Interpetasi Data Jadwal Kegiatan Keterbatasan Penelitian

Wawancara dilakukan pada masyarakat yang paling merasakan dampak bencana alam gunung sinabung yang terkait dengan kehidupan sosial ekonomi mereka pasca bencana alam. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian atau sumber data lain. Pengumpulan data dapat diambil dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen dari beberapa literatur seperti buku- buku refrensi, surat kabar, majalah, karya ilmiah, jurnal dan internet yang berkaitan langsung kehidupan sosial ekonomi masyarakat Suka Meriah pasca bencana alam meletusnya Gunung Sinabung. Oleh karena itu sumber data sekunder diharapkan dapat berperan membantu mengungkap data yang diharapkan, membantu memberi keterangan sebagai pelengkap dan bahan perbandingan. Bungin,2001:129.

3.5 Interpetasi Data

Bogdan dan Biklen Moleong, 2006: 248 menjelaskan interpretasi data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Data yang diperoleh terlebih dahulu dievaluasi untuk memastikan objektivitas dan relevansi dengan masalah yang diteliti. Setiap data yang diperoleh, direkam dalam catatan lapangan, baik itu data utama hasil wawancara maupun data penunjang Universitas Sumatera Utara lainnya. Setelah seluruh data terkumpul, maka dilakukan interpretasi data yang mengacu pada tinjauan pustaka. Sedangkan hasil observasi diuraikan dan dinarasikan untuk memperkaya hasil wawancara sekaligus melengkapi data secara keseluruhan. Dari berbagai data yang diperoleh dari lapangan selanjutnya akan dapat diperoleh kesimpulan dari penelitian ini.

3.6 Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Bulan Ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Pra Observasi √ 2. ACC Judul √ 3. Penyusunan Proposal √ √ √ 4. Seminar Proposal √ 5. Revisi Proposal √ 6. Penelitian Ke Lapangan √ √

7. Pengumpulan Data dan

Analisis Data √ 8. Bimbingan Sikripsi √ √ √ 9. Penulisan Laporan Akhir √ √

10. Sidang Meja Hijau

√ Universitas Sumatera Utara

3.7 Keterbatasan Penelitian

Setiap penelitian tentunya memiliki keterbatasan dalam cakupan dari segi isi pemaparan dan kajian terhadap objek yang diteliti. Dalam hal ini adapun keterbatasan yang penulis hadapi antara lain : 1. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang muncul dari dalam diri penulis yang meliputi sikap dan mental peneliti. Kurangnya kemampuan peneliti dalam menuangkan segala bentuk data berupa wawancara dan observasi untuk menjadi rangkaian kata-kata dalam sebuah karya ilmiah. Selain itu jarak lokasi penelitian yang sangat jauh sehingga memerlukan waktu yang sangat lama dalam mengambil data. Kendala laninya adalah keterbatasan biaya penulis dan pengumpulan data dilapangan. 2. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah kendala-kendala yang muncul dari luar penulisan itu sendiri. Kendala tersebut adalah mengalami kesulitan dalam mewawancarai informan karena seluruh warga desa memiliki aktifitas rutin setiap harinya sehingga sulit untuk mendapatkan waktu yang sangat banyak untuk mewawancarai informan. Peneliti harus lebih teliti memperhatikan kesibukan informan agar bisa diwawancarai. Disamping itu juga banyak informan yang kurang paham dengan topik wawancara sehingga jawaban atau informasi yang diharapkan tidak sesuai dengan sasaran penelitian. Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI LOKASI DAN INTERPRETASI DATA

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Desa Suka Meriah Menurut cerita orang tua, pada awalnya Suka Meriah bukan merupakan sebuah desa, tetapi lahan garapan dan tempat berburu masyarakat desa Berastepu. Suka Meriah berbatasan dengan Berastepu dimana penduduk Berastepu yang bermarga Ginting dahulu ditawan oleh marga Sitepu, sehingga marga Ginting pergi dan menggarap lahan ke daerah tersebut. Namun karena masyarakat Berastepu merasa terlalu jauh untuk pulang kerumah maka mereka mulai membangun gubuk- gubuk kecil dan tinggal di ladang yang disebut dengan berbarung. Tinggal bermalam dilahan pertanian pada awalanya hanya dilakukan oleh beberapa keluarga. Secara perlahan kini berkembang dan banyak masyarakat yang tinggal di ladang juga, sehingga lokasi tersebut telah ramai dan menjadi sebuah perkampungan. Hingga akhirnya daerah ini dibentuk menjadi sebuah lorong dari desa Gurukinayan. Dari lorong tersebut berdiri menjadi sebuah desa yang di beri nama Suka Raja dan telah dipinpin oleh kepala desa. Namun sesuai dengan peraturan pemerintah tanah karo pada masa itu wilayah yang bernama raja harus di hapuskan, maka Suka Raja berganti nama menjadi Suka Meriah. Desa ini masih 5 kali pergantian kepala desa semejak terbentuknya desa tersebut. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perkembangan Psikososial Remaja Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

4 89 89

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

17 231 126

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi di Desa Kutarayat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

9 83 126

Efektivitas Kinerja Pemerintah Daerah Dalam Pemulihan Kondisi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo (Studi pada Desa Bekerah,Simacem,Suka Meriah)

3 25 137

Efektivitas Kinerja Pemerintah Daerah Dalam Pemulihan Kondisi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo (Studi pada Desa Bekerah,Simacem,Suka Meriah)

1 1 11

Efektivitas Kinerja Pemerintah Daerah Dalam Pemulihan Kondisi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo (Studi pada Desa Bekerah,Simacem,Suka Meriah)

0 0 1

Efektivitas Kinerja Pemerintah Daerah Dalam Pemulihan Kondisi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo (Studi pada Desa Bekerah,Simacem,Suka Meriah)

0 0 41

Efektivitas Kinerja Pemerintah Daerah Dalam Pemulihan Kondisi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo (Studi pada Desa Bekerah,Simacem,Suka Meriah)

0 0 6

Efektivitas Kinerja Pemerintah Daerah Dalam Pemulihan Kondisi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo (Studi pada Desa Bekerah,Simacem,Suka Meriah)

0 0 3

Efektivitas Kinerja Pemerintah Daerah Dalam Pemulihan Kondisi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo (Studi pada Desa Bekerah,Simacem,Suka Meriah)

0 0 5