Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

36 d. Teknik Menggunakan Termometer Cara mengukur suhu larutan dengan termometer: 1 Pasang karet tali pada pangkal termometer, bersihkan thermometer sebelum digunakan dengan air bersih aguades. 2 Masukkan ujung termometer pada larutan yang akan di ukur suhunya,ujung termometer tidak boleh menyentuh dasar wadah. 3 Pada saat mengukur jari tanga tidak boleh menyentuh termometer tetapi yang dipegang adalah karettali yang kita pasang pada pangkal termometer. 4 Catat suhu larutan sesuai yang tertera pada termometer. 5 Perhitungkan ketelitian alat skala terkecil alat dan kesalahan alat setengah ketelitian alat. Misalnya setiap 100 C skala termometer dibagi 100, maka ketelitian termometer adalah 1 C 6 Kesalahan alatnya 0,5 C setengah ketelitian alat. 7 Cuci termometer sesudah di pakai Sumar Hendayana,1994.

B. Kerangka Berfikir

Laboratorium adalah suatu tempat yang disediakan bagi peserta didik agar dapat melakukan percobaan. Laboratorium akan membantu peserta didik memahami konsep-konsep kimia, membuktikan berbagai konsep dan melakukan penelitian sederhana. Untuk sampai kepada pembahasan penelitian ilmiah, perlu diketahui lebih dulu kerangka berpikir ilmiah, hal ini merupakan landasan yang memberikan 37 dasar-dasar pemikiran yang lebih kuat sebagai tempat berdirinya hasil-hasil penelitian tersebut. Pada prinsipnya manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang segala sesuatu. ini pulalah yang membawa manusia pada tingkat yang lebih baik dan lebih maju dari satu masa ke masa berikutnya. Dalam usaha untuk mengetahui sesuatu tersebut akhirnya manusia memperoleh atau mendapatkan pengetahuan yang berguna bagi kehidupan manusia Mardalis,2007. Bahwa manusia itu mempunyai sifat ingin tahu. Sedangkan di luar dirinya ada kejadian-kejadian yang merangsang. Kejadian-kejadian yang merangsang itulah merupakan persoalan masalah. Hubungan antara rangsangan-rangsangan dari luar dan hasrat ingin tahu pada diri manusia itulah penyebab kenapa manusia selalu bertanya dan akhirnya menyelidiki.” Sedangkan Michael Bylear mengatakan “bahwa pada diri manusia ada sesuatu kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan ini hanya bisa dicapai apabila ada pengetahuan tentang kebutuhan itu. Sebelum ada pengetahuan tentang kebutuhan itu harus perlu diadakan penyelidikan-penyelidikan untuk mengetahui kebutuhan itu sendiri Mardalis,2007. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui pancaindra,mata melihat,telinga mendengar,hidung membau,lidah mengecap serta kulit merasakan halus kasarnya sesuatu. Pengetahuan tersebut dikatakan bersumber dari pancaindra. Di samping itu ada pula pengetahuan yang bersumber dari perasaan, yang sering ada dan kelihatan nyata jika manusia berprasangka terhadap sesuatu. 38 Prasangka ini umumnya berasal dari sumber perasaan seseorang yang mengemukakan suatu pernyataan. Ada pula pengetahuan yang bersumber dari pikiranratio manusia, sesuatu pengetahuan yang mereka peroleh setelah diolah dan dianalisis melalui pikiran pada akhirnya mereka memperoleh pengetahuan tentang yang mereka pikirkan. Lain hal nya dengan pengetahua yang bersumber dari intuisi, disini pengetahuan yang mereka peroleh datang dengan sendirinya atau hasil intuisinya datangdiketahui tanpa diduga atau dipikirkan sebelumnya. Umpama kita sedang dalam kesulitan memikirkan sesuatu masalah dan tiba-tiba munculdatang saja jalan pemecahannya dalam pikiran kita, tanpa kita sadari. Setelah digunakan petunjuk yang tiba-tiba tadi, ternyata dapat memecahkan kesulitan yang kita hadapi, pengetahuan tersebut dikatakan diperoleh melalui intuisi. Jadi pengetahuan yang diperoleh manusia bersumber dari pancaindra, perasaan, pikiranratio, intuisi dan wahyu. Setelah mengetahui bagaimana cara mendapatkanmemperoleh pengetahuan, langkah-langkah berikutnya yang diketahui adalah membedakan pengetahuan yang satu dengan yang lainnya. Jika diketahui perbedaan sesuatu dengan yang lainnya akan dapat memudahkan kita dalam memecahkan setiap permasalahan, dan tidak akan terjadi kerancuan dalam penyelesaiannya. Perbedaan ini ada tiga bagian: 1. Pengetahuan tentang ontologi, yaitu tentang apanya yang akan dipelajari tersebut. Apakah kita mempelajari sesuatu wujud yang nyata atau tidak 39 berwujud, dalam penelitian tentu kita hanya akan mempelajari hal-hal yang ada dan nyata serta dapat diukur atau diperkirakan hasilnya. 