mudah. Secara rinci horton dan hunt 1987, mencatat beberapa konsekuensi negatif dari
mobilitas sosial vertikal seperti kecemasan akan terjadinya penurunan status bila terjadi mobilitas menurun, ketegangan dalam mempelajari peran baru dari status
jabatan yang meningkat, keretakan hubungan antara anggota kelompok primer yang semula karena seseorang bepindah ke status yang lebih tinggi atau status yang lebih
rendah. Mobilitas sosial dapat merenggangkan ikatan sosial yang sudah lama terjalin, sehingga memungkinkan pula terjadinya keterasingan di antara warga masyarakat.
Perubahan mobilitas yang terjadi dalam masyarakat dapat diterima masyarakat bila telah melakukan penyesuaian atau adaptasi.Suyanto 2010: 207-213
2.4 Human capaital dalam mengatasi kemiskinan akibat bencana alam.
Teori human capital adalah suatu pemikiran yang menganggap bahwa manusia merupakan suatu bentuk capital atau barang modal sebagaimana barang-
barang modal lainnya, seperti tanah, gedung, mesin, dan sebagainya. Menurut Moskowitz, R. and Warwick D1996 berpendapat, bahwa human capital yang
mengacu kepada pengetahuan, pendidikan, latihan dan keahlian masyarakat. http:infohumancapital.blogspot.com201003pengertian-dan-pengukuran-human-
capital.html diakses 25 mei 2011 pukul 12.32wib
Universitas Sumatera Utara
Akibat perkembangan dan perubahan yang semakian pesat human capital, bukanlah lagi memposisikan manusia sebagai modal layaknya mesin, sehingga
seolah-olah manusia sama dengan mesin, sebagaimana teori human capital terdahulu. Namun setelah teori ini semakin meluas, maka human capital justru bisa membantu
pengambil keputusan untuk memfokuskan pembangunan manusia dengan menitikberatkan pada investasi pendidikan termasuk pelatihan dalam rangka
peningkatan mutu organisasi sebagai bagian pembangunan bangsa. Penanganan SDM sebagai human capital menunjukkan bahwa hasil dari investasi non fisik jauh lebih
tinggi dibandingkan investasi berupa pembangunan fisik. Investasi tersebut human capital dilakukan dengan tujuan untuk
memperoleh tingkat konsumsi yang lebih tinggi di masa yang akan datang. Walaupun kontroversi mengenai diperlakukannya human resources sebagai human capital
belum terselesaikan, namun beberapa ekonom klasik dan neo-klasik seperti Adam Smith, Von Threnen, dan Alfred Marshall sependapat bahwa human capital terdiri
dari kecakapan-kecakapan yang diperoleh melalui pendidikan dan berguna bagi semua anggota masyarakat. Kecakapan-kecakapan tersebut merupakan kekuatan
utama bagi pertumbuhan ekonomi. Pembangunan modal manusia diyakini tidak hanya dapat meningkatkan
pembangunan produktivitas dan pertumbuhan, namun juga berperan sentral dalam mempengaruhi distribusi pendapatan disuatu perekonomian. Dengan demikian,
pembangunan modal manusia berdampak pada pengentasan kemiskinan. Modal manusia tidak hanya diidentifikasi sebagai kontributor kunci dalam pertumbuhan dan
pengurangan kemiskian, sehingga kurangnya investasi dalam perkembangan ilmu
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan human knowldage dapat berdampak pada rendahnya kemampuan masyarakat untuk berkreativitas dan meningkatkan kreativitasnya.
http:www.Prosiding_diskusi_intellectual_capital_dan_pembangunan.pdf diakses25 mei 2011,pukul13.03wib
Rendahnya kualitas SDM Indonesia diperburuk oleh fakta kemiskinan yang dihadapi masyarakat indonesia. Masih rendahnya SDM menjadi tantangan dan
kendala yang sangat serius dalam pembangunan di Indonesia, dapat dilihat dari tingkat pendidikan dan keterampilan yang masih sangat rendah pada masyarakat.
Jika hal ini terus terjadi maka semakin banyak masyarakat miskin di Indonesia. Dalam hal ini pemerintah maupun masyarakat perlu berupaya dan melakukan
pemberdayaan untuk meningkatkan sumber daya manusia. Sumber daya manusia dapat dikembangkan melalui pembangunan maupun
pelatihan yang diberikan pada masyarakat agar bisa bertahan hidup. Ketika terjadi bencana alam human capital sangat berperan penting dan besar dalam masyarakat
agar tetap bisa bertahan hidup.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN