dalam perawatan kehamilan baik. Tabulasi silang hubungan partisispasi suami dalam perawatan kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 4.11. Tabulasi Silang Hubungan Partisipasi Suami dalam Perawatan Kehamilan terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Langkat Tahun 2012
Partisipasi Suami
dalam
Perawatan Kehamilan
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
Jumlah PR
95 CI P
Anemia Tidak
Anemia N
N
Kurang Baik
17 94,4
1 5,6
18
1,535 1,204-1,956
0,009 Baik
32 61,5
20 38,5
52
4.5. Pengaruh Perspektif Gender terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
Untuk mengetahui pengaruh perspektif gender akses pelayanan kesehatan, pengambilan keputusan terhadap kehamilan, partisipasi suami dalam perawatan
kehamilan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil secara bersama-sama dilakukan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik ganda multiple logistic
regression. Untuk melakukan analisis multivariat, dilakukan beberapa langkah yaitu: 1.
Melakukan pemilihan variabel yang potensial dimasukkan dalam model. Variabel yang dipilih sebagai kandidat adalah p0,25.
2. Selanjutnya dilakukan pengujian secara bersma-sama dengan metode forward
stepwise conditional untuk mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia pada ibu hamil.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Berdasarkan hasil analisis bivariat diperoleh semua variabel memiliki nilai probabilitas p lebih kecil dari 0,25. Selanjutnya semua variabel tersebut dimasukkan
dalam model, kemudian dianalisis secara multivariat. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda diperoleh hasil
bahwa hanya satu variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil yaitu variabel partisipasi suami dalam perawatan kehamilan
dengan koefisien regresi=2,363, p=0,027, sehingga dapat dinyatakan bahwa semakin baik partisipasi suami dalam perawatan kehamilan maka semakin rendah angka
kejadian anemia pada ibu hamil. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel. 4.12 Hasil Analisis Multivariat Uji Regresi Logistik Ganda Variabel
B p
ExpB 95 CI
Partisipasi suami dalam perawatan kehamilan
2,363 0,027
10,625 1,311 – 86,138
Constant 0,470
Sedangkan nilai probabilitas responden istri yang tidak mengalami anemia dalam kehamilan untuk partisipasi suami dalam perawatan kehamilan yaitu:
1 P = ----------------------------
1+ Exp
-0,470+2,363
P= 0,9444 Dengan model persamaan regresi di peroleh ramalan tentang probabilitas
responden istri yang tidak mengalami anemia dalam kehamilan untuk partisipasi suami dalam perawatan kehamilan sebesar 0,9444, artinya bila partisipasi suami
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
dalam perawatan kehamilan baik kemungkinan istri tidak mengalami anemia dalam kehamilan sebesar 94,44.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Langkat tahun 2012 mengalami anemia dalam
kehamilan 70,0. Gambaran karakteristik responden istri dari hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden istri berumur 20-34 tahun yang merupakan
usia reproduktif dan usia yang sehat untuk seorang wanita melakukan tugas reproduksinya. Sebagian besar responden istri bersuku Melayu, berpendidikan SMU
dan tidak bekerja. Jumlah anak yang dimiliki lebih banyak dengan jumlah ≤ 2 orang
dan jarak kehamilan 2 tahun. Sedangkan karakteristik responden suami menunjukkan sebagian besar responden suami berumur 25-34 tahun yang merupakan
usia produktif. Sebahagian besar responden suami bersuku Melayu. Responden suami lebih banyak berpendidikan SMU dan bekerja sebagai buruh dan pedagang. Keadaan
ini juga menggambarkan masih rendahnya kesejahteraan kehidupan dari responden. Hal ini sesuai dengan teori menurut Manuaba 1998, bahwa pada kehamilan
relatif terjadi anemia karena darah ibu mengalami hemodilusi pengenceran dengan peningkatan volume 30 sampai 40 yang puncaknya pada kehamilan 32 sampai 34
minggu. Bila kadar hemoglobin ibu sebelum hamil sekitar 11 g maka dengan terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan anemia hamil fisiologis, dan kadar Hb ibu
akan menjadi 9,5 sampai 10 g.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA