Indikasi tindakan episiotomi Episiotomi

f. Selalu ada resiko terjadi infeksi, terutama bila berdekatan dengan anus dispareunia dan ketakutan untuk melakukan hubungan seksual. Mungkin berlanjut sampai beberapa bulan setelah melahirkan Rohani, 2011.

5. Indikasi tindakan episiotomi

Tindakan episiotomi hanya dilakukan untuk keperluan khusus seperti : a. Berdasarkan indikasi Janin : a Gawat janin. b Presentasi bokong letak sungsang Prensentasi sungsang adalah keadaan dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri sedangkan bokong pada bagian terbawah daerah pintu atas panggul atau sympisis. Persalinan pada letak sungsang hanya mempunyai waktu persalinan selama 8 menit setelah badan bayi lahir. Keterbatasan waktu persalinan kepala karena tidak mempunyai mekanisme moulage dan dapat menimbulkan kesakitan atau kematian Sylvia, 2003. c Distosia bahu. d Bayi lebih dari 4000 gram janin besar Yang dimaksud dengan janin besar disini adalah berat badan janin pada waktu lahir lebih dari 4000 gram sehingga episiotomi dilakukan bertujuan untuk mempercepat kelahiran dan mencegah trauma perenium dalam persalinan. Sebab dalam keadaan demikian semua jaringan perenium menggalami tekanan selama kala II persalinan maupun dilatasi atau perpanjangan Derek, 1997. Universitas Sumatera Utara e Posisi kepala kurang fleksi. f Bayi prematur lemah. Persalinan prematuritas adalah persalinan yang terjadi dibawah 37 minggu usia kehamilan dengan perkiraan berat badan yang kurang dari 2500 gram. Resiko persalinan prematuritas adalah salah satu penyebab tingginya kematian bayi sehingga persalinannya diupayakan dengan trauma yang sangat minimal atau dengan cara insisi perenium episiotomi untuk melindungi bayi dari trauma lahir sehingga kepala tidak tertekan oleh perenium yang tebal dan kaku. b. Berdasarkan indikasi ibu : a Primigravida karena elastisitas jaringan dasar panggul masih kurang. b Multi gravida dengan perenium tebal. c Ibu dengan keadaan tertentu misalnya pre – eklamsia dan penyakit jantung atau pernapasan. d Perenium kaku antara lain : a Jaringan perenium tebal dan sangat berotot. b Ada jaringan parut bekas operasi. c Ada bekas episiotomi yang sudah diperbaiki. d Perenium sempit, antara bagian belakang vagina dan bagian depan rektum hanya terdapat sedikit ruangan. e Pelahiran per vagina dengan bantuan misalnya forces atau esktrasi vakum Oxorn, 2010. Universitas Sumatera Utara

6. Siapa yang kompeten melakukan episiotomi