2. Pengetahuan tentang epistimologi, yaitu pengetahuan tentang bagaimana cara mempelajarinya. Disini peranan metode penelitian, karena penelitian disamping untuk menemukan hal-hal yang baru, maka proses atau cara untuk sampai kepada hasil tersebut perlu dilakukan melalui penelitian. Jadi metodologi penelitian dikatakan epistimologinya pengetahuan. 3. Pengetahuan tentang aksiologi, adalah membahas tentang tujuankegunaan pengetahuan tersebut, yaitu untuk apa pengetahuan itu digunakan. Apakah ada guna dan manfaat sesuai pengetahuan yang akan dipelajari tersebut, tentu mempunyai andil tersendiri sebelum melaksanakannya. Mardalis,2007. Mengingat hal tersebut bahwa pengetahuan laboratorium merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung kegiatan praktikum dilaboratorium kimia. Peserta didik akan terampil dalam praktikum apabila mereka mempunyai pengetahuan mengenai laboratorium yang meliputi nama alat dan bahan, pengetahuan simbol, keselamatan kerja, dan teknik dasar laboratorium kimia. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMAN 1 Prambanan klaten Tahun ajaran 20152016 yang terdiri dari dua kelas sebanyak 56 Peserta didik. Teknik pengambilan data dengan metode kuesioner, setiap peserta didik diberi satu kuesioner yang terdiri dari 35 butir soal pertanyaan 40 pengetahuan dasar laboratorium kimia. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan metode rata-rata persentase. Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat diambil dari tingkat persentase rata-rata pengetahuan laboratorium kimia peserta didik kelas XI IPA SMAN 1 Prambanan klaten Tahun ajaran 20152016 secara keseluruhan. sedangkan tingkat pengetahuan laboratorium kimia peserta didik kelas XI IPA SMAN 1 Prambanan klaten tahun ajaran 20152016 untuk masing-masing variabel seperti: 1.Pengetahuan tentang nama dan fungsi alat laboratorium kimia 2.Pengetahuan tentang Bahan kimia di laboratorium kimia 3.Pengetahuan tentang Keselamatan kerja di laboratorium kimia 4.Pengetahuan tentang Simbol-simbol bahaya bahan kimia 5.Pengetahuan tentang teknik dasar laboratorium kimia dapat ditarik kesimpulan dari persentase rata-rata setiap butir soal yang dijawab benar oleh peserta didik terhadap masing-masing variabel.

C. Pengertian Penelitian Survey

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI SWASTA, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI EKS KARESIDENAN BESUKI TAHUN 2004-2012

13 284 6

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

ANALISIS PROSES PENYUSUNAN PLAN OF ACTION (POA) PADA TINGKAT PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

6 120 23

ERBANDINGAN PREDIKSI LEEWAY SPACE DENGAN MENGGUNAKAN TABEL MOYERS DAN TABEL SITEPU PADA PASIEN USIA 8-10 TAHUN YANG DIRAWAT DI KLINIK ORTODONSIA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBER

2 124 18

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

INTENSI ORANG TUA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENIKAHKAN ANAK PEREMPUAN DI BAWAH USIA 20 TAHUN DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN BONDOWOSO

10 104 107

Analisis keterampilan proses sains siswa kelas XI pada pembelajaran titrasi asam basa menggunakan metode problem solving

21 184 159

The Effectiveness of Computer-Assisted Language Learning in Teaching Past Tense to the Tenth Grade Students of SMAN 5 Tangerang Selatan

4 116 138

Implementasi Program Dinamika Kelompok Terhada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha (Pstw) Budi Mulia 1 Cipayung Jakarta Timur

10 166 162