sayatan dapat melebar kearah dimana terdapat membuluh darah pedendal interna sehingga dapat menimbulkan pendarahan yang banyak. Selain itu,
parut yang terjadi dapat menimbulkan rasa nyeri yang menganggu penderita.
d. Insisi Schuchardt Jenis ini merupakan variasi episiotomi mediolateralis, tetapi
pengguntingannya melengkung kearah bawah lateral, melingkari anus, dan sayatannya lebih lebar Rohani, 2011.
8. Pertimbangan melakukan episiotomi
a. Waktu yang tepat melakukan episiotomi. b. Bila tanda-tanda robekan vagina menjadi jelas.Tindakan ini diindikasikan
dengan keluarnya darah segar ketika bagian presentasi janin meregang perenium saat ibu mengejan.
c. Bila perenium yang terlalu teregang terlihat akan robek. d. Secara efektif pada perenium yang kaku.
e. Secara efektif sebelum traksi pada forceps atau sebelum melakukan pelahiran bokong bila bokong janin pada perenium LIU, 2005.
9. Alasan untuk tidak dilakukan episiotomi secara rutin
a. Jumlah darah yang hilang meningkat dan resiko terjadi hermatom. b. Kejadian laserasi derajat tiga atau empat lebih banyak terjadi pada
episiotomi rutin daripada tanpa episiotomi. c. Meningkatnya resiko infeksi
d. Perenium dapat dipersiapkan untuk persalinan mulai latihan keagel keagel exercise dan pijatan pada periode prenatal. Latihan keagel pada periode
postpartum dapat memperbaiki tonus otot – otot perenium.
Universitas Sumatera Utara
e. Nyeri dan rasa tidak nyaman akibat episiotomi dapat menghambat interaksi ibu – anak dan dimulai kembalinya hubungan seksual orang tua.
10. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam episiotomi
a. Jelaskan pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan serta tujuannya.
b. Sebelum melakukan episiotomi, berikan anastesi pada perenium terlebih dahulu karena ini merupakan salah satu dari asuhan sayang ibu.
c. Jangan melakukan episiotomi terlalu diri karena akan menyebabkan pendarahan. Tunda sampai pereium menipis dan pucat,serta diameter
kepala bayi tampak di vulva 5-6 cm. d. Arah guntingan adalah mediolateral untuk mengantisipasi terjadinya
rupture perenium totalis. e. Jangan menggunting sedikit demi sedikit karena akan menyebabkan luka
tidak rata dan menyulitkan penjahitan. f. Periksa selalu gunting yang digunakan, pastikan selalu dalam keadaan
tajam dan steril Sulistyawati, 2010.
11. Waktu yang tepat melakukan episiotomi