Amar Putusan Mahkamah Agung No. 89 PKPID2008
                                                                                judul “Ryan Pelaku, Orang lain Dibui” dan koran harian Surya kamis tanggal 21 Agustus 2008 dengan judul “Ryan: Polisi Salah Tangkap”.
77
Keadaan  baru  yang  kedua  berdasarkan  DNA  Mr.  X  yang  dikubur  di belakang  rumah  orang  tua  Ryan  identik  dengan  DNA  M.  Jalal  ayah  kandung
Moch. Asrori dan Dewi Muntari ibu kandung Moch. Asrori. Dengan demikian terbukti mayat  yang ditemukan di kebun tebu di Desa Braan, Kecamatan Bandar
Kedungmulyo,  Kabupaten  Jombang  pada  tanggal  29  September  2007  bukanlah Moch.  Asrori  melainkan  Fauzin  Suyanto  alias  Antonius.  Akan  tetapi  sampai
dengan  memori  peninjauan  kembali  ini  pemohon  peninjauan  kembali  daftarkan copy  hasil  DNA  tersebut  belum  pemohon  peninjauan  kembali  dapatkan,  maka
pemohon peninjauan kembali mengacu pada keterangan Kasatpidum Polda Jatim AKBP Susanto yang dimuat dalam media massa yaitu koran harian pagi Jawa Pos
yang diterbitkan pada tanggal 28 Agustus 2008 dengan judul “Asrori Korban ke- 11 Ryan” dan koran harian Surya yang diterbitkan hari kamis tanggal 28 Agustus
2008  dengan  judul  “Tragedi  Sengkon  Karta  Terulang”  dan  koran  harian  pagi Surya
yang  terbit  pada  hari  kamis  tanggal  28  Agustus  2008  dengan  judul  “3 Orang  Tak  Bersalah  Dibui”  yang  pada  intinya  menegaskan  bahwa  berdasarkan
hasil pemeriksaan DNA terhadap Mr. X menunjukan bahwa Mr. X adalah Moch. Asrori.
DNA  Mr.  XX  yang  ditemukan  di  kebun  tebu  Desa  Braan,  Kabupaten Jombang  identik  dengan  Ny.  Suyati  selaku  ibu  kandung  Fauzin  Suyanto  alias
Antonius  melalui  hasil  tes  laboratorium  DNA  No.Pol.:  R08012.DDNAV
77
Putusan MA No.89 PKPID2008 atas nama Imam Chambali al. Kemat.
III2008Biddokpol  tanggal  27  Agustus  2008  dengan  nilai  kebenaraan pemeriksaan  DNA  lebih  dari  99,999  bahwa  Mr.  XX  yang  dibunuh  oleh  Ryan
teridentifikasi  sebagai  Moch.  Asrori  alias  Aldo,  maka  pihak  kepolisian menindaklanjuti  dengan  melakukan  pembongkaran  makam  Mr.  XX  yang
selanjutnya  diyakini  sebagai  mayat  Moch.  Asrori  di  Dusun  Kalangan,  Desa Kalangan  Semanding,  Kecamatan  Perak,  Kabupaten  Jombang  yang  dilakukan
pada tanggal 28 Agustus 2008. Tanggal  17  September  2008  Mabes  POLRI  melalui  Kadiv  Humas  Polda
Brigjen Pol. R. Abubakar Nataprawira, Direktur I Keamanan dan Trans Nasional Bareskrim Polda Brigjen Pol. Badrodin Haiti, dan Kabid Dokpol Pusdokkes Polri
Kombes  Pol  Mussadeq  Ishaq  di  Mabes  Polda  berdasarkan  Surat  Pemeriksaan DNA  No.  R08012.EDNAIX2008Biddokpol,  tanggal  16  September  2008
menyatakan bahwa hasil tes DNA mayat di kebun tebu Mr. XX di Desa Braan, Kecamatan  Bandar  Kedungmulyo,  Kabupaten  Jombang  adalah  identik  dengan
keluarga Fauzin Suyanto alias Antonius artinya Mr.XX adalah anak biologis Ny. Suyati orang tua Fauzin Suyanto.
Bukti  lain  yang  menguatkan  fakta  bahwa  Mr.XX  adalah  Fauzin  Suyanto adalah  bukti  baru  berupa  berita  acara  penyerahanpengambilan  mayat  jenazah
Fauzin  Suyanto  tertanggal  19  September  2008  dengan  uraian  singkat  jalannya penyerahanpengambilan  mayat  sebagai  berikut:  “Pada  hari  Kamis  tanggal  28
Agustus  2008  Penyidik  Ditreskim  Polda  Jatim  telah  melakukan  penggalian  di makam  Islam  Desa  Kalang  Semanding,  Kecamatan  Perak,  Kab.  Jombang  yang
sebelumnya  ditemukan  di  TKP  Kebun  Tebu  Dusun  Braan,  Desa    Kecamatan
Bandar  Kedungmulyo,  Kabupaten  Jombang  pada  tanggal  29  September  2007 yang  diduga  merupakan  korban  pembunuhan.  Kemudian  setelah  dilakukan
identifikasi,  otopsi  atau  pemeriksaan  forensik  guna  kepentingan  penyidikan  oleh penyidik Polda Jatim, maka diketahui identitas atau jati diri jenazah tersebut dan
selanjutnya  dimasukan ke dalam peti dan diserahkandikembalikan kepada pihak keluarga”.
Kadiv  Humas  Polda  Brigjen  Pol.  R.  Abubakar  Nataprawira,  Direktur  I Keamanan dan Trans Nasional Bareskrim Polda Brigjen Pol. Badrodin Haiti, dan
Kabid  Dokpol  Pusdokkes  Polri  Kombes  Pol  Mussadeq  Ishaq  di  Mabes  POLRI melalui  media  massa  juga  mengumumkan  bahwa  berdasarkan  hasil  pemeriksaan
hasil forensik terhadap Mr. XX diketahui bahwa Mr. XX adalah Fauzin Suyanto, yang antara lain dikutip oleh Koran Harian Pagi JAWA POS terbit Kamis tanggal
18 September 2008 dengan judul “Tes DNA Pastikan Mr.XX Fauzin” dan Koran Harian  Pagi  SURYA  terbit  Kamis  tanggal  18  September  2008  dengan  judul
“Mayat  Kebun  Tebu  100  Fauzin”.  Jelas  bahwa  mayat  yang  diketemukan  di Desa  Braan,  DesaKecamatan  Bandar  Kedungmulyo,  Kabupaten  Jombang
bukanlah mayat Moch Asrori melainkan mayat Fauzin Suyanto. Pemohon  Peninjauan  Kembali  berpendapat  bahwa  dalam  memutus  perkara
No.  48Pid.B2008PN.JMB,  Pengadilan  Negeri  telah  melakukan  kekhilafan  dan kekeliruan  yang  nyata  dalam  memberikan  pertimbangan  hukumnya,  sehingga
putusan tersebut dalam pertimbangannya tidak sempurna dan terdapat kekeliruan yang nyata dalam amar putusannya  yang sangat merugikan Pemohon Peninjauan
Kembali. Tidak adanya saksi fakta yang dalam perkara tersebut, saksi-saksi yang
dihadirkan  di  muka  persidangan  pada  tingkat  pertama  yang  terdiri  dari  H.  Ishak Hidayat, Suyoto, Jalal, Agung Wibowo, Kasyono, Bambang Hermanto,  Supandi,
Bambang  Sucipto,  Alex  Hadi  Saputro,  H.  Djaimudin,  Abdul  Wahid,  dan  Devid Eko Priyanto adalah untuk memberikan keterangan terkait dengan berkas perkara
tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Moch. Asrori.
                